sebutkan 5 negara pendiri asean beserta wakilnya – Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN telah beranggotakan 10 negara, termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Namun, dalam artikel ini, kita akan membahas lima negara pendiri ASEAN beserta wakilnya.
Pertama-tama, Indonesia adalah negara pertama yang mencetuskan ide untuk membentuk ASEAN. Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memainkan peran penting dalam mendukung integrasi regional dan kerja sama ekonomi.
Kedua, Malaysia adalah negara kedua yang bergabung dengan ASEAN. Menteri Luar Negeri Malaysia, Tun Abdul Razak, yang kemudian menjadi Perdana Menteri, juga hadir dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada 1967. Malaysia, dengan ekonomi yang berkembang pesat, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN.
Ketiga, Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN. Menteri Luar Negeri Filipina, Narciso Ramos, mewakili negaranya dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada 1967. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut.
Keempat, Singapura, negara kecil namun kaya, juga merupakan negara pendiri ASEAN. Menteri Luar Negeri Singapura, S. Rajaratnam, juga hadir dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada 1967. Singapura, sebagai pusat keuangan dan perdagangan regional, telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi dan integrasi regional.
Kelima, Thailand juga merupakan negara pendiri ASEAN. Menteri Luar Negeri Thailand, Thanat Khoman, mewakili negaranya dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada 1967. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut.
Kelima negara pendiri ASEAN ini telah memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. Dalam waktu dekat, ASEAN diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan 5 negara pendiri asean beserta wakilnya
1. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand membentuk Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Kelima negara ini dianggap sebagai negara pendiri ASEAN. Tujuan pembentukan ASEAN adalah untuk memperkuat hubungan diplomatik dan mempromosikan kerja sama ekonomi di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand memainkan peran penting dalam mendirikan ASEAN. Mereka berkontribusi dalam menentukan tujuan dan arah ASEAN sebagai organisasi regional yang kuat. Masing-masing negara memiliki kepentingan dan kebutuhan yang berbeda dalam pembentukan ASEAN. Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN memainkan peran penting dalam mendukung integrasi regional dan kerja sama ekonomi. Malaysia, dengan ekonomi yang berkembang pesat, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut. Singapura, sebagai pusat keuangan dan perdagangan regional, telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi dan integrasi regional. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut.
Dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, Malaysia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak, Filipina diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos, Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam, dan Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman. Penandatanganan Deklarasi ASEAN oleh kelima negara pendiri ini merupakan tonggak sejarah penting dalam pembentukan ASEAN.
Sejak pembentukannya, ASEAN telah berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. ASEAN juga telah menjadi wadah bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk memperkuat hubungan diplomasi dan mempromosikan kerja sama ekonomi. Dalam waktu dekat, ASEAN diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
2. Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967.
Indonesia merupakan negara pertama yang mencetuskan ide untuk membentuk ASEAN. Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno yang ingin memperkuat kerja sama antara negara-negara di Asia Tenggara. Pada tanggal 8 Agustus 1967, Indonesia bersama empat negara lainnya, yaitu Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, menandatangani Deklarasi ASEAN yang menandai berdirinya ASEAN.
Adam Malik, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, mewakili negaranya dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Adam Malik memainkan peran penting dalam pembentukan ASEAN, salah satunya dengan memperjuangkan kesetaraan di antara negara-negara anggota, meskipun Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN.
Sebagai negara pendiri, Indonesia telah memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di ASEAN. Indonesia juga telah memimpin beberapa inisiatif penting di ASEAN, seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Melalui kerja sama yang erat dengan negara-negara anggota ASEAN, Indonesia berharap dapat memperkuat perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
3. Malaysia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967.
Pada 8 Agustus 1967, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menandatangani Deklarasi ASEAN dan secara resmi mendirikan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Malaysia, sebagai salah satu negara pendiri, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak dalam penandatanganan tersebut.
Tun Abdul Razak merupakan tokoh penting dalam sejarah Malaysia. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia yang kedua setelah kemerdekaan. Tun Abdul Razak memiliki visi untuk meningkatkan hubungan antar negara di Asia Tenggara dan memperkuat kawasan tersebut melalui kerja sama ekonomi dan politik.
