jelaskan apa yang dimaksud dengan perang dingin – Perang Dingin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua kekuatan besar pada masa Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, tetapi hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade.
Perang Dingin dimulai setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945. Uni Soviet dan Amerika Serikat, sebagai dua kekuatan besar yang tersisa setelah perang, memiliki perbedaan pandangan tentang bagaimana dunia harus diatur. Uni Soviet, yang dipimpin oleh Joseph Stalin, ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis. Sementara itu, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Presiden Harry S. Truman, menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Perang Dingin terus berlanjut selama beberapa dekade, dan kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Salah satu contoh dari pengaruh Uni Soviet adalah ketika mereka membantu Korea Utara dalam Perang Korea pada tahun 1950. Sementara itu, Amerika Serikat membantu Korea Selatan untuk melawan invasi dari Korea Utara. Konflik di Korea akhirnya berakhir pada tahun 1953 dengan penandatanganan gencatan senjata.
Perang Dingin juga mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Pada tahun 1947, Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Doktrin ini menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam.
Pada tahun 1962, Perang Dingin mencapai puncaknya ketika Uni Soviet mengirimkan rudal nuklir ke Kuba. Amerika Serikat menanggapi tindakan ini dengan menempatkan blokade laut di sekitar Kuba dan menuntut Uni Soviet untuk menghapus rudal tersebut. Setelah beberapa hari, Uni Soviet akhirnya setuju untuk menarik rudal mereka dari Kuba dan Perang Dingin berakhir tanpa terjadinya perang nuklir.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh.
Dalam kesimpulannya, Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, tetapi hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade. Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan apa yang dimaksud dengan perang dingin
1. Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Perang Dingin adalah sebuah konflik politik dan ideologis yang terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, konflik ini berlangsung selama beberapa dekade dan mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat serta mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia.
Konflik ini dimulai setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945. Uni Soviet dan Amerika Serikat adalah dua kekuatan besar yang tersisa setelah perang, namun keduanya memiliki perbedaan pandangan tentang bagaimana dunia harus diatur. Uni Soviet dipimpin oleh Joseph Stalin dan ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis. Sementara itu, Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Harry S. Truman dan ingin dunia yang bebas dan demokratis.
Kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis. Dalam konflik ini, kedua negara berusaha untuk memenangkan pengaruhnya di seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Pada tahun 1947, Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Doktrin ini menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam.
Perang Dingin mencapai puncaknya pada tahun 1962 ketika Uni Soviet mengirimkan rudal nuklir ke Kuba. Amerika Serikat menanggapi tindakan ini dengan menempatkan blokade laut di sekitar Kuba dan menuntut Uni Soviet untuk menghapus rudal tersebut. Setelah beberapa hari, Uni Soviet akhirnya setuju untuk menarik rudal mereka dari Kuba dan Perang Dingin berakhir tanpa terjadinya perang nuklir.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh. Meskipun Perang Dingin berakhir, namun konflik tersebut memberikan dampak yang besar pada dunia dan membentuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat hingga sekarang.
2. Konflik ini berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II.
Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis yang terjadi setelah Perang Dunia II antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Konflik ini berlangsung selama beberapa dekade, dimulai pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II berakhir, dan berakhir pada tahun 1991 setelah Uni Soviet runtuh.
Perang Dingin terjadi karena Uni Soviet dan Amerika Serikat memiliki perbedaan pandangan tentang bagaimana dunia harus diatur. Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis, sementara Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, tetapi hubungan antara keduanya selalu menegang. Kedua belah pihak saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sementara Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Selama beberapa dekade, kedua kekuatan besar saling berlomba untuk memperoleh pengaruh di seluruh dunia. Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam dan konflik di Timur Tengah, karena ingin mencegah penyebaran komunisme.
Puncak dari Perang Dingin terjadi pada tahun 1962 ketika Uni Soviet mengirimkan rudal nuklir ke Kuba. Amerika Serikat menanggapi tindakan ini dengan menempatkan blokade laut di sekitar Kuba dan menuntut Uni Soviet untuk menghapus rudal tersebut. Konflik ini membuat dunia berada di ambang perang nuklir, namun akhirnya berhasil diatasi melalui perundingan diplomatik.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh. Meskipun Perang Dingin berakhir, pengaruh yang dihasilkan oleh konflik ini masih dirasakan hingga saat ini.
3. Tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, tetapi hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade.
Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Konflik ini berlangsung mulai tahun 1945 hingga tahun 1991. Meskipun kedua negara ini tidak pernah terlibat dalam pertempuran langsung, namun hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade.
