jelaskan mekanisme peredaran darah kecil – Mekanisme peredaran darah kecil adalah salah satu proses vital yang terjadi di dalam tubuh manusia. Peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru, di mana darah dioksigenasi yang telah dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis, disalurkan ke seluruh jaringan tubuh.
Proses peredaran darah kecil dimulai dari jantung yang memompa darah yang kaya oksigen ke dalam arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis kemudian membawa darah ini ke paru-paru, di mana terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup.
Di dalam paru-paru, darah yang teroksidasi melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari udara. Setelah mengambil oksigen, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah yang kaya oksigen ke dalam atrium kiri jantung. Setelah itu, darah ini ditekan oleh kontraksi atrium kiri dan masuk ke dalam ventrikel kiri jantung.
Dari ventrikel kiri jantung, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, arteri terbesar di dalam tubuh manusia. Setelah keluar dari jantung, darah tersebut disalurkan ke dalam arteri-arteri kecil yang terdapat di dalam jaringan tubuh.
Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil ini, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen dan nutrisi penting seperti glukosa, asam amino, dan mineral diserap oleh jaringan tubuh, sedangkan karbon dioksida dan limbah lainnya diserap oleh darah.
Darah yang kaya karbon dioksida dan limbah ini kemudian diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil. Dari sini, darah ini kemudian disalurkan ke dalam vena besar dan dibawa kembali ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses yang dikenal sebagai peredaran darah besar.
Proses peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup. Gangguan pada mekanisme peredaran darah kecil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi pulmonal, edema paru, dan penyakit jantung.
Dalam kesimpulannya, mekanisme peredaran darah kecil adalah proses penting yang terjadi di dalam tubuh manusia. Proses ini memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, dan memungkinkan untuk pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem peredaran darah sangat penting untuk memastikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan mekanisme peredaran darah kecil
1. Mekanisme peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru.
Mekanisme peredaran darah kecil adalah salah satu proses penting yang terjadi di dalam tubuh manusia. Peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru, di mana darah dioksigenasi yang telah dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis, disalurkan ke seluruh jaringan tubuh.
Mekanisme peredaran darah kecil dimulai dari jantung yang memompa darah yang kaya oksigen ke dalam arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis kemudian membawa darah ini ke paru-paru, di mana terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup.
Di dalam paru-paru, terdapat jaringan kecil yang disebut alveoli. Alveoli merupakan tempat pertukaran gas antara darah dan udara terjadi. Udara yang dihirup masuk ke dalam alveoli dan bertemu dengan darah yang mengalir melalui kapiler paru atau pembuluh darah kecil. Di sini, terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Oksigen dari udara akan menyebar melalui dinding alveoli ke dalam kapiler dan masuk ke dalam darah. Darah yang kaya oksigen kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah yang kaya oksigen ke dalam atrium kiri jantung. Setelah itu, darah ini ditekan oleh kontraksi atrium kiri dan masuk ke dalam ventrikel kiri jantung. Dari ventrikel kiri jantung, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, arteri terbesar di dalam tubuh manusia.
Sementara itu, karbon dioksida yang terdapat dalam darah akan melewati dinding kapiler dan alveoli ke dalam udara yang kita hirup. Karbon dioksida kemudian dihirup dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
Proses peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup. Gangguan pada mekanisme peredaran darah kecil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi pulmonal, edema paru, dan penyakit jantung.
Dalam kesimpulannya, mekanisme peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru, di mana terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup. Proses ini memastikan bahwa darah yang kaya oksigen dialirkan ke seluruh jaringan tubuh, sementara karbon dioksida yang dihasilkan oleh jaringan tubuh diangkut kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
2. Darah dioksigenasi dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis ke paru-paru.
Mekanisme peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru. Paru-paru adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbon dioksida dari tubuh. Proses peredaran darah kecil dimulai dari jantung yang memompa darah yang kaya oksigen ke dalam arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah dioksigenasi ke paru-paru untuk dioksidasi kembali.
Setelah darah kaya oksigen keluar dari jantung melalui arteri pulmonalis, darah ini kemudian masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup. Pertukaran gas ini memungkinkan darah untuk dioksidasi kembali dan mengambil oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses pengambilan oksigen ini terjadi melalui proses difusi, di mana oksigen dari udara dihirup masuk ke dalam alveoli, kemudian masuk ke dalam darah melalui kapiler darah yang terdapat di dalam dinding alveoli.
Setelah darah mengambil oksigen, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah yang kaya oksigen ke dalam atrium kiri jantung. Setelah itu, darah ini ditekan oleh kontraksi atrium kiri dan masuk ke dalam ventrikel kiri jantung.
Dari ventrikel kiri jantung, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, arteri terbesar di dalam tubuh manusia. Setelah keluar dari jantung, darah ini disalurkan ke dalam arteri-arteri kecil yang terdapat di dalam jaringan tubuh.
Dalam proses ini, paru-paru memainkan peran penting dalam memasok oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh. Jika terjadi masalah pada paru-paru, seperti penyakit paru-paru, maka proses peredaran darah kecil akan terganggu dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk memastikan kesehatan sistem peredaran darah secara keseluruhan.
3. Di paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup.
Pada mekanisme peredaran darah kecil, darah dioksigenasi yang telah dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis, disalurkan ke paru-paru. Di dalam paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup.
Pertukaran gas ini terjadi di dalam alveoli, yaitu kantung kecil di paru-paru yang mengandung banyak pembuluh darah. Udara yang dihirup masuk ke dalam alveoli dan bertukar gas dengan darah yang mengalir di pembuluh darah yang terletak di sekitarnya.
Ketika darah kaya karbon dioksida mengalir melalui pembuluh darah di sekitar alveoli, karbon dioksida di dalam darah akan berdifusi keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam alveoli untuk dikeluarkan dari paru-paru melalui napas.
Sebaliknya, oksigen yang terkandung dalam udara yang dihirup, akan berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah dan melekat pada hemoglobin, protein yang terkandung dalam sel darah merah. Darah yang telah dioksigenasi kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Dalam mekanisme peredaran darah kecil, pertukaran gas antara darah dan udara di paru-paru merupakan tahap penting untuk memastikan bahwa darah mendapatkan suplai oksigen yang cukup dan karbon dioksida yang terbuang dari tubuh. Selain itu, kesehatan paru-paru juga sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh sistem peredaran darah dalam tubuh.
4. Darah yang kaya oksigen kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Poin keempat dari mekanisme peredaran darah kecil adalah bahwa darah yang kaya oksigen kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah darah teroksidasi di paru-paru, darah yang kaya oksigen ini masuk ke dalam sistem vena pulmonalis.
Vena pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru kembali ke jantung. Vena pulmonalis terdiri dari dua pembuluh darah, yang masing-masing berasal dari setiap paru-paru. Vena pulmonalis kanan membawa darah dari paru-paru kanan, sedangkan vena pulmonalis kiri membawa darah dari paru-paru kiri.
Setelah masuk ke dalam sistem vena pulmonalis, darah yang kaya oksigen ini kemudian diangkut kembali ke jantung. Darah kaya oksigen ini masuk ke dalam atrium kiri jantung dan kemudian ditekan oleh kontraksi atrium kiri. Setelah itu, darah ini masuk ke dalam ventrikel kiri jantung.
Dari ventrikel kiri jantung, darah yang kaya oksigen ini kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, arteri terbesar di dalam tubuh manusia. Aorta memasok darah kaya oksigen ke seluruh organ tubuh melalui arteri-arteri kecil. Proses ini memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan pertumbuhan.
Mekanisme peredaran darah kecil sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Kegagalan dalam proses ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hipertensi pulmonal, edema paru, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem peredaran darah sangat penting untuk memastikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Darah yang kaya oksigen masuk ke dalam atrium kiri jantung dan ditekan oleh kontraksi atrium kiri.
Poin kelima dari mekanisme peredaran darah kecil adalah darah yang kaya oksigen masuk ke dalam atrium kiri jantung dan ditekan oleh kontraksi atrium kiri. Setelah darah yang kaya oksigen tersebut masuk ke dalam atrium kiri, maka kontraksi atrium kiri akan mendorong darah tersebut masuk ke dalam ventrikel kiri jantung.
Tugas atrium kiri adalah menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan mendorong darah tersebut masuk ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitralis. Atrium kiri merupakan ruang penerima yang lebih kecil dibandingkan dengan atrium kanan, karena darah yang masuk ke atrium kiri sudah dioksigenasi.
Setelah darah masuk ke dalam ventrikel kiri jantung, maka ventrikel kiri akan mendorong darah tersebut ke seluruh tubuh melalui aorta. Dalam kondisi normal, ventrikel kiri jantung memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan dengan ventrikel kanan, karena tugas ventrikel kiri adalah mendorong darah ke seluruh tubuh.
Kontraksi atrium kiri dan ventrikel kiri jantung terjadi secara bersamaan dan berfungsi untuk memastikan darah yang kaya oksigen dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan lancar. Kegagalan kontraksi atrium kiri atau ventrikel kiri jantung dapat menyebabkan gangguan pada mekanisme peredaran darah kecil dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Dalam kesimpulannya, darah yang kaya oksigen masuk ke dalam atrium kiri jantung dan ditekan oleh kontraksi atrium kiri. Kontraksi atrium kiri berfungsi untuk mendorong darah masuk ke dalam ventrikel kiri jantung, yang kemudian akan mendorong darah ke seluruh tubuh melalui aorta. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk menjaga mekanisme peredaran darah kecil secara optimal.