Dalam mendirikan ASEAN, Malaysia bersama dengan negara-negara pendiri lainnya berkomitmen untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sejak itu, ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia.
Sebagai negara pendiri, Malaysia telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN. Melalui ASEAN, Malaysia telah berpartisipasi dalam berbagai forum internasional dan memperjuangkan kepentingan dan posisi ASEAN di dunia internasional.
Seiring berjalannya waktu, ASEAN telah berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian serta stabilitas di Asia Tenggara. Negara-negara pendiri seperti Malaysia terus berkontribusi dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di kawasan tersebut.
4. Filipina diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967.
Filipina adalah salah satu dari lima negara pendiri ASEAN yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut. Dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN, Filipina memperlihatkan dukungan penuhnya terhadap pembentukan organisasi tersebut dan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di antara negara-negara Asia Tenggara.
Filipina juga memainkan peran penting dalam beberapa inisiatif ASEAN, seperti pembentukan Zona Perdagangan Bebas ASEAN dan kerja sama dalam bidang keamanan di kawasan Asia Tenggara. Filipina juga aktif dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara ASEAN lainnya, terutama dalam perdagangan dan investasi. Selain itu, Filipina juga memainkan peran penting dalam upaya ASEAN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat integrasi sosial antara negara-negara anggota ASEAN.
Dengan demikian, keikutsertaan Filipina sebagai salah satu negara pendiri ASEAN dan dukungannya terhadap organisasi tersebut telah memberi kontribusi yang signifikan dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara.
5. Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967.
Pada poin ke-5 dari tema ‘sebutkan 5 negara pendiri ASEAN beserta wakilnya’, Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Singapura, yang merupakan negara kecil namun kaya akan sumber daya dan lokasinya yang strategis, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN.
S. Rajaratnam sendiri merupakan salah satu diplomat dan politisi terkemuka di Singapura. Ia memainkan peran penting dalam pembentukan ASEAN dan juga dikenal sebagai arsitek kebijakan luar negeri Singapura. Rajaratnam memimpin delegasi Singapura dalam pembicaraan pembentukan ASEAN, yang akhirnya menghasilkan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967.
Setelah pembentukan ASEAN, Singapura terus memainkan perannya dalam memperkuat hubungan ekonomi dan politik di kawasan tersebut. Singapura menjadi salah satu negara yang paling maju dan berkembang pesat di ASEAN, dan menjadi pusat keuangan dan perdagangan regional yang penting. Singapura juga terus memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain di ASEAN dan di luar kawasan.
Dalam kesimpulannya, Singapura dan Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam telah memainkan peran penting dalam pembentukan dan perkembangan ASEAN. Singapura menjadi salah satu negara yang paling maju dan berkembang pesat di ASEAN, dan terus memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut.
6. Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967.
Pada 8 Agustus 1967, lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand mendirikan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun tersebut, Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman.
Sebelum bergabung dengan ASEAN, Thailand telah memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan ekonomi dan perdagangan di Asia Tenggara. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, juga memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan negara-negara tetangganya di kawasan tersebut.
Dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967, Menteri Luar Negeri Thanat Khoman mewakili Thailand. Ia juga memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama ekonomi di antara negara-negara ASEAN dan memperkuat posisi Thailand sebagai kekuatan ekonomi terkemuka di kawasan tersebut.
Sejak bergabung dengan ASEAN sebagai negara pendiri, Thailand telah memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. Thailand juga telah menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia.
Dalam perkembangan ASEAN selanjutnya, Thailand menjadi tuan rumah beberapa pertemuan penting seperti Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 dan 10 pada tahun 1992 dan 1995, serta Konferensi ASEAN ke-23 pada tahun 1990.
Thailand terus memainkan peran penting dalam memperkuat ASEAN sebagai organisasi politik dan ekonomi yang kuat. Diharapkan ASEAN dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
7. Kelima negara pendiri ASEAN ini memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara.
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Malaysia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak, Filipina diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos, Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam, dan Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun yang sama.
