Sebutkan Fungsi Hutan Mangrove Sebagai Sumber Daya Laut Indonesia

sebutkan fungsi hutan mangrove sebagai sumber daya laut indonesia – Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang terdiri dari tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai dan di sekitar muara sungai. Hutan mangrove di Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber daya laut. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh hutan mangrove adalah sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska. Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi, sebagai tempat hidup berbagai jenis satwa liar, serta sebagai sumber bahan bakar dan kayu.

Salah satu fungsi penting dari hutan mangrove adalah sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska. Hutan mangrove menjadi habitat yang ideal bagi berbagai jenis ikan karena di dalamnya terdapat banyak sumber makanan seperti plankton, fitoplankton, dan zooplankton. Di samping itu, hutan mangrove juga menyediakan tempat bertelur bagi ikan dan tempat berkembang biak bagi larva ikan. Kepiting dan udang juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan dan tempat berlindung dari pemangsa.

Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi. Akar-akar mangrove yang berkelok-kelok membentuk sistem akar yang sangat kuat dan mampu menahan gelombang laut serta mengurangi erosi pantai. Selain itu, hutan mangrove juga mampu menahan sedimentasi sehingga membantu membentuk daratan baru di sekitar muara sungai.

Hutan mangrove juga menjadi tempat hidup berbagai jenis satwa liar seperti burung, kadal, dan berbagai jenis mamalia. Beberapa jenis burung seperti tekukur, merak, dan bangau hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan dan tempat bertelur. Kadal seperti biawak dan varanus juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak tempat berlindung dari pemangsa. Mamalia seperti kera, musang, dan babi hutan juga sering terlihat berada di hutan mangrove.

Selain itu, hutan mangrove juga menjadi sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar. Salah satu jenis pohon mangrove yang sering diambil kayunya adalah jenis api-api. Kayu api-api digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai bahan bangunan. Selain itu, daun mangrove juga sering diambil sebagai bahan pakan ternak.

Dalam hal ekonomi, hutan mangrove juga memiliki potensi yang besar sebagai sumber daya laut. Berbagai jenis ikan, udang, dan kepiting yang hidup di hutan mangrove dapat diambil untuk dijadikan bahan makanan. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi tempat wisata yang menarik karena keindahan alamnya.

Namun, sayangnya hutan mangrove di Indonesia mengalami degradasi dan deforestasi yang sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena aktivitas manusia seperti penebangan kayu api-api dan pembuangan sampah ke sungai yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut yang penting bagi Indonesia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan rehabilitasi hutan mangrove, memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Dalam kesimpulan, hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber daya laut Indonesia. Fungsi-fungsi tersebut meliputi sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska, sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi, sebagai tempat hidup berbagai jenis satwa liar, serta sebagai sumber bahan bakar dan kayu. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Penjelasan: sebutkan fungsi hutan mangrove sebagai sumber daya laut indonesia

1. Hutan mangrove memiliki fungsi sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska.

Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska. Hal ini disebabkan karena di dalam hutan mangrove terdapat sumber makanan yang melimpah seperti plankton, fitoplankton, dan zooplankton yang menjadi makanan utama bagi ikan dan udang. Hutan mangrove juga menyediakan tempat bertelur bagi ikan dan tempat berkembang biak bagi larva ikan. Pada saat musim berkembang biak, ikan akan bertelur di dalam air payau yang terdapat di antara akar-akar mangrove yang rimbun. Larva ikan pun akan berkembang di dalam air payau tersebut dan berubah menjadi bentuk dewasa.

Hutan mangrove juga merupakan habitat yang ideal bagi berbagai jenis kepiting. Kepiting hidup di antara akar-akar mangrove dan memanfaatkan sumber makanan yang ada di dalamnya. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi tempat berlindung bagi kepiting dari pemangsa seperti burung dan reptil.

Moluska seperti kerang dan tiram juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan yang diperoleh dari plankton dan organisme lainnya yang hidup di dalam hutan mangrove. Moluska yang berasal dari hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.

Adanya fungsi sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska menjadikan hutan mangrove sebagai salah satu sumber daya laut yang sangat penting bagi Indonesia. Namun, degradasi dan deforestasi hutan mangrove yang terus terjadi mengancam keberlangsungan sumber daya laut tersebut. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan hutan mangrove menjadi sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska serta keberlangsungan sumber daya laut Indonesia secara keseluruhan.

