jelaskan struktur surat pribadi – Sebagai seorang manusia, kita pasti sering kali mengirim atau menerima surat pribadi. Surat pribadi merupakan jenis surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut. Surat pribadi memiliki struktur yang berbeda dengan surat resmi atau surat bisnis. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan struktur surat pribadi secara rinci.
Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Biasanya, pembukaan surat pribadi diawali dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Misalnya, “Halo, teman baikku” atau “Salam hangat untukmu”. Selain itu, pada pembukaan surat pribadi juga terdapat informasi mengenai alasan atau tujuan penulis mengirim surat tersebut. Misalnya, “Aku menulis surat ini untuk mengucapkan terima kasih karena telah membantuku dalam masa sulit ini” atau “Aku menulis surat ini untuk memberitahumu tentang kabar terbaru dari kehidupanku”.
Setelah pembukaan, langkah selanjutnya adalah isi surat. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat. Pada bagian ini, penulis dapat menuliskan segala hal yang ingin disampaikan kepada penerima surat, misalnya tentang kehidupan pribadi, pengalaman, atau perasaan. Isi surat pribadi dapat berupa cerita, pengalaman hidup, atau sekadar curhatan mengenai suatu masalah. Sebaiknya, penulis juga memperhatikan tata cara penulisan yang baik dan benar agar isi surat pribadi mudah dipahami oleh penerimanya.
Terakhir, bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut. Pada bagian penutup, penulis surat dapat menuliskan ungkapan terima kasih, harapan, atau permintaan maaf. Bagian penutup juga seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Misalnya, “Terima kasih sudah membaca suratku” atau “Harap kabar baikmu segera aku terima”. Selain itu, penulis surat juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilan sebagai tanda pengenal.
Selain struktur utama tersebut, terdapat pula beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat pribadi. Pertama, sebaiknya penulis surat menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat, serta menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Kedua, gunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan. Ketiga, pastikan surat pribadi yang ditulis rapi dan mudah dibaca oleh penerima.
Dalam kesimpulan, surat pribadi merupakan jenis surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut. Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pada bagian isi, penulis dapat menuliskan segala hal yang ingin disampaikan kepada penerima surat, misalnya tentang kehidupan pribadi, pengalaman, atau perasaan. Bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut dan seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Semua hal tersebut perlu diperhatikan agar surat pribadi yang ditulis dapat dipahami dengan baik oleh penerima dan komunikasi antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan struktur surat pribadi
1. Surat pribadi adalah jenis surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut.
Surat pribadi adalah salah satu jenis surat yang digunakan untuk berkomunikasi secara khusus antara pengirim dan penerima surat. Surat pribadi ditulis dengan tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat personal dan hanya ditujukan untuk orang tertentu saja. Hal ini berbeda dengan surat resmi atau surat bisnis yang lebih bersifat umum dan ditujukan kepada banyak orang.
Surat pribadi biasanya ditujukan kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut. Misalnya, surat pribadi bisa ditujukan kepada keluarga, sahabat, atau pasangan. Surat pribadi juga bisa ditujukan kepada orang yang mungkin tidak dikenal secara langsung, tetapi memiliki hubungan personal dengan pengirim surat, seperti penulis buku atau musisi kesayangan.
Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pada bagian pembukaan, penulis surat biasanya akan memperkenalkan dirinya dan memberikan pengantar mengenai tujuan atau niatnya menulis surat tersebut. Bagian pembukaan biasanya dimulai dengan sapaan yang sopan, seperti “Halo,” “Assalamu’alaikum,” atau “Salam hangat.” Selain itu, pada bagian ini, penulis surat juga bisa menyampaikan ucapan terima kasih atau harapan yang ingin disampaikan kepada penerima surat.
Bagian isi merupakan bagian terpenting dalam surat pribadi. Pada bagian ini, penulis surat dapat menuliskan segala hal yang ingin disampaikan kepada penerima surat, misalnya tentang kehidupan pribadi, pengalaman, atau perasaan. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat. Penulis surat juga perlu memperhatikan tata cara penulisan yang baik dan benar agar isi surat pribadi mudah dipahami oleh penerimanya.
Terakhir, bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut. Pada bagian penutup, penulis surat dapat menuliskan ungkapan terima kasih, harapan, atau permintaan maaf. Bagian penutup juga seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Selain itu, penulis surat juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilan sebagai tanda pengenal.
