Jelaskan Yang Dimaksud Nilai Instrumental Dalam Nilai Dasar Pancasila

jelaskan yang dimaksud nilai instrumental dalam nilai dasar pancasila – Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang memuat lima nilai dasar yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut mencakup ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu nilai dasar Pancasila yang perlu dipahami dengan baik adalah nilai instrumental.

Nilai instrumental dalam Pancasila merujuk pada nilai-nilai yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Nilai-nilai ini menjadi instrumen atau alat untuk mewujudkan tujuan akhir dari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam hal ini, nilai instrumental menjadi penting karena dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dari nilai instrumental dalam Pancasila adalah gotong royong, musyawarah, dan toleransi. Gotong royong adalah nilai yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia karena dapat membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Musyawarah adalah nilai yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Toleransi adalah nilai yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dengan memahami nilai instrumental dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai instrumental juga dapat membantu masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan: jelaskan yang dimaksud nilai instrumental dalam nilai dasar pancasila

1. Nilai instrumental merujuk pada nilai-nilai yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Nilai instrumental dalam Pancasila merupakan nilai yang berperan sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Tujuan yang dimaksud dalam hal ini adalah mencapai cita-cita nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dalam konteks Pancasila, nilai instrumental menjadi penting karena dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh nilai instrumental dalam Pancasila antara lain gotong royong, musyawarah, dan toleransi. Gotong royong adalah nilai yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia karena dapat membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Musyawarah adalah nilai yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Toleransi adalah nilai yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dengan memahami nilai instrumental dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai instrumental juga dapat membantu masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Nilai instrumental menjadi penting karena dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai instrumental dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil dan sejahtera. Nilai-nilai instrumental tersebut mencakup gotong royong, musyawarah, toleransi, kejujuran, keadilan, dan sebagainya.

Nilai instrumental menjadi penting karena dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, nilai gotong royong dapat membantu masyarakat dalam membangun rasa kebersamaan dan saling membantu antarindividu di dalam masyarakat. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Selain itu, nilai musyawarah juga menjadi penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Melalui musyawarah, masyarakat dapat berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Sementara itu, nilai toleransi juga menjadi penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai ini menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dengan memahami nilai instrumental dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai tujuan yang lebih besar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Contoh dari nilai instrumental dalam Pancasila adalah gotong royong, musyawarah, dan toleransi.

Poin ketiga dari tema “Jelaskan yang Dimaksud Nilai Instrumental dalam Nilai Dasar Pancasila” adalah contoh dari nilai instrumental dalam Pancasila yang mencakup gotong royong, musyawarah, dan toleransi. Nilai-nilai ini menjadi penting dalam mencapai tujuan akhir dari Pancasila sebagai dasar negara yang mencakup persatuan Indonesia, kerakyatan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Gotong royong merupakan nilai instrumental yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia karena dapat membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Musyawarah adalah nilai instrumental yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Toleransi merupakan nilai instrumental yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dalam keseluruhan, contoh dari nilai instrumental dalam Pancasila merupakan alat yang sangat penting bagi masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai gotong royong, musyawarah, dan toleransi dapat membantu masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Gotong royong adalah nilai yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat.

Poin keempat dari penjelasan mengenai nilai instrumental dalam nilai dasar Pancasila adalah gotong royong. Gotong royong adalah nilai yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Gotong royong merupakan nilai instrumental dalam Pancasila karena dapat membantu masyarakat dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia. Nilai ini membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu, sehingga dapat memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Melalui gotong royong, masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki infrastruktur, atau membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan.

Selain itu, gotong royong juga dapat membangun rasa kepercayaan antarindividu dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Dalam konteks kehidupan sosial, nilai ini dapat membangun rasa kebersamaan antarwarga dan memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat. Dengan demikian, gotong royong menjadi penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia yang menjadi salah satu nilai dasar Pancasila.

Dalam praktiknya, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti membersihkan lingkungan secara bersama-sama, memperbaiki jalan atau jembatan yang rusak, atau membantu tetangga yang sedang membutuhkan bantuan. Dalam kehidupan sehari-hari, gotong royong dapat menjadi sarana untuk membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarwarga. Dengan demikian, nilai instrumental dalam Pancasila seperti gotong royong dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

5. Musyawarah adalah nilai yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi.

Poin kelima dari penjelasan mengenai nilai instrumental dalam nilai dasar Pancasila adalah musyawarah. Musyawarah merupakan nilai instrumental yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Musyawarah dalam Pancasila memiliki arti yang sangat penting. Pengambilan keputusan yang dilakukan melalui musyawarah diharapkan dapat mencapai keputusan yang lebih tepat dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Lebih dari itu, musyawarah juga menjadi sarana untuk membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu.

