Jelaskan Mengenai Negosiasi Kompetitif

jelaskan mengenai negosiasi kompetitif – Negosiasi kompetitif adalah salah satu jenis negosiasi yang dilakukan antara dua pihak yang memiliki tujuan yang berbeda-beda dan saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Negosiasi kompetitif sering kali terjadi dalam konteks bisnis, di mana dua perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan kontrak atau kesepakatan yang menguntungkan. Namun, negosiasi kompetitif juga dapat terjadi dalam konteks lain seperti dalam politik, hubungan internasional, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam negosiasi kompetitif, masing-masing pihak akan mencoba untuk menguasai bargaining power atau kekuatan tawar-menawar. Hal ini dilakukan dengan cara memperkuat posisi mereka dan memperlemah posisi lawan negosiasi. Beberapa taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif antara lain:

1. Menjaga informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan.
2. Memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan.
3. Mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar.
4. Menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi.

Negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri. Namun, dengan strategi yang tepat, negosiasi kompetitif dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Salah satu strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Dengan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Selain itu, penting juga untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain. Meskipun terkadang taktik seperti itu dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka pendek, namun pada akhirnya hal tersebut dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri.

Dalam negosiasi kompetitif, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang kita dapatkan, namun juga oleh kemampuan kita dalam menjaga hubungan baik dengan pihak lawan. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan dan dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

Dalam kesimpulan, negosiasi kompetitif adalah jenis negosiasi yang melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat sering kali menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Namun, dengan strategi yang tepat dan etis, negosiasi kompetitif dapat menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan dan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

Penjelasan: jelaskan mengenai negosiasi kompetitif

1. Negosiasi kompetitif melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Negosiasi kompetitif adalah salah satu jenis negosiasi di mana terdapat persaingan antara dua pihak yang memiliki tujuan yang berbeda-beda dan saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, masing-masing pihak memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda dan cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Pihak yang terlibat dalam negosiasi kompetitif sering kali saling bersaing untuk mendapatkan kontrak atau kesepakatan yang menguntungkan, terutama dalam konteks bisnis. Misalnya, dua perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan proyek atau kontrak tertentu dan berusaha untuk menawarkan harga yang lebih murah atau menawarkan kualitas yang lebih baik dari pesaing mereka.

Pada dasarnya, negosiasi kompetitif melibatkan persaingan yang kuat antara kedua belah pihak. Setiap pihak ingin memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, bahkan jika itu berarti harus memperoleh keuntungan yang lebih besar dari pihak lawan. Persaingan ini seringkali membuat suasana menjadi tegang dan sulit untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Oleh karena itu, dalam negosiasi kompetitif, para pihak cenderung menggunakan berbagai taktik dan strategi untuk memenangkan persaingan. Beberapa taktik yang sering digunakan adalah menjaga informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan, memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan, mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi.

Meskipun negosiasi kompetitif sering dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit, namun dengan strategi yang tepat, kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak masih dapat dicapai. Salah satu strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Dengan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Namun, penting juga untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain. Meskipun terkadang taktik seperti itu dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka pendek, namun pada akhirnya hal tersebut dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri.

Dalam kesimpulan, negosiasi kompetitif melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, masing-masing pihak cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Meskipun sulit, kesepakatan yang saling menguntungkan masih dapat dicapai dengan strategi yang tepat dan etis.

2. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat sering kali menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Negosiasi kompetitif adalah jenis negosiasi yang melibatkan dua pihak yang memiliki tujuan yang berbeda dan bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kedua pihak dalam negosiasi kompetitif berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dan menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk mencapai tujuan mereka.

Taktik dan strategi yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif antara lain menjaga informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan, memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan, mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi.

Kedua pihak dalam negosiasi kompetitif berusaha untuk memaksimalkan keuntungan mereka dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari pihak lawan. Karena itu, negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri.

Namun, taktik dan strategi yang agresif tidak selalu efektif dalam negosiasi kompetitif. Terkadang taktik seperti ini dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan taktik yang etis dan memperhatikan kepentingan kedua belah pihak dalam negosiasi.

Strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Dengan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, keberhasilan dalam negosiasi kompetitif tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang kita dapatkan, namun juga oleh kemampuan kita dalam menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.

Dalam kesimpulan, negosiasi kompetitif melibatkan dua pihak yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk mencapai tujuan mereka. Meskipun taktik ini dapat efektif dalam beberapa situasi, penting untuk memperhatikan kepentingan kedua belah pihak dan menggunakan taktik yang etis dalam negosiasi. Strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak dan menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.

3. Taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif antara lain menjaga informasi penting, memberikan tawaran yang agresif, mempergunakan ancaman, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar.

Poin ketiga dalam menjelaskan mengenai negosiasi kompetitif adalah taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif. Dalam negosiasi kompetitif, pihak-pihak yang terlibat cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka, dan beberapa taktik yang sering digunakan antara lain:

1. Menjaga informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan.

Taktik yang satu ini sering digunakan dalam negosiasi kompetitif dengan cara menyimpan informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan tawar-menawar yang lebih besar karena pihak lawan tidak mengetahui informasi penting tersebut.

2. Memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan.

Taktik yang kedua adalah memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan. Dalam taktik ini, pihak yang terlibat akan memberikan tawaran yang sangat tinggi atau rendah tergantung pada situasi dan kemudian menuntut agar pihak lawan memberikan tawaran yang lebih tinggi atau lebih rendah.

3. Mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar.

Taktik yang ketiga adalah mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar. Pihak yang terlibat akan menggunakan ancaman atau intimidasi untuk memaksa pihak lawan agar menyetujui tawaran yang mereka ajukan.

4. Menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi.

Taktik yang terakhir adalah menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi. Pihak yang terlibat akan mempergunakan waktu sebagai alat tawar-menawar, misalnya dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi agar pihak lawan merasa tertekan dan menerima tawaran yang diajukan.

Meskipun taktik-taktik ini sering digunakan dalam negosiasi kompetitif, namun penting bagi pihak-pihak yang terlibat untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain. Hal ini dikarenakan, taktik-taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri.

4. Negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri.

Negosiasi kompetitif adalah jenis negosiasi yang melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif mencakup menjaga informasi penting agar tidak diketahui oleh pihak lawan, memberikan tawaran yang agresif dan menuntut tawaran yang lebih tinggi dari pihak lawan, mempergunakan ancaman atau intimidasi untuk memperkuat posisi tawar-menawar, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar dengan menunda atau mempercepat proses negosiasi.

Negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri. Dalam negosiasi ini, pihak yang terlibat akan bersaing untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada pihak lawan. Karena setiap pihak mempunyai tujuan yang berbeda, maka seringkali terjadi konflik dalam proses negosiasi.

Namun, dalam negosiasi kompetitif, penting untuk tetap menjaga etika dan kepribadian yang baik. Meskipun taktik-taktik tersebut terkadang dapat membantu untuk memperoleh keuntungan lebih besar dalam jangka pendek, namun dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri di masa depan.

Dalam kesimpulan, negosiasi kompetitif memang sulit, namun dapat dihadapi dengan strategi yang tepat dan etis. Dalam strategi ini, kita harus dapat mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak dan menghindari taktik yang tidak etis. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan dan dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

5. Strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak.

Poin kelima pada tema ‘jelaskan mengenai negosiasi kompetitif’ adalah strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Dalam negosiasi kompetitif, masing-masing pihak memiliki tujuan yang berbeda-beda, namun pada dasarnya mereka ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar dari pihak lawan.

Dalam mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak, kita harus memahami dengan baik apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan dalam negosiasi tersebut. Kita perlu memperhatikan kepentingan-kepentingan yang tersembunyi atau tidak diucapkan secara jelas oleh pihak lawan.

Dengan memahami kepentingan-kepentingan mendasar dari masing-masing pihak, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kita dapat menawarkan keuntungan yang lebih besar bagi pihak lawan sebagai bagian dari kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam hal ini, kita tidak hanya memikirkan keuntungan diri sendiri, namun juga memperhatikan kepentingan dan keuntungan pihak lawan.

Selain itu, dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak, kita juga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi taktik dan strategi yang mungkin digunakan oleh pihak lawan dalam negosiasi. Dengan demikian, kita dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dan dapat membantu kita meraih keuntungan yang lebih besar.

Dalam kesimpulan, mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak merupakan strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif. Dengan memahami kepentingan-kepentingan tersebut, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, dengan demikian kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi taktik dan strategi yang mungkin digunakan oleh pihak lawan dalam negosiasi.

6. Penting juga untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain.

Dalam negosiasi kompetitif, pihak-pihak yang terlibat sering kali menggunakan berbagai taktik dan strategi yang agresif untuk memenangkan persaingan dan memaksimalkan keuntungan mereka. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan etika dan keadilan dalam melakukan taktik tersebut.

Taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain sering kali dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka pendek, tetapi pada akhirnya dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri. Contoh taktik yang tidak etis dalam negosiasi kompetitif antara lain membohongi atau menipu pihak lawan, melakukan sabotase terhadap produk atau layanan mereka, atau menggunakan kekuasaan untuk memaksa mereka menerima tawaran yang tidak adil.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari taktik yang kita gunakan dalam negosiasi kompetitif. Sebagai gantinya, kita dapat mencoba menggunakan taktik yang lebih etis dan adil seperti mencari solusi win-win atau saling menguntungkan, fokus pada kepentingan bersama daripada kepentingan individual, atau membuka diskusi terbuka dan transparan untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak.

Dengan mempertimbangkan etika dalam taktik yang kita gunakan dalam negosiasi kompetitif, kita dapat memperoleh keuntungan jangka panjang dengan membangun hubungan bisnis yang baik dengan pihak lawan dan memperkuat reputasi dan integritas kita dalam dunia bisnis.

7. Keberhasilan dalam negosiasi kompetitif tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang kita dapatkan, namun juga oleh kemampuan kita dalam menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.

Poin ketujuh dari tema “Jelaskan mengenai negosiasi kompetitif” adalah bahwa keberhasilan dalam negosiasi kompetitif tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh, namun juga oleh kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.

Negosiasi kompetitif memang biasanya dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri, sehingga terkadang mengabaikan hubungan antara kedua belah pihak. Namun, dalam banyak kasus, hubungan bisnis yang baik dengan pihak lawan adalah faktor penting dalam keberhasilan kesepakatan jangka panjang.

Penting untuk diingat bahwa negosiasi bukan hanya tentang mencapai kesepakatan, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Jika hubungan tersebut tidak dijaga dengan baik, maka kesepakatan tersebut dapat menjadi tidak berkelanjutan dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja.

Oleh karena itu, dalam negosiasi kompetitif, penting untuk menjaga komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pihak lawan, serta mempertimbangkan kepentingan mereka dan menunjukkan rasa hormat terhadap mereka. Selain itu, penting juga untuk menghargai pendapat dan kebutuhan pihak lawan dan mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Jika hubungan yang baik dapat dijaga, maka negosiasi kompetitif dapat menciptakan peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan. Kedua belah pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, dan dapat saling membantu untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.

Dalam kesimpulan, keberhasilan dalam negosiasi kompetitif tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh, tetapi juga oleh kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak lawan. Jika hubungan dapat dijaga dengan baik, maka negosiasi kompetitif dapat menciptakan peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pihak lawan, serta mempertimbangkan kepentingan mereka dan menunjukkan rasa hormat terhadap mereka.

8. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan dan dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

Negosiasi kompetitif adalah jenis negosiasi yang melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat sering kali menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Beberapa taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif antara lain menjaga informasi penting, memberikan tawaran yang agresif, mempergunakan ancaman, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar. Namun, penting juga untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain.

Negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung bersifat egois dan hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak.

Dalam negosiasi kompetitif, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang kita dapatkan, namun juga oleh kemampuan kita dalam menjaga hubungan baik dengan pihak lawan. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan dan dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

Dalam negosiasi kompetitif, pihak-pihak yang terlibat sering kali ingin memaksimalkan keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka cenderung menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk mencapai tujuan mereka. Pihak yang berhasil dalam negosiasi kompetitif adalah pihak yang dapat memperoleh keuntungan sebanyak mungkin tanpa merugikan pihak lain.

Taktik yang sering digunakan dalam negosiasi kompetitif antara lain menjaga informasi penting, memberikan tawaran yang agresif, mempergunakan ancaman, dan menggunakan waktu sebagai alat tawar-menawar. Namun, penting juga untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain. Taktik semacam itu dapat merusak hubungan bisnis atau bahkan reputasi kita sendiri.

Negosiasi kompetitif sering kali dianggap sebagai bentuk negosiasi yang paling sulit dan rumit karena pihak-pihak yang terlibat cenderung memikirkan keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, strategi yang efektif dalam negosiasi kompetitif adalah dengan mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Dengan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan, kita dapat menawarkan solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dalam negosiasi kompetitif, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang kita dapatkan, namun juga oleh kemampuan kita dalam menjaga hubungan baik dengan pihak lawan. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan dan dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.

Kesimpulannya, negosiasi kompetitif adalah bentuk negosiasi yang melibatkan persaingan antara dua pihak yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam negosiasi ini, pihak-pihak yang terlibat sering kali menggunakan taktik dan strategi yang agresif untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, penting untuk menghindari taktik yang tidak etis atau merugikan pihak lain, serta mengidentifikasi kepentingan-kepentingan yang mendasar dari masing-masing pihak. Kesepakatan yang dijalin dengan kerjasama yang baik dapat membuka peluang kerjasama yang lebih besar di masa depan.