jelaskan pembagian iklim matahari – Pembagian iklim matahari adalah suatu konsep yang menjelaskan tentang bagaimana iklim terbentuk di bumi yang dipengaruhi oleh matahari. Matahari memainkan peran penting dalam menentukan kondisi iklim bumi melalui radiasi sinar ultraviolet yang diterimanya. Radiasi ini mempengaruhi suhu, cuaca, dan atmosfer di bumi. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi.
Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di atas kepala pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini cukup tinggi, dan curah hujan tinggi. Di sisi lain, zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari tidak pernah berada di atas kepala pada setiap waktu selama setahun, tetapi masih terletak di dekatnya. Oleh karena itu, iklim di zona ini cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis.
Zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di bawah horison pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim di zona kutub sangat berbeda dengan iklim di zona tropis dan subtropis.
Selain itu, pengaruh iklim matahari juga dapat dilihat dari perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi. Di belahan bumi utara, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Desember dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Juni. Sedangkan di belahan bumi selatan, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Juni dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Desember. Perbedaan musim ini disebabkan oleh perbedaan posisi bumi terhadap matahari dan perputaran bumi pada porosnya.
Pembagian iklim matahari juga dapat dibagi menjadi empat jenis iklim utama, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub. Iklim tropis terdapat di zona tropis, di mana suhu selalu tinggi dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Iklim subtropis terdapat di zona subtropis, di mana suhu relatif lebih tinggi daripada iklim sedang, tetapi curah hujan lebih rendah. Iklim sedang terdapat di antara zona subtropis dan kutub, di mana suhu bervariasi dan curah hujan relatif tinggi. Sedangkan iklim kutub terdapat di zona kutub, di mana suhu sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit.
Dalam pembagian iklim matahari, terdapat juga pengaruh lain yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi, seperti topografi, jenis tanah, dan arus laut. Namun, pengaruh utama tetap berasal dari matahari. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan pembagian iklim matahari
1. Matahari memainkan peran penting dalam menentukan kondisi iklim bumi melalui radiasi sinar ultraviolet yang diterimanya.
Matahari memainkan peran penting dalam menentukan kondisi iklim bumi melalui radiasi sinar ultraviolet yang diterimanya. Radiasi sinar ultraviolet tersebut mempengaruhi suhu, cuaca, dan atmosfer di bumi. Radiasi matahari dipancarkan dalam bentuk sinar elektromagnetik yang menyebar ke segala arah dan mencapai bumi dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuk radiasi matahari tersebut adalah sinar ultraviolet, yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan radiasi sinar tampak.
Sinar ultraviolet yang diterima bumi terdiri dari tiga jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC. UVC merupakan jenis sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang paling pendek dan paling berbahaya bagi makhluk hidup. Namun, sinar ini telah diserap oleh lapisan ozon yang terdapat di atmosfer bumi, sehingga tidak mencapai permukaan bumi. Sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi terdiri dari UVA dan UVB.
Sinar ultraviolet ini berinteraksi dengan atmosfer bumi dan mempengaruhi suhu bumi melalui efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi ketika sebagian besar radiasi sinar matahari yang diterima bumi dipantulkan kembali ke luar angkasa, tetapi sebagian kecil nya diserap oleh atmosfer bumi dan dipancarkan kembali ke bumi dalam bentuk radiasi panas. Radiasi panas tersebut membuat suhu di bumi menjadi lebih tinggi. Sinar ultraviolet juga mempengaruhi cuaca di bumi, seperti terjadinya awan, hujan, dan badai.
Selain itu, radiasi sinar matahari juga mempengaruhi pola iklim di bumi. Intensitas radiasi matahari yang diterima bumi berbeda-beda pada setiap tempat di bumi. Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa mendapat sinar matahari yang lebih banyak, sehingga suhu di daerah tersebut lebih tinggi dan curah hujan lebih tinggi. Sedangkan daerah yang terletak di kawasan kutub mendapat sinar matahari yang lebih sedikit, sehingga suhu di daerah tersebut lebih rendah dan curah hujan lebih sedikit.