Kedua negara tersebut memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana dunia harus diatur. Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis. Sementara itu, Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Kedua negara saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis. Kedua negara tersebut juga saling bersaing dalam bidang ekonomi, militer, dan teknologi.
Konflik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade. Kedua negara sering kali saling menuduh dan melakukan aksi memprovokasi satu sama lain. Contohnya, pada tahun 1962, Uni Soviet mengirimkan rudal nuklir ke Kuba. Amerika Serikat menanggapi tindakan ini dengan menempatkan blokade laut di sekitar Kuba dan menuntut Uni Soviet untuk menghapus rudal tersebut. Setelah beberapa hari, Uni Soviet akhirnya setuju untuk menarik rudal mereka dari Kuba dan Perang Dingin berakhir tanpa terjadinya perang nuklir.
Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam, yang merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran komunisme.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh dan Perang Dingin dianggap sebagai peristiwa penting dalam sejarah modern.
4. Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis, sedangkan Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Poin keempat dari tema “jelaskan apa yang dimaksud dengan perang dingin” menjelaskan bahwa Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis, sedangkan Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet berusaha untuk menyebarluaskan ideologi komunis di seluruh dunia. Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet pada saat itu, ingin memperluas pengaruhnya dan menciptakan lingkaran pengaruh yang kuat di seluruh dunia. Ideologi komunis yang dianut Uni Soviet menawarkan sebuah alternatif bagi kapitalisme yang diusung Amerika Serikat.
Di sisi lain, Amerika Serikat ingin menciptakan sebuah dunia yang bebas dan demokratis. Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman pada tahun 1947 yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Amerika Serikat juga berusaha untuk membantu negara-negara yang sedang berjuang untuk meraih kemerdekaan dan demokrasi.
Kedua kekuatan besar ini saling bertentangan satu sama lain dan terus berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Perang Dingin memperlihatkan perbedaan antara ideologi komunis dan kapitalisme. Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berusaha untuk menggagalkan pengaruh satu sama lain dengan menggunakan berbagai cara. Uni Soviet mengirimkan bantuan militer dan ekonomi ke negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mengirimkan bantuan militer dan ekonomi ke negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Kedua kekuatan besar ini juga saling mengintimidasi satu sama lain dengan menunjukkan kekuatan militer mereka. Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir yang sangat kuat, sementara Uni Soviet juga mengembangkan senjata nuklir untuk menunjukkan kekuatan mereka.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh, dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Namun, pengaruh Uni Soviet masih dapat dirasakan di beberapa negara yang mengadopsi ideologi komunis. Perang Dingin menunjukkan betapa kuatnya perbedaan antara ideologi komunis dan kapitalisme, dan bagaimana kedua kekuatan besar ini saling berusaha untuk mempengaruhi dunia yang lebih luas.
5. Kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia.
Poin kelima dari tema “jelaskan apa yang dimaksud dengan Perang Dingin” menyatakan bahwa kedua kekuatan besar, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat, saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Perang Dingin diwarnai oleh persaingan antara dua kekuatan besar untuk mendapatkan pengaruh di negara-negara di seluruh dunia.
Uni Soviet dan Amerika Serikat menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi negara-negara lain. Uni Soviet, sebagai negara komunis, berusaha untuk menyebarluaskan ideologi komunis dan mendukung gerakan komunis di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung pemerintahan komunis di negara-negara seperti Vietnam, Korea Utara, dan Kuba.
Di sisi lain, Amerika Serikat menganggap bahwa ideologi komunis merupakan ancaman bagi kebebasan dan demokrasi di seluruh dunia. Amerika Serikat berusaha untuk membendung penyebaran komunisme dan mempromosikan pemerintahan demokratis di seluruh dunia. Amerika Serikat mendukung pemerintahan demokratis di negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan beberapa negara Eropa.
Kedua kekuatan besar ini juga menggunakan bantuan ekonomi dan militer untuk mempengaruhi negara-negara lain. Amerika Serikat memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara yang mendukung pemerintahan demokratis, sementara Uni Soviet memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara yang mendukung pemerintahan komunis.
Persaingan ini mengakibatkan terjadinya konflik di banyak negara di seluruh dunia. Konflik di Korea dan Vietnam, serta krisis rudal Kuba adalah contoh dari bentrokan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam perang dingin. Persaingan ini juga mempengaruhi kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dan Uni Soviet selama beberapa dekade.
