Sebutkan 4 Gerak Spesifik Lompat Jauh

sebutkan 4 gerak spesifik lompat jauh – Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang melibatkan gerakan tubuh yang kompleks. Pada dasarnya, lompat jauh terdiri dari dua gerakan yakni gerakan awalan dan gerakan akhir. Gerakan awalan dilakukan untuk memperoleh kecepatan dan momentum yang cukup untuk melompat jauh, sedangkan gerakan akhir dilakukan untuk mengoptimalkan panjang lompatan.

Namun, selain dua gerakan tersebut, terdapat juga gerak spesifik lompat jauh yang harus dikuasai oleh atlet. Berikut adalah empat gerak spesifik lompat jauh yang harus dikuasai oleh atlet:

1. Gerakan Awalan

Gerakan awalan adalah gerakan pertama yang dilakukan oleh atlet sebelum melompat. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan momentum dan kecepatan pada atlet sebelum melakukan lompatan.

Gerakan awalan dimulai dengan posisi berdiri di belakang garis tolak. Atlet kemudian melakukan beberapa langkah awalan dengan kaki yang berbeda. Setelah itu, atlet melakukan loncatan pendek dengan menggunakan kaki yang sama dengan kaki awalan terakhir. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan momentum dan kecepatan pada atlet sebelum melompat.

2. Gerakan Pendaratan

Gerakan pendaratan dilakukan oleh atlet setelah melompat dan bertujuan untuk mengoptimalkan panjang lompatan. Gerakan ini penting untuk menghindari cedera saat mendarat.

Gerakan pendaratan dimulai dengan posisi tubuh yang membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan lantai. Atlet kemudian melakukan gerakan melambungkan kaki ke depan dan menekuk lutut. Setelah itu, atlet menekuk tubuh ke depan dan menyentuh tanah dengan tangan. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada lutut dan pergelangan kaki saat mendarat.

3. Gerakan Melambungkan Kaki

Gerakan melambungkan kaki dilakukan oleh atlet pada saat melompat. Gerakan ini bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan.

Gerakan melambungkan kaki dimulai dengan posisi tubuh yang membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan lantai. Atlet kemudian melakukan gerakan melambungkan kaki ke depan dan menekuk lutut. Setelah itu, atlet menekuk tubuh ke depan dan menyentuh tanah dengan tangan. Gerakan ini bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan.

4. Gerakan Menggerakkan Lengan

Gerakan menggerakkan lengan dilakukan oleh atlet pada saat melompat. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan momentum pada tubuh dan memperpanjang panjang lompatan.

Gerakan menggerakkan lengan dimulai dengan posisi tangan yang berada di samping tubuh. Atlet kemudian melakukan gerakan memutar lengan ke belakang dan menggerakkan lengan ke depan saat melompat. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan momentum pada tubuh dan memperpanjang panjang lompatan.

Dalam lompat jauh, keempat gerakan spesifik tersebut harus dikuasai oleh atlet. Keterampilan dan teknik yang baik dalam melakukan gerakan-gerakan tersebut akan membantu atlet untuk mencapai panjang lompatan yang maksimal. Selain itu, latihan secara teratur dan konsisten juga sangat penting untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam melakukan gerakan-gerakan tersebut.

Penjelasan: sebutkan 4 gerak spesifik lompat jauh

1. Gerakan awalan adalah gerakan pertama yang dilakukan oleh atlet sebelum melompat.

Gerakan awalan adalah gerakan pertama yang dilakukan oleh atlet sebelum melompat jauh. Gerakan ini sangat penting bagi atlet karena memberikan momentum dan kecepatan yang cukup untuk melakukan lompatan jauh. Gerakan awalan dimulai dengan posisi berdiri di belakang garis tolak. Atlet kemudian melakukan beberapa langkah awalan dengan kaki yang berbeda. Setelah itu, atlet melakukan loncatan pendek dengan menggunakan kaki yang sama dengan kaki awalan terakhir.

Teknik yang benar dalam melakukan gerakan awalan sangat penting untuk mencapai momentum dan kecepatan yang optimal sebelum melompat. Atlet harus memperhatikan posisi tubuh, gerakan kaki, dan juga gerakan lengan saat melakukan gerakan awalan. Posisi tubuh harus seimbang dengan berat badan yang didistribusikan secara merata pada kedua kaki. Gerakan kaki harus dilakukan dengan cepat dan ringan, serta harus sinkron dengan gerakan lengan.

Selain itu, atlet juga harus memperhatikan jumlah langkah awalan yang dilakukan. Jumlah langkah awalan yang dilakukan tergantung pada kecepatan dan panjang kaki atlet. Biasanya, atlet melakukan 6-8 langkah awalan sebelum melakukan lompatan jauh. Namun, atlet harus mencoba berbagai jumlah langkah awalan untuk menemukan jumlah yang paling sesuai dengan kemampuan mereka.

Dalam latihan, atlet harus memperhatikan teknik gerakan awalan dan terus mengasahnya untuk mencapai momentum dan kecepatan yang optimal sebelum melompat. Selain itu, atlet juga harus memperhatikan keseimbangan dan koordinasi gerakan kaki dan lengan saat melakukan gerakan awalan. Dengan menguasai gerakan awalan yang tepat, atlet dapat memperoleh kecepatan dan momentum yang cukup untuk melakukan lompatan jauh yang maksimal.

2. Gerakan pendaratan dilakukan oleh atlet setelah melompat dan bertujuan untuk mengoptimalkan panjang lompatan.

Gerakan pendaratan adalah gerakan yang dilakukan oleh atlet setelah melakukan lompatan di atas garis tolak. Gerakan ini sangat penting untuk menjamin keselamatan atlet serta mengoptimalkan panjang lompatan yang telah dilakukan.

Setelah melewati garis tolak, atlet harus melakukan gerakan pendaratan dengan benar agar dapat menghindari cedera akibat benturan yang berlebihan. Oleh karena itu, gerakan pendaratan harus dilakukan dengan teknik yang tepat agar dapat mengurangi tekanan pada lutut dan pergelangan kaki saat mendarat.

Gerakan pendaratan dimulai dengan posisi tubuh yang membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan lantai. Posisi tubuh ini bertujuan untuk meredam kecepatan tubuh saat mendarat. Setelah itu, atlet kemudian melakukan gerakan melambungkan kaki ke depan dan menekuk lutut. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada lutut dan pergelangan kaki saat mendarat.

Selanjutnya, atlet menekuk tubuh ke depan dan menyentuh tanah dengan tangan. Gerakan ini bertujuan untuk meredam kecepatan tubuh dan mengurangi tekanan pada tubuh saat mendarat. Selain itu, gerakan ini juga membantu atlet untuk menjaga keseimbangan dan menghindari cedera saat mendarat.

Dalam melakukan gerakan pendaratan, atlet harus memperhatikan beberapa hal seperti posisi tubuh, gerakan melambungkan kaki, dan gerakan menyentuh tanah dengan tangan. Semua gerakan harus dilakukan dengan tepat dan terkoordinasi agar dapat menghasilkan panjang lompatan yang maksimal serta menghindari cedera yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, latihan secara teratur dan konsisten akan membantu atlet dalam menguasai gerakan pendaratan yang tepat dan efektif.

3. Gerakan melambungkan kaki dilakukan oleh atlet pada saat melompat dan bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan.

Gerakan melambungkan kaki adalah gerakan spesifik lompat jauh yang dilakukan oleh atlet saat melompat. Gerakan ini bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan, sehingga atlet dapat mencapai jarak lompatan yang lebih jauh. Gerakan melambungkan kaki dilakukan pada saat atlet berada di udara, setelah melakukan gerakan awalan dan sebelum melakukan gerakan pendaratan.

Gerakan melambungkan kaki dimulai dengan menekuk lutut kaki yang berada di depan saat atlet melompat. Kemudian, kaki yang berada di depan diayunkan ke belakang dengan cepat dan kuat. Saat kaki yang berada di depan dilepas dari tanah, kaki yang berada di belakang segera diayunkan ke depan dengan cepat dan kuat untuk menggantikan posisi kaki yang berada di depan. Gerakan ini dilakukan secara bersamaan dengan gerakan ayunan lengan untuk memberikan momentum pada tubuh.

Selain itu, posisi tubuh juga sangat penting dalam melakukan gerakan melambungkan kaki. Tubuh harus tetap tegak saat melompat, dengan pandangan mata yang terfokus ke depan. Posisi kaki yang dilambungkan juga harus sejajar dengan tubuh saat melompat, sehingga gerakan melambungkan kaki dapat memberikan hasil yang maksimal dalam memperpanjang panjang lompatan.

Latihan secara teratur dan konsisten sangat penting dalam menguasai gerakan melambungkan kaki. Atlet harus berlatih dengan tekun dan terus menerus untuk dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan gerakan melambungkan kaki. Selain itu, atlet juga harus memperhatikan teknik yang baik dan benar dalam melakukan gerakan melambungkan kaki, sehingga dapat menghindari cedera dan memaksimalkan hasil lompatan.

4. Gerakan menggerakkan lengan dilakukan oleh atlet pada saat melompat dan bertujuan untuk memberikan momentum pada tubuh dan memperpanjang panjang lompatan.

Poin ke-3 dari tema ‘sebutkan 4 gerak spesifik lompat jauh’ adalah gerakan melambungkan kaki. Gerakan ini dilakukan oleh atlet pada saat melompat dan bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan.

Gerakan melambungkan kaki dimulai dengan posisi awal yang tepat. Sebelum melompat, atlet harus memastikan bahwa posisi kaki dan tubuhnya sudah dalam posisi yang tepat dan seimbang. Setelah itu, atlet melakukan beberapa langkah awalan dengan kaki yang berbeda sampai mencapai garis tolak.

Saat melompat, atlet harus melakukan gerakan melambungkan kaki ke depan dan menekuk lutut. Setelah itu, atlet menekuk tubuh ke depan dan menyentuh tanah dengan tangan. Gerakan ini bertujuan untuk memperpanjang panjang lompatan dengan meningkatkan jarak antara kaki dan tanah.

Selain itu, gerakan melambungkan kaki juga membantu atlet untuk mengoptimalkan momentum yang sudah diperoleh pada saat gerakan awalan. Dengan melambungkan kaki ke depan, atlet dapat memperpanjang posisi tubuhnya sehingga jarak lompatan menjadi lebih jauh.

Untuk menguasai gerakan melambungkan kaki dengan baik, atlet harus melatih koordinasi antara gerakan kaki dan gerakan tubuh. Latihan yang dilakukan meliputi latihan skipping, latihan dribbling, dan latihan melompat dengan bantuan tali skipping. Selain itu, atlet juga harus menjaga keseimbangan tubuh dan posisi kaki yang tepat sepanjang gerakan melambungkan kaki.

Dalam lompat jauh, gerakan melambungkan kaki memegang peranan penting dalam mencapai panjang lompatan yang maksimal. Oleh karena itu, atlet harus benar-benar menguasai gerakan ini agar dapat mencapai performa terbaiknya.