Pembagian iklim matahari didasarkan pada perbedaan intensitas radiasi matahari yang diterima pada setiap tempat di bumi. Ada tiga zona iklim utama yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan, di mana intensitas radiasi matahari yang diterima lebih tinggi dan suhu lebih tinggi. Zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan, di mana intensitas radiasi matahari yang diterima lebih rendah, tetapi masih tinggi dan suhu cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis. Zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan, di mana intensitas radiasi matahari yang diterima sangat rendah dan suhu sangat rendah.
Dalam pemahaman pembagian iklim matahari, terdapat pengaruh lain yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi, seperti topografi, jenis tanah, dan arus laut. Namun, pengaruh utama tetap berasal dari matahari. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan.
2. Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub.
Pembagian iklim matahari tergantung pada posisi bumi terhadap matahari dan arah sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi. Oleh karena itu, pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub.
Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di atas kepala pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini cukup tinggi, dan curah hujan tinggi. Iklim tropis memiliki suhu rata-rata antara 25-27 derajat Celsius sepanjang tahun dan curah hujan rata-rata lebih dari 200 mm per bulan. Zona tropis juga dikenal dengan iklim hutan hujan tropis yang memiliki hutan yang lebat dan banyak spesies tumbuhan dan binatang.
Zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari tidak pernah berada di atas kepala pada setiap waktu selama setahun, tetapi masih terletak di dekatnya. Oleh karena itu, iklim di zona ini cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis. Iklim subtropis memiliki suhu rata-rata antara 18-24 derajat Celsius dan curah hujan rata-rata antara 100-200 mm per bulan.
Zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di bawah horison pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim kutub memiliki suhu rata-rata antara -40 hingga 0 derajat Celsius sepanjang tahun dan hanya memiliki curah hujan rata-rata kurang dari 100 mm per bulan.
Pembagian iklim matahari ini juga mempengaruhi keanekaragaman hayati di bumi. Di zona tropis, banyak ditemukan hutan hujan tropis dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sementara itu, di zona kutub, terdapat tundra dan es yang memiliki sedikit keanekaragaman hayati.
Pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk memahami iklim di berbagai wilayah di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan. Oleh karena itu, pembagian iklim matahari menjadi dasar bagi ilmu pengetahuan iklim serta bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan yang sangat tergantung pada kondisi iklim bumi.
3. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan, sedangkan zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan.
Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan dan membentang sekitar 40% dari permukaan bumi. Zona tropis dikenal dengan iklimnya yang panas dan lembap sepanjang tahun dan memiliki curah hujan yang tinggi. Di zona ini, matahari selalu berada di atas kepala pada setidaknya satu waktu selama setahun sehingga suhu di zona ini cukup tinggi. Cuaca di zona tropis juga sangat dipengaruhi oleh pergerakan angin musim dan fenomena El-Nino yang menyebabkan peningkatan suhu di permukaan laut.
Sementara itu, zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan. Zona ini mencakup sekitar 20% dari permukaan bumi dan memiliki iklim yang lebih kering daripada zona tropis. Di zona subtropis, matahari tidak pernah berada di atas kepala pada setiap waktu selama setahun, tetapi masih terletak di dekatnya. Oleh karena itu, iklim di zona ini cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis. Fenomena iklim El-Nino dan La-Nina juga mempengaruhi iklim di zona subtropis dan dapat menyebabkan peningkatan suhu dan kekeringan.
Pembagian iklim matahari menjadi zona tropis dan subtropis memiliki pengaruh yang signifikan pada laju pertumbuhan tanaman dan hewan di daerah tersebut. Zona tropis dikenal sebagai daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi karena iklimnya yang ideal untuk pertumbuhan tumbuhan dan hewan yang beragam. Sedangkan zona subtropis cenderung lebih kering dan memiliki tanah yang kurang subur, sehingga pertumbuhan tanaman dan hewan dapat terhambat.