Dalam penulisan surat pribadi, sebaiknya penulis menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat. Gunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan. Pastikan surat pribadi yang ditulis rapi dan mudah dibaca oleh penerima. Dengan memperhatikan semua hal tersebut, surat pribadi yang ditulis akan mudah dipahami oleh penerimanya dan dapat membangun komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.
2. Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
2. Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Struktur surat pribadi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam penulisan surat pribadi. Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Pada bagian pembukaan, penulis surat biasanya memulai dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan untuk memberikan kesan yang baik kepada penerima surat. Selain itu, pada bagian pembukaan juga terdapat informasi mengenai alasan atau tujuan penulis mengirim surat tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penerima surat mengenai isi surat dan apa yang ingin disampaikan oleh penulis surat.
Bagian kedua dari struktur surat pribadi adalah isi surat. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat. Bagian isi surat dapat berisi tentang kehidupan pribadi, pengalaman, atau perasaan penulis surat. Isi surat pribadi dapat berupa cerita, pengalaman hidup, atau sekadar curhatan mengenai suatu masalah. Hal yang perlu diperhatikan pada bagian isi surat adalah penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat, serta menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Isi surat pribadi juga perlu memperhatikan tata cara penulisan yang baik dan benar agar isi surat pribadi mudah dipahami oleh penerimanya.
Terakhir, bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut. Pada bagian penutup, penulis surat dapat menuliskan ungkapan terima kasih, harapan, atau permintaan maaf. Bagian penutup juga seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Selain itu, penulis surat juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilan sebagai tanda pengenal.
Dalam kesimpulan, struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Setiap bagian memiliki peran yang berbeda dan harus diperhatikan dengan baik untuk memberikan kesan yang baik kepada penerima surat. Dalam penulisan surat pribadi, diperlukan perhatian khusus pada struktur surat agar surat pribadi yang ditulis dapat dipahami dengan baik oleh penerima dan komunikasi antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik.
3. Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut.
Poin ketiga dari tema “jelaskan struktur surat pribadi” adalah pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Pembukaan surat pribadi merupakan bagian awal dari surat yang ditujukan untuk memperkenalkan diri dan memberikan pengantar mengenai isi surat pribadi yang akan dibahas.
Pada bagian pembukaan surat pribadi, penulis dapat menuliskan ucapan salam atau sapaan yang sopan, seperti “Halo”, “Assalamualaikum”, atau “Salam hangat”. Selain itu, penulis juga dapat menyebutkan nama penerima surat sebagai bentuk penghormatan, misalnya “Kepada sahabatku, Aulia”.
Bagian pembukaan surat pribadi juga dapat berisi informasi mengenai alasan penulis menulis surat tersebut. Hal ini penting agar penerima surat dapat memahami tujuan penulis menulis surat tersebut. Misalnya, jika surat pribadi ditulis untuk memberikan kabar baik, penulis dapat menuliskan “Aku menulis surat ini untuk memberitahumu kabar baik dari kehidupanku”.
Pada bagian pembukaan surat pribadi, penulis juga dapat menuliskan beberapa kalimat pengantar yang dapat menarik perhatian penerima surat. Misalnya, jika surat pribadi ditulis untuk mengajak teman untuk liburan bersama, penulis dapat menuliskan “Aku punya ide seru untuk kita berdua, yuk baca suratku sampai selesai ya!”
Pembukaan surat pribadi haruslah ditulis dengan bahasa yang sopan dan ramah, sehingga dapat menciptakan suasana yang hangat dan akrab antara penulis dan penerima surat. Dengan demikian, penerima surat akan merasa nyaman dan tertarik untuk membaca isi surat secara keseluruhan.
Dalam kesimpulan, pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Bagian pembukaan surat pribadi harus ditulis dengan bahasa yang sopan dan ramah, serta mencakup informasi mengenai ucapan salam, penghormatan, tujuan penulis menulis surat, dan beberapa kalimat pengantar yang menarik perhatian penerima surat.
4. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat.
Surat pribadi adalah jenis surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut. Surat pribadi ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk menjaga hubungan dengan orang yang jauh, mengutarakan perasaan dan pikiran, atau memberikan kabar kepada keluarga atau teman.
Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Biasanya, pembukaan surat pribadi diawali dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan dan ramah. Selain itu, pada pembukaan surat pribadi juga terdapat informasi mengenai alasan atau tujuan penulis mengirim surat tersebut, seperti kabar terkini atau ungkapan perasaan.