Pada akhirnya, Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Setelah Perang Dingin berakhir, Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia dan menjadi pemimpin dalam berbagai organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO.
6. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Konflik ini tidak melibatkan pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, namun hubungan antara keduanya tetap tegang dan berlangsung selama beberapa dekade.
Uni Soviet dan Amerika Serikat memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana dunia harus diatur. Uni Soviet, yang dipimpin oleh Joseph Stalin, ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis. Sementara itu, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Presiden Harry S. Truman, menginginkan dunia yang bebas dan demokratis.
Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis. Mereka berusaha untuk membangun blok komunis di seluruh dunia dan melakukan ekspansi ke Eropa Timur. Pada saat yang sama, Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis. Mereka berusaha untuk menghentikan penyebaran komunisme dan membangun blok demokratis di seluruh dunia.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan mereka, kedua negara saling berkompetisi dalam berbagai bidang, termasuk bidang teknologi, senjata, dan ekonomi. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling memperebutkan kekuatan nuklir dan senjata lainnya. Keduanya juga bersaing dalam pengembangan teknologi ruang angkasa dan teknologi informasi.
Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman pada tahun 1947, yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Doktrin ini menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam.
Pada saat yang sama, Uni Soviet juga terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia. Mereka memberikan dukungan kepada negara-negara seperti Korea Utara saat terjadi Perang Korea pada tahun 1950. Konflik di Korea akhirnya berakhir pada tahun 1953 dengan penandatanganan gencatan senjata.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh. Namun, Perang Dingin meninggalkan warisan yang besar dan mempengaruhi dunia hingga saat ini.
7. Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia.
Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Konflik ini berlangsung selama lebih dari tiga dekade, dimulai dari tahun 1945 hingga tahun 1991. Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade.
Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis, sementara Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis. Kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis.
Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Pada tahun 1947, Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Doktrin ini menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Korea dan Perang Vietnam.
Selain itu, Amerika Serikat juga membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) sebagai upaya untuk membangun aliansi militer dengan negara-negara Eropa Barat sebagai bentuk perlindungan terhadap ancaman Uni Soviet. Di sisi lain, Uni Soviet juga membentuk aliansi militer dengan negara-negara komunis lainnya, seperti Pakta Warsawa.
Perang Dingin juga mempengaruhi kebijakan luar negeri kedua negara terhadap negara-negara berkembang. Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berlomba-lomba untuk mempengaruhi negara-negara berkembang dan memperluas pengaruhnya. Kedua negara juga memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara yang mereka dukung.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh dan negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh. Meskipun Perang Dingin telah berakhir, pengaruhnya masih terasa hingga saat ini, terutama dalam hubungan antara negara-negara Barat dan Rusia.
8. Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh.
Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Konflik ini berlangsung dari akhir tahun 1940-an hingga akhir tahun 1980-an. Meskipun tidak ada pertempuran langsung antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, tetapi hubungan antara kedua negara tersebut menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade.
Tidak ada pertempuran langsung antara kedua negara tersebut, tetapi hubungan antara keduanya menegang dan terus berlangsung selama beberapa dekade. Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dengan menyebarluaskan ideologi komunis, sedangkan Amerika Serikat menginginkan dunia yang bebas dan demokratis. Kedua kekuatan besar saling berusaha untuk mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia.
Uni Soviet mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan komunis, sedangkan Amerika Serikat mendukung negara-negara yang memiliki pemerintahan demokratis. Kedua negara bersaing dalam hal pengaruh politik, ekonomi, dan militer di seluruh dunia. Contohnya, Uni Soviet membantu Korea Utara dalam Perang Korea pada tahun 1950, sedangkan Amerika Serikat membantu Korea Selatan untuk melawan invasi dari Korea Utara.
Perang Dingin mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Pada tahun 1947, Presiden Truman mengeluarkan Doktrin Truman yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme di seluruh dunia. Doktrin ini menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam banyak konflik di seluruh dunia, termasuk Perang Vietnam.
Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh. Uni Soviet mengalami krisis ekonomi dan politik yang parah, yang menyebabkan kehancuran negara tersebut. Setelah Uni Soviet runtuh, negara-negara bekas Uni Soviet menjadi negara yang merdeka. Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di dunia setelah Uni Soviet runtuh.
Dalam kesimpulannya, Perang Dingin adalah konflik politik dan ideologis antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang berlangsung selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Konflik ini mempengaruhi banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan juga mempengaruhi banyak konflik di seluruh dunia. Perang Dingin berakhir pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh.