sebutkan 4 macam corak kritikan – Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga. Corak kritikan sendiri merupakan pola atau bentuk dari kritikan yang diberikan, yang biasanya dibedakan berdasarkan cara penulisan dan isinya. Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film.
Kritik sastra adalah jenis kritik yang menilai karya sastra, seperti novel, puisi, drama, dan sejenisnya. Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Kritik sastra dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk perbaikan. Contoh kritik sastra yang terkenal adalah karya-karya dari para kritikus sastra terkenal seperti Harold Bloom dan M.H. Abrams.
Kritik sosial adalah jenis kritik yang mengevaluasi kebijakan sosial, politik, dan ekonomi. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat berupa tulisan, pidato, atau aksi demonstrasi. Contoh kritik sosial yang terkenal adalah tulisan-tulisan dari para aktivis sosial seperti Naomi Klein dan Noam Chomsky.
Kritik seni adalah jenis kritik yang mengevaluasi karya seni, seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu karya seni dan memberikan masukan untuk perbaikan. Contoh kritik seni yang terkenal adalah karya-karya dari para kritikus seni terkenal seperti Clement Greenberg dan Harold Rosenberg.
Kritik film adalah jenis kritik yang mengevaluasi film sebagai bentuk seni. Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu film dan memberikan masukan untuk perbaikan. Contoh kritik film yang terkenal adalah karya-karya dari para kritikus film terkenal seperti Roger Ebert dan Pauline Kael.
Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Selain itu, kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai dan memberikan manfaat bagi pengembangan diri seseorang.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan 4 macam corak kritikan
1. Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga.
Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga. Kritikan merupakan suatu cara untuk memberikan pandangan dan masukan terhadap suatu karya atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Kritikan dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan dan perbaikan karya atau kegiatan tersebut.
Ada berbagai macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film. Setiap corak kritikan memiliki cara penulisan dan isinya yang berbeda-beda, tergantung pada jenis karya atau kegiatan yang dinilai.
Kritik sastra merupakan jenis kritik yang menilai karya sastra, seperti novel, puisi, drama, dan sejenisnya. Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Kritik sastra dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik sastra sangat penting dalam dunia sastra karena dapat membantu penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya.
Kritik sosial adalah jenis kritik yang mengevaluasi kebijakan sosial, politik, dan ekonomi. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat berupa tulisan, pidato, atau aksi demonstrasi. Kritik sosial memiliki peran penting dalam dunia politik dan sosial karena dapat mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab atas kebijakan yang diambil.
Kritik seni adalah jenis kritik yang mengevaluasi karya seni, seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu karya seni dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik seni sangat penting dalam dunia seni karena dapat membantu seniman untuk meningkatkan kualitas karyanya.
Kritik film adalah jenis kritik yang mengevaluasi film sebagai bentuk seni. Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu film dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik film sangat penting dalam dunia perfilman karena dapat membantu produser dan sutradara untuk meningkatkan kualitas film yang dibuat.
Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Selain itu, kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai dan memberikan manfaat bagi pengembangan diri seseorang. Oleh karena itu, pemilihan corak kritikan yang tepat sangatlah penting dalam memberikan evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan.
2. Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film.
Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga. Evaluasi ini dilakukan untuk memberikan umpan balik yang membangun dan konstruktif terhadap karya atau kegiatan tersebut. Kritikan juga berfungsi sebagai sarana untuk memberikan masukan dan saran perbaikan agar karya atau kegiatan tersebut semakin baik.
Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film. Setiap jenis kritikan memiliki karakteristik masing-masing dan digunakan pada objek kritik yang berbeda.
Kritik sastra adalah jenis kritik yang menilai karya sastra, seperti novel, puisi, drama, dan sejenisnya. Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Kritik sastra dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Kritik sosial adalah jenis kritik yang mengevaluasi kebijakan sosial, politik, dan ekonomi. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat berupa tulisan, pidato, atau aksi demonstrasi. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak warga yang belum terpenuhi dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Kritik seni adalah jenis kritik yang mengevaluasi karya seni, seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu karya seni dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik seni juga dapat membantu pengamat lebih memahami makna dari karya seni yang dinikmati.
Kritik film adalah jenis kritik yang mengevaluasi film sebagai bentuk seni. Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu film dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik film juga dapat membantu pengamat lebih memahami makna dan tujuan dari film yang dinikmati.
Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Selain itu, kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai dan memberikan manfaat bagi pengembangan diri seseorang.
3. Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan.
Corak kritik sastra merupakan jenis kritik yang menilai karya sastra seperti novel, puisi, drama, dan sejenisnya. Corak ini umumnya digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk perbaikan. Dalam corak kritik sastra, analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan sangatlah penting.
Penilaian mengenai tema akan menentukan apakah tema yang diangkat dalam karya sastra itu relevan dan menarik. Sedangkan karakter yang dihadirkan dalam karya sastra akan dinilai berdasarkan kekonsistenan dan keberhasilannya dalam membangun karakter tersebut. Alur juga menjadi salah satu aspek yang dinilai karena alur yang baik akan membuat karya sastra tersebut mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Gaya bahasa yang digunakan juga penting karena dapat menunjukkan keunikan dan kualitas karya sastra tersebut.
Dalam corak kritik sastra, kritikus sastra biasanya menggunakan pendekatan analitis dan interpretatif untuk mengevaluasi karya sastra tersebut. Analisis dilakukan dengan membaca karya sastra tersebut secara mendalam dan mengidentifikasi elemen-elemen penting di dalamnya. Setelah itu, kritikus sastra akan mengevaluasi karya sastra tersebut dan memberikan penilaian berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan sebelumnya.
Dengan menggunakan corak kritik sastra, karya sastra dapat dianalisis secara mendalam dan diapresiasi secara lebih baik. Hal ini dapat membantu pengembangan penulisan karya sastra yang lebih baik di masa depan. Selain itu, penilaian yang diberikan dalam kritik sastra juga dapat membantu pembaca memahami karya sastra tersebut dengan lebih baik.
4. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat.
Kritik sosial adalah salah satu jenis kritik yang digunakan untuk mengevaluasi kebijakan sosial, politik, dan ekonomi dalam masyarakat. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan yang terjadi dalam masyarakat. Sebagai contoh, kritik sosial dapat digunakan untuk mengevaluasi tindakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, atau untuk mengekspos ketidakadilan yang terjadi dalam sistem hukum.
Pada dasarnya, kritik sosial bertujuan untuk memperbaiki ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, pidato, atau aksi demonstrasi. Kritik sosial juga dapat dilakukan oleh berbagai kalangan, baik itu oleh individu, kelompok masyarakat, maupun organisasi yang peduli dengan isu-isu sosial.
Dalam melakukan kritik sosial, perlu dilakukan dengan hati-hati dan objektif. Kritik sosial yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak objektif dapat menimbulkan konflik dan merugikan pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, kritik sosial harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dilandasi dengan data dan fakta yang valid. Dengan begitu, kritik sosial dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan membantu memperbaiki kondisi sosial yang ada.
5. Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni.
Corak kritik seni adalah jenis kritik yang mengevaluasi karya seni seperti lukisan, patung, instalasi seni, dan karya seni lainnya. Corak ini umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Dalam kritik seni, pengkritik akan mengevaluasi apakah karya seni tersebut memiliki pesan atau makna yang jelas dan dapat ditangkap oleh penonton. Selain itu, pengkritik juga akan menilai teknik yang digunakan oleh seniman dalam menciptakan karya seni tersebut, seperti penggunaan warna, komposisi, dan bentuk.