6. Darah kaya oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Poin ke-6 dari mekanisme peredaran darah kecil adalah darah kaya oksigen yang masuk ke atrium kiri jantung ditekan oleh kontraksi atrium kiri dan kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta. Aorta adalah arteri terbesar yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Dalam perjalanannya, aorta membagi diri menjadi arteri-arteri yang lebih kecil hingga mencapai kapiler-kapiler yang terdapat di dalam jaringan tubuh.
Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil ini, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen yang dibawa oleh darah akan diserap oleh jaringan tubuh, di mana oksigen akan digunakan dalam proses metabolisme seluler. Selain itu, nutrisi penting seperti glukosa, asam amino, dan mineral juga diserap oleh jaringan tubuh melalui darah.
Dalam proses pengambilan nutrisi tersebut, sel-sel jaringan tubuh menghasilkan residu dan limbah metabolik yang kemudian diserap oleh darah. Limbah-limbah ini kemudian dibawa kembali ke jantung melalui vena-vena kecil untuk dieliminasi dari tubuh.
Selain itu, aorta juga memiliki beberapa percabangan yang mengalirkan darah kaya oksigen ke organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal. Organ-organ ini membutuhkan suplai darah yang cukup dan stabil untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Dalam kesimpulan, darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta dalam mekanisme peredaran darah kecil. Aorta membagi diri menjadi arteri-arteri yang lebih kecil dan mencapai kapiler-kapiler di jaringan tubuh, di mana terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Mekanisme ini sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh jaringan tubuh dengan memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup.
7. Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil ini, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh.
Poin ketujuh dari mekanisme peredaran darah kecil adalah ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Proses ini sangat penting karena memungkinkan seluruh jaringan tubuh menerima oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsinya.
Ketika darah yang kaya oksigen mengalir melalui arteri-arteri kecil, oksigen tersebut diserap oleh sel-sel jaringan tubuh. Selain itu, nutrisi penting seperti glukosa, asam amino, dan mineral juga diserap oleh sel-sel jaringan tubuh.
Sementara itu, sel-sel jaringan tubuh menghasilkan karbon dioksida dan limbah lainnya sebagai hasil dari metabolisme. Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil ini, darah tersebut akan mengambil karbon dioksida dan limbah lainnya dari sel-sel tubuh dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dibuang.
Selain itu, proses pertukaran zat juga penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Darah membawa air dan elektrolit ke sel-sel tubuh, sedangkan limbah dan kelebihan cairan diangkut kembali ke dalam darah untuk dibuang.
Proses pertukaran zat ini terjadi melalui dinding kapiler, yang merupakan pembuluh darah terkecil di dalam tubuh manusia. Dinding kapiler sangat tipis, sehingga memungkinkan zat-zat di dalam darah dan jaringan tubuh untuk saling berinteraksi.
Proses pertukaran zat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh jaringan tubuh. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan metabolisme, kerusakan organ, dan masalah keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dalam kesimpulannya, proses pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh sangat penting dalam mekanisme peredaran darah kecil. Proses ini memungkinkan seluruh jaringan tubuh menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, sementara limbah dan kelebihan cairan diangkut kembali ke dalam darah untuk dibuang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem peredaran darah sangat penting untuk memastikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
8. Darah yang kaya karbon dioksida dan limbah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil.
Setelah darah yang kaya oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, darah yang kaya karbon dioksida dan limbah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil. Darah ini mengalir ke dalam vena-vena kecil yang kemudian bergabung menjadi vena yang lebih besar, dan akhirnya mengalir ke dalam vena pulmonalis.
Vena pulmonalis kemudian membawa darah yang kaya karbon dioksida dan limbah ini ke paru-paru, di mana terjadi proses pertukaran gas yang sama seperti sebelumnya. Di paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen yang baru, dan kemudian darah yang kaya oksigen ini dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Proses pengangkutan darah kaya karbon dioksida dan limbah kembali ke jantung melalui vena-vena kecil ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika darah kaya karbon dioksida dan limbah tidak diangkut kembali ke jantung, maka jaringan tubuh tidak akan mendapatkan suplai oksigen yang cukup, dan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, sakit kepala, dan pusing. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
9. Darah kemudian dibawa kembali ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses peredaran darah besar.
Poin ke-9 dari mekanisme peredaran darah kecil menjelaskan bahwa setelah darah yang kaya karbon dioksida dan limbah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil, darah kemudian dibawa kembali ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses peredaran darah besar.
Setelah darah melewati jantung, darah yang kaya oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta, arteri terbesar di dalam tubuh manusia. Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil di dalam jaringan tubuh, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen dan nutrisi penting seperti glukosa, asam amino, dan mineral diserap oleh jaringan tubuh, sedangkan karbon dioksida dan limbah lainnya diserap oleh darah.