Dalam praktiknya, musyawarah dapat dilakukan dalam berbagai tingkatan kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam kehidupan politik, musyawarah dapat dilakukan dalam bentuk pemilihan umum atau pengambilan keputusan dalam organisasi. Sementara itu, dalam kehidupan sosial, musyawarah dapat dilakukan dalam bentuk diskusi atau dialog antarindividu yang memiliki pandangan atau latar belakang yang berbeda.

Melalui musyawarah, setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, mengemukakan usulan, dan memberikan masukan terhadap keputusan yang akan diambil. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak dan menguntungkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kesimpulannya, musyawarah merupakan nilai instrumental yang sangat penting dalam Pancasila. Nilai ini menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Dengan menerapkan nilai musyawarah dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu serta mencapai keputusan yang lebih tepat dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

6. Toleransi adalah nilai yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya.

6. Toleransi adalah nilai yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya.

Toleransi adalah nilai instrumental dalam Pancasila yang sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai ini menunjukkan pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Toleransi juga penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Dengan saling menghargai dan memperlakukan orang lain dengan baik, maka akan tercipta rasa kebersamaan dan kerukunan antarindividu dalam masyarakat. Selain itu, toleransi juga dapat memperkuat persatuan Indonesia sebagai negara yang majemuk.

Namun, dalam kenyataannya, masih banyak terjadi intoleransi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya konflik antar suku, agama, dan budaya yang seringkali terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu mengedepankan nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memicu konflik antarindividu.

Dalam konteks politik, nilai toleransi juga menjadi penting dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan saling menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik, maka hak-hak yang seharusnya diterima oleh setiap individu dapat diakui dan dilindungi. Dalam hal ini, toleransi bisa diwujudkan dalam bentuk pengakuan hak-hak minoritas dan kebijakan-kebijakan yang mengedepankan kepentingan bersama tanpa melihat perbedaan yang ada.

Dalam kesimpulannya, nilai toleransi merupakan nilai instrumental yang sangat penting dalam Pancasila. Nilai ini menunjukkan pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Dengan menerapkan nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta rasa kebersamaan, kerukunan, dan persatuan yang kuat di Indonesia.

7. Dengan memahami nilai instrumental dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Poin ketujuh dari tema “jelaskan yang dimaksud nilai instrumental dalam nilai dasar Pancasila” menjelaskan tentang pentingnya memahami nilai instrumental dalam Pancasila bagi masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, nilai instrumental merujuk pada nilai-nilai yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Nilai-nilai ini menjadi instrumen atau alat untuk mewujudkan tujuan akhir dari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Pemahaman nilai instrumental dalam Pancasila menjadi sangat penting untuk membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prakteknya, nilai instrumental memberikan arah dan panduan tentang bagaimana masyarakat seharusnya berperilaku dan bersikap terhadap sesama masyarakat. Dengan memahami nilai instrumental, masyarakat dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, nilai gotong royong menjadi salah satu nilai instrumental dalam Pancasila yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia karena dapat membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Selain gotong royong, nilai instrumental lainnya dalam Pancasila adalah musyawarah dan toleransi. Musyawarah adalah nilai yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Sementara itu, nilai toleransi menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dalam keseluruhan, pemahaman nilai instrumental dalam Pancasila dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

8. Nilai instrumental juga dapat membantu masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat.

Nilai instrumental dalam Pancasila merujuk pada nilai-nilai yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam konteks Pancasila, nilai dasar yang terdiri dari lima nilai tersebut dianggap sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, nilai instrumental menjadi penting karena dapat membantu masyarakat dalam merealisasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh konkret dari nilai instrumental dalam Pancasila adalah gotong royong, musyawarah, dan toleransi. Gotong royong adalah nilai yang menekankan pada kerjasama, saling membantu, dan saling memperhatikan antarindividu dalam masyarakat. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan persatuan Indonesia karena dapat membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.

Musyawarah adalah nilai yang menekankan pada pentingnya berdialog dan mengambil keputusan secara bersama-sama melalui deliberasi dan diskusi. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam konteks kehidupan politik, musyawarah dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti pengambilan keputusan dalam organisasi atau pemilihan umum.

Toleransi adalah nilai yang menekankan pada pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik meskipun berbeda agama, suku, atau budaya. Nilai ini sangat penting dalam mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena dapat membangun rasa saling menghargai dan menghormati antarindividu. Dalam konteks kehidupan sosial, toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti berdialog dengan pihak yang berbeda pandangan atau merayakan hari raya bersama-sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Dengan memahami nilai instrumental dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan mempraktikkan gotong royong, masyarakat dapat memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat. Dengan berprinsip pada musyawarah, masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan menghindari konflik. Dengan menerapkan nilai toleransi, masyarakat dapat meredakan ketegangan antarindividu dan membangun masyarakat yang lebih inklusif.

Secara keseluruhan, nilai instrumental dalam Pancasila sangat penting dalam mencapai tujuan akhir dari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Nilai-nilai ini bukan hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan, tetapi juga dapat membantu masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu memperhatikan nilai instrumental dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.