Bagian isi surat pribadi merupakan bagian yang paling penting karena mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat kepada penerima. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan menceritakan tentang kejadian atau pengalaman yang dialami oleh penulis, serta mengandung informasi yang ingin disampaikan kepada penerima surat. Isi surat pribadi dapat berupa cerita, pengalaman hidup, atau sekadar curhatan mengenai suatu masalah. Sebaiknya, penulis juga memperhatikan tata cara penulisan yang baik dan benar agar isi surat pribadi mudah dipahami oleh penerimanya.
Terakhir, bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut. Pada bagian penutup, penulis surat dapat menuliskan ungkapan terima kasih, harapan, atau permintaan maaf. Bagian penutup juga seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Misalnya, “Terima kasih sudah membaca suratku” atau “Harap kabar baikmu segera aku terima”. Selain itu, penulis surat juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilan sebagai tanda pengenal.
Dalam kesimpulan, struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut, sedangkan isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat. Bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut dan seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan. Semua hal tersebut perlu diperhatikan agar surat pribadi yang ditulis dapat dipahami dengan baik oleh penerima dan komunikasi antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik.
5. Bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut.
Poin kelima dari tema “jelaskan struktur surat pribadi” adalah “bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut.”
Bagian penutup surat pribadi sebenarnya sangat penting, karena di sinilah penulis surat memberikan kesan terakhir dan menandai akhir dari surat yang ditulis. Selain itu, bagian penutup juga berfungsi untuk memberikan penutup yang baik, serta menunjukkan rasa terima kasih atau harapan penulis surat kepada penerima.
Pada bagian penutup, penulis surat dapat menuliskan ungkapan terima kasih, harapan, atau permintaan maaf. Misalnya, pada bagian penutup, penulis dapat menulis “terima kasih sudah membaca surat ini” atau “semoga kabar baikmu segera aku terima”. Ungkapan seperti ini akan membuat penerima surat merasa dihargai dan diingat oleh penulis surat.
Selain itu, pada bagian penutup, penulis juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilan sebagai tanda pengenal. Hal ini akan membuat surat pribadi menjadi lebih personal dan membuat penerima merasa lebih dekat dengan penulis surat.
Dalam menulis bagian penutup, penulis harus memperhatikan kesopanan dan kerapian. Sebaiknya, gunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung nada yang menyakitkan hati. Pada akhirnya, bagian penutup haruslah menjadikan surat pribadi yang ditulis memiliki kesan positif dan memberikan pengaruh baik pada penerima surat.
6. Sebaiknya penulis surat menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat, serta menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan.
Pada poin ke-6 dalam menjelaskan struktur surat pribadi, kita dapat melihat bahwa penggunaan bahasa yang jelas dan sopan sangat penting dalam penulisan surat pribadi. Karena surat pribadi merupakan surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut, maka penggunaan bahasa yang sopan sangatlah penting.
Seorang penulis surat pribadi sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh penerima surat. Hal ini bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima surat. Bahasa yang digunakan sebaiknya juga menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Sebab, penggunaan bahasa yang tidak sopan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan dapat merusak hubungan antara penulis dan penerima surat.
Selain itu, penulis surat pribadi sebaiknya juga menghindari penggunaan kata-kata atau ungkapan yang kurang pantas atau kasar. Hal ini akan menunjukkan ketidaksopanan dan dapat merusak hubungan atau citra diri penerima surat. Sebagai gantinya, gunakanlah kata-kata yang sopan, jelas, dan mudah dipahami agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Dalam penulisan surat pribadi, penulis juga perlu memperhatikan situasi dan konteks dari surat tersebut. Sebagai contoh, jika surat tersebut ditujukan kepada seorang teman, maka gaya bahasa yang digunakan dapat lebih informal. Namun, jika surat tersebut ditujukan kepada orang yang lebih tua atau atasan, maka gaya bahasa yang lebih formal lebih disarankan.
Dengan menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari penggunaan bahasa yang kurang pantas, penulis surat dapat menghindari kesalahpahaman dan memperkuat hubungan antara penulis dan penerima surat. Oleh karena itu, poin ke-6 dalam menjelaskan struktur surat pribadi sangat penting untuk diingat dan diperhatikan dalam penulisan surat pribadi.
7. Gunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan.
Pada poin ke-7, penjelasan mengenai struktur surat pribadi mencakup pentingnya menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan. Hal ini penting karena kata-kata yang digunakan dalam surat pribadi dapat mempengaruhi persepsi penerima surat terhadap isi surat tersebut.