Selain untuk menilai kualitas karya seni, corak kritik seni juga dapat digunakan untuk memberikan masukan dan saran bagi seniman dalam mengembangkan karya-karya mereka ke depan. Pengkritik seni terkenal seperti Clement Greenberg dan Harold Rosenberg seringkali menggunakan corak kritik seni dalam mengevaluasi karya-karya seni dan memberikan masukan bagi perkembangan seni di masa depan. Dalam kritik seni, pengkritik harus memiliki pengetahuan yang luas tentang seni dan kemampuan analisis yang baik untuk dapat memberikan penilaian yang tepat dan konstruktif.
6. Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film.
2. Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film.
Kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film merupakan empat jenis corak kritikan yang umumnya digunakan untuk mengevaluasi suatu karya atau kegiatan. Setiap jenis corak kritikan memiliki fokus penilaian yang berbeda, tergantung pada jenis karya atau kegiatan yang dinilai.
Kritik sastra adalah jenis corak kritikan yang digunakan untuk mengevaluasi karya sastra, seperti novel, puisi, drama, dan sejenisnya. Corak kritik sastra mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra. Kritik sastra dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk peningkatan kualitas karya tersebut.
Kritik sosial adalah jenis corak kritikan yang umumnya digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Corak kritik sosial sering kali digunakan oleh para aktivis sosial dan jurnalis untuk menyoroti masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Kritik sosial dapat membantu membangkitkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial yang penting dan memperjuangkan perubahan sosial yang positif.
Kritik seni adalah jenis corak kritikan yang digunakan untuk mengevaluasi karya seni, seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Corak kritik seni mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu karya seni dan memberikan masukan untuk peningkatan kualitas karya tersebut.
Kritik film adalah jenis corak kritikan yang digunakan untuk mengevaluasi film sebagai bentuk seni. Corak kritik film mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu film dan memberikan masukan untuk peningkatan kualitas film tersebut.
Dalam memilih jenis corak kritikan yang tepat, penilai harus mempertimbangkan jenis karya atau kegiatan yang dinilai dan tujuan penilaiannya. Setiap jenis corak kritikan memiliki fokus penilaian yang berbeda, sehingga memilih jenis corak kritikan yang tepat dapat membantu memastikan bahwa penilaian yang diberikan adalah relevan dan efektif.
7. Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan.
Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Setiap jenis karya atau kegiatan membutuhkan corak kritikan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum memberikan kritikan, kita perlu memahami jenis karya atau kegiatan yang akan dinilai dan memilih corak kritikan yang sesuai.
Misalnya, jika kita ingin memberikan kritikan terhadap sebuah novel, maka corak kritik sastra sangat cocok digunakan. Kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Sedangkan jika kita ingin memberikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah, maka corak kritik sosial bisa digunakan. Kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat.
Pemilihan corak kritikan yang tepat juga dapat mempengaruhi cara penyampaian kritikan. Dalam corak kritik sastra, misalnya, kita dapat menggunakan bahasa yang lebih kreatif dan metaforis karena karya sastra memiliki keunikan bahasa dan gaya penulisan. Sedangkan dalam corak kritik sosial, kita perlu menggunakan bahasa yang lebih tegas dan jelas untuk mengekspos ketidakadilan yang terjadi.
Selain memilih corak kritikan yang tepat, dalam menyampaikan kritikan juga perlu memperhatikan cara penyampaian yang baik dan benar. Kritikan yang disampaikan secara konstruktif dan sopan akan lebih mudah diterima dan memberikan manfaat bagi perkembangan diri seseorang. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih kata-kata dan menyampaikan kritikan dengan bahasa yang baik dan benar.
Dalam kesimpulannya, pemilihan corak kritikan yang tepat sangat penting dalam memberikan kritikan, terutama dalam mengevaluasi karya atau kegiatan. Setiap jenis karya atau kegiatan membutuhkan corak kritikan yang berbeda-beda, sehingga perlu dipilih corak yang sesuai. Selain itu, cara penyampaian kritikan juga perlu diperhatikan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan.
8. Kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan.
Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga. Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film.
Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Kritik sastra dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu karya sastra dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik sastra merupakan salah satu bentuk kritik yang paling banyak digunakan, terutama dalam bidang sastra.
Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat berupa tulisan, pidato, atau aksi demonstrasi. Kritik sosial juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam perubahan sosial yang lebih baik.
Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu karya seni dan memberikan masukan untuk perbaikan. Corak kritik seni juga dapat membantu memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap seni dan keindahan.
Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu film dan memberikan masukan untuk perbaikan. Kritik film juga dapat membantu memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap film dan dunia perfilman.
Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan. Kritikan yang positif dan konstruktif dapat membantu pengembangan diri seseorang serta meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai.
9. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai dan memberikan manfaat bagi pengembangan diri seseorang.
1. Kritikan adalah suatu proses evaluasi terhadap suatu karya atau kegiatan, baik itu dalam bentuk tulisan, seni, film, musik, maupun olahraga. Kritikan dapat membantu pengembangan diri seseorang karena memberikan umpan balik yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas karya atau kegiatan tersebut. Dalam kritikan, penting untuk memperhatikan konteks dan tujuan dari karya atau kegiatan yang dinilai, sehingga kritikan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pengembangan diri seseorang.
2. Ada empat macam corak kritikan yang umumnya digunakan, yaitu kritik sastra, kritik sosial, kritik seni, dan kritik film. Setiap corak kritikan memiliki fokus dan metode yang berbeda-beda sehingga dapat memberikan perspektif yang berbeda pada suatu karya atau kegiatan yang dinilai.
3. Corak kritik sastra umumnya mencakup analisis terhadap tema, karakter, alur, dan gaya bahasa yang digunakan. Kritik sastra dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karya sastra, sehingga dapat membantu pembaca atau penggemar karya sastra untuk lebih menghargai dan memahami makna yang terkandung dalam karya tersebut.
4. Corak kritik sosial sering kali digunakan untuk mengekspos ketidakadilan dan kecurangan dalam masyarakat. Kritik sosial dapat memberikan pengarahan moral dan menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk bertindak secara positif dalam memperbaiki lingkungan sosial. Melalui kritik sosial, masyarakat dapat memperbaiki keadaan yang tidak adil dan mengekspos ketidakadilan yang terjadi.
5. Corak kritik seni umumnya mencakup analisis terhadap tema, teknik, dan makna dari karya seni. Kritik seni dapat membantu penggemar seni dalam memahami dan menghargai karya seni. Kritik seni juga dapat membantu seniman untuk meningkatkan kualitas karya mereka, sehingga dapat lebih disukai dan dihargai oleh masyarakat.
6. Corak kritik film umumnya mencakup analisis terhadap naskah, akting, sinematografi, dan efek visual dari film. Kritik film dapat membantu penonton dalam memahami dan menikmati film, serta memberikan pandangan yang berbeda pada suatu film. Kritik film juga dapat membantu para pembuat film dalam meningkatkan kualitas film mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penonton.
7. Dalam menyampaikan kritikan, penting untuk menggunakan corak yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang diberi kritikan. Hal ini dapat membantu mencegah salah pengertian dan memperbaiki kualitas karya atau kegiatan yang dinilai.
8. Kritik yang disampaikan haruslah konstruktif dan dapat memberikan masukan yang berguna untuk perbaikan. Kritik yang bersifat menghakimi dan merendahkan dapat merusak semangat dan motivasi seseorang untuk terus berkarya. Oleh karena itu, kritik harus disampaikan dengan cara yang sopan, jelas, dan mengandung masukan yang berguna.
9. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas karya atau kegiatan yang dinilai dan memberikan manfaat bagi pengembangan diri seseorang. Kritik yang disampaikan dengan cara yang baik dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kemampuan mereka dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, kritikan tidak hanya membantu dalam memperbaiki kesalahan, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik lagi.