2. Hutan mangrove berfungsi sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi.

Hutan mangrove memiliki peran penting sebagai penyangga pantai dan mampu mengurangi abrasi. Akar-akar mangrove yang berkelok-kelok membentuk sistem akar yang sangat kuat dan mampu menahan gelombang laut serta mengurangi erosi pantai. Hutan mangrove juga mampu menahan sedimentasi sehingga membantu membentuk daratan baru di sekitar muara sungai.

Dalam konteks Indonesia, hutan mangrove yang berada di sepanjang garis pantai di pulau-pulau besar dan kecil di Indonesia menjadi penyangga pantai yang penting. Dampak abrasi yang terjadi di Indonesia berupa hilangnya pantai, rusaknya infrastruktur, dan kerugian ekonomi. Oleh karena itu, hutan mangrove menjadi solusi untuk mengurangi dampak abrasi karena mampu menahan gelombang laut dan mengurangi erosi pantai.

Tidak hanya itu, hutan mangrove juga memiliki potensi untuk mengurangi dampak bencana alam seperti tsunami. Akar-akar mangrove yang kuat dan meluas di dasar laut dapat menahan gelombang laut yang besar dan melindungi daerah pesisir dari kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai penyangga pantai perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana alam dan menjaga keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

3. Hutan mangrove juga berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis satwa liar seperti burung, kadal, dan berbagai jenis mamalia.

Hutan mangrove memiliki fungsi penting sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis satwa liar seperti burung, kadal, dan berbagai jenis mamalia. Hutan mangrove menyediakan habitat yang ideal bagi satwa liar karena tumbuhan yang tumbuh di hutan mangrove memberikan perlindungan dan sumber makanan yang cukup. Burung seperti tekukur, merak, dan bangau hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan dan tempat bertelur. Kadal seperti biawak dan varanus juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak tempat berlindung dari pemangsa. Mamalia seperti kera, musang, dan babi hutan juga sering terlihat berada di hutan mangrove.

Selain itu, hutan mangrove juga memiliki peran penting sebagai habitat migrasi bagi beberapa jenis burung yang bermigrasi ke Indonesia. Beberapa jenis burung migran seperti burung-burung dari Asia dan Australia memanfaatkan hutan mangrove sebagai tempat beristirahat dan mencari makanan di perjalanan migrasinya.

Keanekaragaman hayati di hutan mangrove juga memiliki nilai ekologi yang tinggi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Burung dan hewan lainnya di hutan mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah pesisir.

Namun, degradasi dan deforestasi hutan mangrove mengancam keberlangsungan hidup satwa liar yang hidup di dalamnya. Kehilangan habitat alami dapat mengancam kelangsungan hidup satwa liar tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis satwa liar dan menjaga keanekaragaman hayati di dalamnya.

4. Hutan mangrove menjadi sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar.

Hutan mangrove di Indonesia bukan hanya memiliki fungsi sebagai sumber daya laut, tetapi juga sebagai sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar. Salah satu jenis pohon mangrove yang sering diambil kayunya adalah jenis api-api. Kayu api-api digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai bahan bangunan. Selain itu, daun mangrove juga sering diambil sebagai bahan pakan ternak.

Masyarakat sekitar yang tinggal di sekitar hutan mangrove memanfaatkan kayu api-api untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk memasak dan sebagai bahan bakar untuk membuat arang. Bahan-bahan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama yang tinggal di daerah pesisir yang sulit mengakses bahan bakar lainnya. Kayu api-api juga sering digunakan sebagai bahan bangunan seperti tiang rumah, jembatan, dan pondasi karena kayu tersebut tahan air dan tahan terhadap serangan hama.

Selain kayu api-api, daun mangrove juga sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Daun mangrove yang masih muda dan segar sangat disukai oleh sapi, kambing, dan domba. Kandungan gizi yang terdapat pada daun mangrove sangat baik untuk pertumbuhan ternak, sehingga sering dijadikan sebagai alternatif pakan ternak di daerah pesisir yang minim pakan hijauan.

Meskipun demikian, pengambilan kayu api-api dan daun mangrove harus dilakukan secara bijak dan berkelanjutan agar tidak merusak ekosistem hutan mangrove. Pengambilan kayu api-api harus dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dan tidak merusak pohon mangrove yang masih muda. Selain itu, pengambilan daun mangrove juga harus dilakukan dengan cara yang bijak dan tidak berlebihan agar tidak mengganggu ekosistem hutan mangrove serta menjaga keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

Dalam kesimpulannya, hutan mangrove memiliki fungsi yang penting sebagai sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar. Kayu api-api yang diambil dari pohon mangrove banyak dimanfaatkan untuk memasak dan bahan bangunan, sedangkan daun mangrove sering diambil sebagai pakan ternak. Pengambilan kayu api-api dan daun mangrove harus dilakukan dengan cara yang bijak dan berkelanjutan agar tidak merusak ekosistem hutan mangrove serta menjaga keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

5. Hutan mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber daya laut dalam hal ekonomi.

Poin kelima dari tema “Sebutkan Fungsi Hutan Mangrove sebagai Sumber Daya Laut Indonesia” adalah bahwa hutan mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber daya laut dalam hal ekonomi.