Dengan memahami pembagian iklim matahari menjadi zona tropis dan subtropis, kita dapat mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di kedua daerah tersebut. Misalnya, di zona tropis, kita dapat mengembangkan teknologi pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi dampak perubahan iklim. Sedangkan di zona subtropis, kita dapat mengembangkan teknologi pengairan dan pengolahan tanah yang lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan memperbaiki kualitas tanah.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang zona tropis dan subtropis sebagai dua zona iklim utama dalam pembagian iklim matahari sangat penting dalam menjelaskan fenomena iklim di bumi dan mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di kedua daerah tersebut.
4. Zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan.
Poin keempat dari tema ‘jelaskan pembagian iklim matahari’ adalah bahwa zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan. Zona kutub merupakan salah satu zona iklim utama di bumi yang sangat berbeda dengan zona tropis dan subtropis. Di zona ini, matahari selalu berada di bawah horison pada setidaknya satu waktu selama setahun. Hal ini menyebabkan suhu di zona ini sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit.
Di zona kutub, terdapat dua jenis iklim utama, yaitu iklim kutub dan iklim subarktik. Iklim kutub terdapat di sekitar kutub utara dan selatan, di mana suhu sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim subarktik terdapat di zona kutub yang lebih rendah, di mana suhu relatif lebih hangat daripada iklim kutub dan curah hujan sedikit lebih tinggi.
Pada musim panas, suhu di zona kutub bisa mencapai sekitar 0 derajat Celsius, dan salju yang mencair dapat menghasilkan curah hujan yang lebih banyak. Namun, pada musim dingin, suhu bisa mencapai -50 derajat Celsius atau bahkan lebih rendah. Di zona kutub, musim dingin lebih lama daripada musim panas, dan matahari tidak pernah terbit atau terbenam pada beberapa waktu selama musim dingin.
Pada zona kutub, karena suhu yang sangat dingin, maka kehidupan tumbuhan dan hewan sangat terbatas. Terdapat beberapa tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan pada cuaca yang sangat ekstrem ini, seperti tumbuhan tundra dan beruang kutub. Namun, manusia juga dapat bertahan hidup di zona kutub dengan menggunakan teknologi dan peralatan yang tepat.
Dalam pembagian iklim matahari, zona kutub memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Zona ini merupakan tempat terbentuknya es laut dan gletser, yang dapat mempengaruhi kadar air laut dan iklim global secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman tentang zona kutub dan iklimnya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan hidup di bumi.
5. Pengaruh iklim matahari juga dapat dilihat dari perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi.
Poin ke-5 dari tema ‘Jelaskan Pembagian Iklim Matahari’ adalah bahwa pengaruh iklim matahari juga dapat dilihat dari perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi. Musim adalah perubahan iklim yang terjadi secara periodik dalam satu tahun dan disebabkan oleh perbedaan posisi Matahari dan rotasi Bumi. Pada kenyataannya, musim sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan hewan di Bumi.
Perbedaan musim di berbagai belahan bumi disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi yang tidak tegak lurus dengan bidang orbitnya. Akibatnya, saat Bumi berputar mengelilingi Matahari, salah satu belahan bumi akan lebih terkena sinar matahari dibandingkan dengan belahan bumi yang lain. Pada saat ini, belahan bumi yang terkena sinar matahari akan mengalami musim panas, sementara belahan bumi yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami musim dingin.
Di belahan bumi utara, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Desember dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Juni. Sedangkan di belahan bumi selatan, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Juni dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Desember. Selain itu, pada tanggal 21 Maret dan 23 September, seluruh Bumi mengalami perubahan musim yang disebut musim semi dan musim gugur.