Darah yang kaya karbon dioksida dan limbah kemudian diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil dan dialirkan ke atrium kanan jantung. Selanjutnya, darah ini ditekan oleh kontraksi atrium kanan dan masuk ke dalam ventrikel kanan jantung.
Dari ventrikel kanan jantung, darah yang kaya karbon dioksida dan limbah ini kemudian dialirkan ke dalam arteri pulmonalis dan dibawa kembali ke paru-paru. Di paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup, di mana darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari udara. Setelah mengambil oksigen, darah ini kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis untuk memulai kembali proses peredaran darah kecil.
Proses peredaran darah besar dan kecil bekerja sama dalam memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, serta membuang karbon dioksida dan limbah dari tubuh. Kesehatan sistem peredaran darah yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi pulmonal, edema paru, dan penyakit jantung.
10. Mekanisme peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup.
Poin 1: Mekanisme peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru.
Mekanisme peredaran darah kecil terjadi di dalam paru-paru, yaitu organ yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan membuang karbon dioksida dari tubuh melalui napas. Selama proses ini, paru-paru mengambil darah dari jantung melalui arteri pulmonalis dan mengalirkan darah kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Selama darah mengalir melalui paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup, sehingga darah menjadi dioksigenasi dan siap untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Poin 2: Darah dioksigenasi dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis ke paru-paru.
Darah dioksigenasi dikirimkan dari jantung melalui arteri pulmonalis ke paru-paru. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru. Di paru-paru, darah akan melewati kapiler-kapiler yang terdapat di dalam alveoli. Di sini, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup, di mana darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari udara.
Poin 3: Di paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup.
Di paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup. Oksigen dari udara yang dihirup akan masuk ke dalam darah yang dioksigenasi, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan oleh proses metabolisme di dalam sel-sel tubuh akan dilepaskan ke udara yang dihirup. Pertukaran gas ini terjadi di dalam kapiler-kapiler yang terdapat di dalam alveoli.
Poin 4: Darah yang kaya oksigen kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Setelah terjadi pertukaran gas di dalam paru-paru, darah yang kaya oksigen akan dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Vena pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke atrium kiri jantung. Selanjutnya, darah ini akan masuk ke ventrikel kiri jantung, yang kemudian memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta.
Poin 5: Darah kaya oksigen masuk ke dalam atrium kiri jantung dan ditekan oleh kontraksi atrium kiri.
Darah kaya oksigen yang masuk ke dalam atrium kiri jantung akan ditekan oleh kontraksi atrium kiri. Kontraksi ini akan membantu darah masuk ke ventrikel kiri jantung. Ventrikel kiri kemudian akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta.
Poin 6: Darah kaya oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Darah kaya oksigen yang telah keluar dari jantung melalui aorta akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui arteri-arteri kecil yang terdapat di dalam jaringan tubuh. Setelah keluar dari jantung, darah ini akan mengalir melalui arteri-arteri kecil dan terus membelah menjadi kapiler-kapiler untuk mencapai seluruh jaringan tubuh.
Poin 7: Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil ini, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh.
Ketika darah mengalir melalui arteri-arteri kecil dan kapiler-kapiler, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen dan nutrisi penting seperti glukosa, asam amino, dan mineral diserap oleh jaringan tubuh, sedangkan karbon dioksida dan limbah lainnya diserap oleh darah.
Poin 8: Darah yang kaya karbon dioksida dan limbah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil.
Setelah terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh, darah yang kaya karbon dioksida dan limbah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil. Vena-vena ini akan bergabung menjadi vena besar, yang akan membawa darah kembali ke atrium kanan jantung. Darah kemudian akan masuk ke ventrikel kanan jantung, yang kemudian memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses peredaran darah besar.
Poin 9: Darah kemudian dibawa kembali ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses peredaran darah besar.
Setelah darah diangkut kembali ke jantung melalui vena-vena kecil, darah kemudian dibawa kembali ke paru-paru untuk mengambil oksigen baru dalam proses peredaran darah besar. Darah yang kaya karbon dioksida dan limbah akan melewati kapiler-kapiler di dalam paru-paru, di mana terjadi pertukaran gas antara darah dan udara yang dihirup, dan darah menjadi dioksigenasi.
Poin 10: Mekanisme peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup.
Mekanisme peredaran darah kecil sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup. Proses peredaran darah kecil memastikan bahwa darah yang kaya oksigen dan nutrisi penting disalurkan ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan limbah dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh metabolisme sel-sel tubuh diangkut kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Gangguan pada mekanisme peredaran darah kecil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi pulmonal, edema paru, dan penyakit jantung.