Oleh karena itu, sebelum menulis surat pribadi, sebaiknya penulis mempertimbangkan tujuan dan konteks surat yang ingin disampaikan. Misalnya, jika surat tersebut ditulis untuk mengucapkan terima kasih, maka penulis dapat menggunakan kata-kata yang sopan dan mengungkapkan rasa terima kasih secara jelas dan tulus. Jika surat pribadi tersebut ditujukan untuk mengungkapkan perasaan cinta, maka penulis harus memilih kata-kata yang romantis dan mengungkapkan perasaan dengan penuh kasih sayang.
Selain itu, penulis surat juga sebaiknya memperhatikan gaya bahasa yang digunakan dalam konteks surat pribadi tersebut. Jika surat ditujukan kepada teman atau kerabat, maka penulis dapat menggunakan bahasa yang lebih santai dan akrab. Namun, jika surat ditujukan kepada atasan atau seseorang yang lebih senior, maka penulis harus menggunakan bahasa yang lebih sopan dan formal.
Dalam penulisan surat pribadi, penggunaan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat dapat membuat surat tersebut lebih mudah dipahami oleh penerima surat, serta dapat memperkuat hubungan personal antara pengirim dan penerima surat. Oleh karena itu, sebaiknya penulis surat memperhatikan hal ini agar surat pribadi yang ditulis dapat tersampaikan dengan baik dan memberikan kesan yang positif kepada penerima surat.
8. Pastikan surat pribadi yang ditulis rapi dan mudah dibaca oleh penerima.
1. Surat pribadi adalah jenis surat yang ditujukan secara khusus kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut.
Surat pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Surat pribadi biasanya ditujukan kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang memiliki hubungan personal dengan pengirim surat tersebut, seperti teman, saudara, atau pasangan. Tujuan dari surat pribadi adalah untuk menyampaikan pesan secara personal dan lebih mendalam mengenai suatu hal kepada penerima surat.
2. Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Struktur surat pribadi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan digunakan untuk memperkenalkan penulis surat kepada penerima dan menyampaikan tujuan penulisan surat. Bagian isi berisi pesan utama yang ingin disampaikan oleh penulis surat, seperti cerita, pengalaman hidup, atau curhatan mengenai suatu masalah. Bagian penutup digunakan untuk menutup surat dan biasanya berisi ucapan terima kasih, permohonan maaf, atau harapan.
3. Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut.
Pembukaan surat pribadi berfungsi sebagai pengantar atau pengenalan pembaca dengan isi surat tersebut. Pembukaan surat pribadi biasanya dimulai dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan, seperti “Halo”, “Assalamualaikum”, atau “Salam hangat”. Selain itu, pada bagian pembukaan surat pribadi juga terdapat informasi mengenai alasan atau tujuan penulis mengirim surat tersebut.
4. Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat.
Isi surat pribadi haruslah bersifat personal dan mengandung informasi yang ingin disampaikan oleh penulis surat. Bagian isi surat pribadi dapat berupa cerita, pengalaman, atau curhatan mengenai suatu masalah. Isi surat pribadi haruslah ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh penerima surat, serta dihindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan.
5. Bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut.
Bagian penutup surat pribadi merupakan bagian yang penting untuk menandai akhir dari surat tersebut. Bagian penutup seringkali diakhiri dengan ucapan salam atau sapaan yang sopan, seperti “Salam sayang”, “Salam hangat”, atau “Sampai jumpa”. Pada bagian penutup, penulis surat juga dapat menambahkan tanda tangan atau nama panggilannya sebagai tanda pengenal.
6. Sebaiknya penulis surat menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat, serta menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan.
Sebaiknya penulis surat menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat, serta menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Pilihan kata dan bahasa yang digunakan haruslah disesuaikan dengan konteks dan situasi yang sedang dihadapi. Bahasa yang sopan dan santun akan membuat surat pribadi lebih mudah dipahami oleh penerima dan lebih menyenangkan untuk dibaca.
7. Gunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan.
Gunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks surat pribadi yang ingin disampaikan. Pemilihan kata yang tepat akan membuat surat pribadi lebih mudah dipahami oleh penerima dan lebih efektif untuk menyampaikan pesan. Sebaiknya hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau sulit dipahami oleh penerima.
8. Pastikan surat pribadi yang ditulis rapi dan mudah dibaca oleh penerima.
Pastikan surat pribadi yang ditulis rapi dan mudah dibaca oleh penerima. Surat pribadi yang ditulis dengan rapi dan mudah dibaca akan membuat penerima lebih tertarik untuk membacanya dan memperhatikan isi surat tersebut. Pastikan tulisan tangan atau huruf yang digunakan dalam surat pribadi mudah dibaca dan tidak terlalu kecil atau besar.