Kelima negara pendiri ASEAN tersebut memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. Mereka saling bekerja sama untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Integrasi regional yang kuat memungkinkan negara-negara di ASEAN untuk saling menguntungkan dan memperkuat posisi mereka dalam ekonomi global.
Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memainkan peran penting dalam mendukung integrasi regional dan kerja sama ekonomi. Malaysia, dengan ekonomi yang berkembang pesat, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut. Singapura, sebagai pusat keuangan dan perdagangan regional, telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi dan integrasi regional. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut.
ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. Dalam waktu dekat, ASEAN diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. Oleh karena itu, peran penting dari kelima negara pendiri ASEAN tidak boleh diabaikan dan harus dihargai.
8. ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kelima negara ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri mereka masing-masing dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama di antara negara-negara Asia Tenggara dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, serta kemajuan ekonomi di kawasan tersebut.
Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memainkan peran penting dalam mendukung integrasi regional dan kerja sama ekonomi. Indonesia juga sering menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan ASEAN, termasuk pertemuan puncak ASEAN dan forum-dialog tingkat tinggi lainnya.
Malaysia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Malaysia, dengan ekonomi yang berkembang pesat, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN. Malaysia juga sering menjadi tuan rumah konferensi internasional dan menjadi anggota penting dalam organisasi-organisasi multilateral dan regional.
Filipina diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut. Filipina juga sering menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan ASEAN dan menjadi anggota aktif dalam organisasi-organisasi multilateral dan regional.
Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Singapura, sebagai pusat keuangan dan perdagangan regional, telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi dan integrasi regional. Singapura juga sering menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan ASEAN dan menjadi anggota aktif dalam organisasi-organisasi multilateral dan regional.
Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut. Thailand juga sering menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan ASEAN dan menjadi anggota aktif dalam organisasi-organisasi multilateral dan regional.
Kelima negara pendiri ASEAN ini memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. Seiring waktu, ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. ASEAN juga telah mencapai berbagai prestasi, termasuk peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan perdagangan dan investasi, dan peningkatan stabilitas politik dan keamanan di kawasan tersebut.
ASEAN juga telah membentuk berbagai kerja sama dengan negara-negara di luar kawasan, termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, dan China. Kerja sama ini membawa manfaat besar bagi ASEAN dan negara-negara mitra, terutama dalam perdagangan dan investasi. ASEAN juga telah memperkuat hubungan dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Internasional Energi Atom.
Dengan demikian, ASEAN telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. ASEAN diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
9. ASEAN diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Setiap negara tersebut diwakili oleh menteri luar negerinya pada saat penandatanganan Deklarasi ASEAN.
Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung integrasi regional dan kerja sama ekonomi. Sejak menjadi anggota pendiri, Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan ASEAN, termasuk dalam memperkuat kerja sama ekonomi, politik, keamanan, dan sosial-budaya.
Malaysia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Malaysia, dengan ekonomi yang berkembang pesat, telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan perdagangan di ASEAN. Selain itu, Malaysia juga memainkan peran penting dalam memperkuat kerja sama di bidang keamanan dan politik di kawasan Asia Tenggara.
Filipina diwakili oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Filipina, sebagai negara paling barat di ASEAN, memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan diplomatik dan perdagangan di kawasan tersebut. Selain itu, Filipina juga menjadi salah satu negara yang aktif memperjuangkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
Singapura diwakili oleh Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Sebagai negara kecil namun kaya, Singapura telah memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi dan integrasi regional. Selain itu, Singapura juga telah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Thanat Khoman dalam penandatanganan Deklarasi ASEAN pada tahun 1967. Thailand, sebagai negara paling utara di ASEAN, memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi di kawasan tersebut. Selain itu, Thailand juga memainkan peran penting dalam memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Kelima negara pendiri ASEAN ini memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. Bersama-sama, mereka telah membangun ASEAN menjadi organisasi politik dan ekonomi yang kuat, menjadi mitra dagang dan investasi yang penting bagi banyak negara di dunia. ASEAN telah tumbuh dan berkembang sejak didirikan pada tahun 1967, dan diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam ekonomi global dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.