Potensi ekonomi yang dimiliki oleh hutan mangrove sangat besar karena di dalamnya terdapat berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska yang dapat diambil untuk dijadikan bahan makanan. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi tempat wisata yang menarik karena keindahan alamnya.

Di Indonesia, hutan mangrove menjadi sumber daya laut yang sangat penting bagi perekonomian. Berbagai jenis ikan dan udang yang berasal dari hutan mangrove di Indonesia diekspor ke berbagai negara di dunia. Selain itu, wisata bahari yang berkaitan dengan hutan mangrove juga berkembang pesat di Indonesia.

Namun, sayangnya, degradasi dan deforestasi hutan mangrove di Indonesia mengancam potensi ekonomi yang dimilikinya. Kondisi lingkungan yang semakin memburuk mengancam kelangsungan hidup berbagai jenis ikan dan udang yang hidup di hutan mangrove. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove agar dapat terus memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekonomi yang berasal dari hutan mangrove adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak melakukan aktivitas yang merusak hutan mangrove. Selain itu, juga perlu adanya pengawasan ketat terhadap aktivitas yang dilakukan di sekitar hutan mangrove, serta upaya rehabilitasi dan pengembangan hutan mangrove yang berkelanjutan.

Dengan demikian, hutan mangrove memiliki potensi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia. Namun, potensi tersebut hanya dapat dimanfaatkan secara optimal apabila hutan mangrove dijaga dan dilestarikan dengan baik.

6. Degradasi dan deforestasi hutan mangrove mengancam keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

Poin keenam dari tema ‘sebutkan fungsi hutan mangrove sebagai sumber daya laut Indonesia’ adalah bahwa degradasi dan deforestasi hutan mangrove mengancam keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

Indonesia memiliki luas wilayah hutan mangrove yang sangat besar, namun sayangnya hutan mangrove mengalami degradasi dan deforestasi yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya aktivitas manusia seperti penebangan kayu api-api, pertambangan, dan pembuangan sampah ke sungai yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Selain itu, perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti banjir dan tsunami juga menyebabkan kerusakan pada hutan mangrove.

Dampak dari degradasi dan deforestasi hutan mangrove adalah menurunnya kualitas air laut, kehilangan sumber daya ikan, serta meningkatnya risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami. Hutan mangrove yang rusak juga menjadi kurang efektif sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi. Selain itu, kerusakan pada hutan mangrove juga mengancam keberlangsungan hidup berbagai jenis satwa liar yang hidup di dalamnya.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi degradasi dan deforestasi hutan mangrove di Indonesia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan rehabilitasi hutan mangrove, memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, pemerintah juga perlu membuat kebijakan yang mendukung pelestarian hutan mangrove, seperti membatasi penebangan kayu api-api dan memperketat pengawasan terhadap aktivitas manusia yang merusak hutan mangrove.

Dengan menjaga dan melestarikan hutan mangrove, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah dan menjadikannya sebagai sumber ekonomi yang penting. Selain itu, keberlangsungan sumber daya laut juga dapat terjaga dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

7. Perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut yang penting bagi Indonesia.

Poin ke-7 dari tema “sebutkan fungsi hutan mangrove sebagai sumber daya laut Indonesia” adalah perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut yang penting bagi Indonesia.

Hutan mangrove banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan juga bagi lingkungan. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan hutan mangrove menjadi suatu hal yang sangat penting. Upaya menjaga dan melestarikan hutan mangrove harus dilakukan oleh semua pihak, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun oleh industri yang beroperasi di sekitar hutan mangrove.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove adalah dengan melakukan rehabilitasi hutan mangrove yang telah rusak. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas yang merusak hutan mangrove, seperti illegal logging, pembuangan sampah sembarangan, dan pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai dengan aturan.

Masyarakat juga berperan penting dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Masyarakat dapat membantu dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik dan tidak membuang sampah ke sungai yang dapat merusak lingkungan. Masyarakat juga dapat membantu memantau dan memberikan informasi kepada pihak berwenang mengenai aktivitas yang merusak hutan mangrove.