Pengaruh iklim matahari juga mempengaruhi iklim di suatu wilayah. Misalnya, di wilayah tropis, seperti Indonesia, terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Hal ini disebabkan oleh posisi Matahari yang hampir selalu berada di atas kepala wilayah tropis sepanjang tahun. Sehingga, wilayah tropis memiliki iklim yang hangat dan lembab sepanjang tahun. Sedangkan di wilayah kutub, seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan, hampir selalu mengalami musim dingin sepanjang tahun karena jaraknya yang sangat jauh dari Matahari.
Dalam rangka memahami pengaruh iklim matahari terhadap musim di berbagai belahan bumi, ilmuwan menggunakan model iklim global yang menggabungkan data cuaca dan iklim dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Model ini digunakan untuk memprediksi perubahan iklim di masa depan dan membantu manusia untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengaruh iklim matahari dan perubahan musim sangat penting untuk kehidupan manusia dan bumi.
6. Pembagian iklim matahari juga dapat dibagi menjadi empat jenis iklim utama, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub.
Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi empat jenis iklim utama, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub.
Pertama, iklim tropis adalah jenis iklim yang terdapat di zona tropis, di mana suhu selalu tinggi dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Iklim ini sangat khas dengan adanya musim hujan dan musim kemarau yang bergantian dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Hujan yang terus menerus dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Namun, pada saat musim kemarau, curah hujan rendah dan menyebabkan kekeringan. Iklim tropis menjadikan daerah ini subur dan cocok untuk pertanian, namun juga menghadirkan tantangan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Kedua, iklim subtropis terdapat di zona subtropis, di mana suhu relatif lebih tinggi daripada iklim sedang, tetapi curah hujan lebih rendah. Iklim ini dapat ditemukan di wilayah seperti California, Arizona, dan Spanyol. Iklim subtropis mempengaruhi kehidupan masyarakat di wilayah tersebut seperti pada penanganan persediaan air yang cukup terbatas. Iklim ini juga menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam di wilayah tersebut.
Ketiga, iklim sedang terdapat di antara zona subtropis dan kutub, di mana suhu bervariasi dan curah hujan relatif tinggi. Iklim sedang sangat cocok untuk pertanian dan menjadi dasar bagi banyak produsen makanan di dunia, seperti di Eropa, Amerika Serikat, dan China. Namun, iklim sedang juga menghadirkan tantangan seperti musim dingin yang sangat dingin dan musim panas yang sangat panas.
Keempat, iklim kutub terdapat di zona kutub, di mana suhu sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim ini dapat ditemukan di wilayah seperti Greenland, Antartika dan sekitar Kutub Utara. Iklim ini menjadikan wilayah tersebut terlalu dingin dan tidak cocok untuk pertanian atau kebun binatang. Namun, iklim ini memiliki pengaruh penting terhadap lingkungan global, seperti peningkatan permukaan laut karena pencairan es di Antartika.
Secara keseluruhan, pembagian iklim matahari menjadi empat jenis iklim utama ini sangat membantu dalam memahami kondisi iklim bumi dan memperkirakan dampak perubahan iklim di masa depan. Pemahaman ini penting dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan dan kehidupan manusia.
7. Terdapat pengaruh lain yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi, seperti topografi, jenis tanah, dan arus laut. Namun, pengaruh utama tetap berasal dari matahari.
Pembagian iklim matahari memainkan peran penting dalam menjelaskan fenomena iklim di bumi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembagian iklim matahari adalah matahari itu sendiri. Matahari memainkan peran penting dalam menentukan kondisi iklim bumi melalui radiasi sinar ultraviolet yang diterimanya. Radiasi ini mempengaruhi suhu, cuaca, dan atmosfer di bumi.
Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di atas kepala pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini cukup tinggi, dan curah hujan tinggi. Di sisi lain, zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari tidak pernah berada di atas kepala pada setiap waktu selama setahun, tetapi masih terletak di dekatnya. Oleh karena itu, iklim di zona ini cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis.
Zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di bawah horison pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim di zona kutub sangat berbeda dengan iklim di zona tropis dan subtropis.
Pengaruh iklim matahari juga dapat dilihat dari perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi. Di belahan bumi utara, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Desember dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Juni. Sedangkan di belahan bumi selatan, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Juni dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Desember. Perbedaan musim ini disebabkan oleh perbedaan posisi bumi terhadap matahari dan perputaran bumi pada porosnya.
Selain itu, pembagian iklim matahari juga dapat dibagi menjadi empat jenis iklim utama, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub. Iklim tropis terdapat di zona tropis, di mana suhu selalu tinggi dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Iklim subtropis terdapat di zona subtropis, di mana suhu relatif lebih tinggi daripada iklim sedang, tetapi curah hujan lebih rendah. Iklim sedang terdapat di antara zona subtropis dan kutub, di mana suhu bervariasi dan curah hujan relatif tinggi. Sedangkan iklim kutub terdapat di zona kutub, di mana suhu sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit.
Terlepas dari itu, terdapat pengaruh lain yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi, seperti topografi, jenis tanah, dan arus laut. Namun, pengaruh utama tetap berasal dari matahari. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan. Dengan memahami pembagian iklim matahari, kita dapat memahami perbedaan iklim di berbagai belahan bumi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
8. Pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan.
Pembagian iklim matahari adalah konsep yang menjelaskan tentang bagaimana matahari mempengaruhi iklim di Bumi. Matahari memainkan peran penting dalam menentukan kondisi iklim bumi melalui radiasi sinar ultraviolet yang diterimanya. Radiasi ini mempengaruhi suhu, cuaca, dan atmosfer di bumi. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi.
Pembagian iklim matahari dapat dibagi menjadi tiga zona iklim utama, yaitu zona tropis, zona subtropis, dan zona kutub. Zona tropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di atas kepala pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini cukup tinggi, dan curah hujan tinggi. Di sisi lain, zona subtropis terletak di antara garis lintang 23,5 derajat dan 40 derajat utara dan selatan. Di zona ini, matahari tidak pernah berada di atas kepala pada setiap waktu selama setahun, tetapi masih terletak di dekatnya. Oleh karena itu, iklim di zona ini cenderung lebih kering dan kurang subur dibandingkan dengan zona tropis. Sementara itu, zona kutub terletak di antara garis lintang 40 derajat utara dan selatan ke kutub utara dan selatan. Di zona ini, matahari selalu berada di bawah horison pada setidaknya satu waktu selama setahun. Oleh karena itu, suhu di zona ini sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit. Iklim di zona kutub sangat berbeda dengan iklim di zona tropis dan subtropis.
Pengaruh iklim matahari juga dapat dilihat dari perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan bumi. Di belahan bumi utara, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Desember dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Juni. Sedangkan di belahan bumi selatan, musim dingin dimulai pada tanggal 21 Juni dan musim panas dimulai pada tanggal 21 Desember. Perbedaan musim ini disebabkan oleh perbedaan posisi bumi terhadap matahari dan perputaran bumi pada porosnya.
Pembagian iklim matahari juga dapat dibagi menjadi empat jenis iklim utama, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub. Iklim tropis terdapat di zona tropis, di mana suhu selalu tinggi dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Iklim subtropis terdapat di zona subtropis, di mana suhu relatif lebih tinggi daripada iklim sedang, tetapi curah hujan lebih rendah. Iklim sedang terdapat di antara zona subtropis dan kutub, di mana suhu bervariasi dan curah hujan relatif tinggi. Sedangkan iklim kutub terdapat di zona kutub, di mana suhu sangat rendah dan curah hujan sangat sedikit.
Meskipun matahari memainkan peran penting dalam pembagian iklim, terdapat pengaruh lain yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi, seperti topografi, jenis tanah, dan arus laut. Namun, pengaruh utama tetap berasal dari matahari. Oleh karena itu, pemahaman tentang pembagian iklim matahari sangat penting untuk menjelaskan fenomena iklim di bumi dan memprediksi perubahan iklim di masa depan. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup kita.