Industri yang beroperasi di sekitar hutan mangrove juga harus memperhatikan dampak dari aktivitas mereka terhadap lingkungan. Industri harus mematuhi aturan dan regulasi yang telah ditetapkan serta melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca.

Dalam mengelola dan menjaga hutan mangrove, perlu adanya kerjasama antara semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun industri. Dengan menjaga dan melestarikan hutan mangrove, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya laut yang dimilikinya secara berkelanjutan.

8. Upaya yang dapat dilakukan antara lain rehabilitasi hutan mangrove, memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Poin 1: Hutan mangrove memiliki fungsi sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska.

Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat beragam dan kaya akan kehidupan laut. Hutan mangrove memiliki peran penting sebagai tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska. Di dalam hutan mangrove, terdapat banyak sumber makanan seperti plankton, fitoplankton, dan zooplankton yang menjadi makanan utama bagi ikan. Selain itu, hutan mangrove juga memberikan tempat bertelur bagi ikan dan tempat berkembang biak bagi larva ikan. Kepiting dan udang juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan dan tempat berlindung dari pemangsa. Oleh karena itu, hutan mangrove menjadi tempat yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan laut di Indonesia.

Poin 2: Hutan mangrove berfungsi sebagai penyangga pantai dan mengurangi abrasi.

Hutan mangrove memiliki akar-akar yang sangat kuat dan mampu menahan gelombang laut serta mengurangi erosi pantai. Akar-akar mangrove yang berkelok-kelok membentuk sistem akar yang sangat kuat dan mampu menahan gelombang laut serta mengurangi erosi pantai. Selain itu, hutan mangrove juga mampu menahan sedimentasi sehingga membantu membentuk daratan baru di sekitar muara sungai. Dengan demikian, hutan mangrove berfungsi sebagai penyangga pantai dan mampu mengurangi abrasi yang terjadi di daerah pesisir.

Poin 3: Hutan mangrove juga berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis satwa liar seperti burung, kadal, dan berbagai jenis mamalia.

Hutan mangrove tidak hanya menjadi tempat hidup bagi kehidupan laut, namun juga menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis satwa liar seperti burung, kadal, dan berbagai jenis mamalia. Beberapa jenis burung seperti tekukur, merak, dan bangau hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak sumber makanan dan tempat bertelur. Kadal seperti biawak dan varanus juga hidup di hutan mangrove karena terdapat banyak tempat berlindung dari pemangsa. Mamalia seperti kera, musang, dan babi hutan juga sering terlihat berada di hutan mangrove. Oleh karena itu, hutan mangrove memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan menjadi tempat yang sangat penting bagi keberlangsungan satwa liar di Indonesia.

Poin 4: Hutan mangrove menjadi sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar.

Hutan mangrove juga menjadi sumber bahan bakar dan kayu bagi masyarakat sekitar. Salah satu jenis pohon mangrove yang sering diambil kayunya adalah jenis api-api. Kayu api-api digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai bahan bangunan. Selain itu, daun mangrove juga sering diambil sebagai bahan pakan ternak. Namun, pengambilan kayu dan daun mangrove secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberlangsungan kehidupan laut di Indonesia.

Poin 5: Hutan mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber daya laut dalam hal ekonomi.

Hutan mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber daya laut dalam hal ekonomi. Berbagai jenis ikan, udang, dan kepiting yang hidup di hutan mangrove dapat diambil untuk dijadikan bahan makanan. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi tempat wisata yang menarik karena keindahan alamnya. Dengan demikian, hutan mangrove memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar dan negara.

Poin 6: Degradasi dan deforestasi hutan mangrove mengancam keberlangsungan sumber daya laut Indonesia.

Sayangnya, hutan mangrove di Indonesia mengalami degradasi dan deforestasi yang sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena aktivitas manusia seperti penebangan kayu api-api dan pembuangan sampah ke sungai yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Degradasi dan deforestasi hutan mangrove dapat mengancam keberlangsungan sumber daya laut Indonesia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan satwa liar.

Poin 7: Perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut yang penting bagi Indonesia.

Perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut yang penting bagi Indonesia. Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan laut dan satwa liar di Indonesia serta menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar dan negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove dengan melaksanakan pengelolaan yang berkelanjutan.

Poin 8: Upaya yang dapat dilakukan antara lain rehabilitasi hutan mangrove, memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove sebagai sumber daya laut Indonesia antara lain rehabilitasi hutan mangrove, memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Rehabilitasi hutan mangrove dapat dilakukan dengan melakukan penanaman kembali pohon mangrove yang telah ditebang atau rusak. Memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah juga sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hutan mangrove sebagai sumber daya laut Indonesia.