bagaimana sikap maria dan marta –
Sikap Maria dan Marta adalah sikap yang berbeda. Maria menunjukkan sikap yang lebih ramah dan berpikiran terbuka, sementara Marta lebih tertutup dan kaku. Maria lebih suka berbicara dengan orang lain dan berbagi pemikiran, sementara Marta lebih suka berada sendirian. Maria lebih bersedia untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, sementara Marta lebih suka berada di zona nyaman.
Maria lebih suka bercengkrama dan tertawa bersama teman-temannya. Dia lebih suka bersosialisasi daripada menghabiskan waktu sendirian. Maria juga lebih mudah menggunakan pendekatan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka menggunakan pendekatan kontrol untuk menyelesaikan masalah.
Ketika datang ke kerja tim, Maria lebih suka mengerjakan proyek bersama orang lain, sementara Marta lebih suka bekerja sendirian. Maria juga lebih suka melakukan kesepakatan dengan orang lain, sementara Marta lebih suka membuat keputusan sendiri. Maria lebih suka berbagi ide dan berpikir kritis, sementara Marta lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan.
Maria juga lebih suka berinteraksi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berinteraksi secara virtual. Maria lebih suka menunjukkan sikap yang ramah dan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berbicara dengan orang lain namun tidak mengungkapkan perasaannya. Ketika datang ke kepemimpinan, Maria lebih suka menunjukkan sikap positif dan mencoba untuk membawa orang lain ke dalam timnya, sementara Marta lebih suka mengambil kendali dan mengarahkan orang lain.
Sikap Maria dan Marta berbeda. Maria menunjukkan sikap yang lebih hangat dan berpikiran terbuka, sementara Marta lebih tertutup dan kaku. Maria lebih suka berbagi ide dan berpikir kritis, sementara Marta lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan. Maria juga lebih suka berinteraksi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berinteraksi secara virtual. Maria lebih suka menunjukkan sikap yang ramah dan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berbicara dengan orang lain namun tidak mengungkapkan perasaannya. Inilah yang membedakan sikap Maria dan Marta.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: bagaimana sikap maria dan marta
1. Maria menunjukkan sikap yang lebih ramah dan berpikiran terbuka, sementara Marta lebih tertutup dan kaku.
Maria dan Marta dikenal dalam Alkitab sebagai saudara perempuan Yesus. Maria dan Marta adalah saudara yang sangat berbeda. Maria menunjukkan sikap yang lebih ramah dan berpikiran terbuka, sementara Marta lebih tertutup dan kaku. Maria dan Marta juga memiliki kepribadian yang berbeda.
Saat Maria dan Marta bertemu Yesus, Maria memiliki sikap yang lebih ramah dan berpikiran terbuka. Dia mengambil inisiatif untuk bersalaman dan merangkul Yesus. Dia juga mempersiapkan kamar untuk Yesus dan bersedia untuk melayani dia dengan baik. Dia juga berdiri di samping Yesus dan mendengarkan setiap perkataannya.
Di sisi lain, Marta juga menyambut Yesus dengan ramah namun dia terlihat lebih tertutup dan kaku. Dia terlihat kurang antusias dan tidak segera bersalaman dengan Yesus. Marta juga mengambil inisiatif untuk mempersiapkan hidangan dan mempersiapkan tempat makan untuk Yesus. Dia juga memperlihatkan rasa takut dan cemas ketika bertemu Yesus.
Keduanya juga memiliki gaya berbeda dalam menghadapi masalah. Maria memiliki sikap yang lebih positif dan optimis. Dia mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih santai dan santai. Dia juga lebih terbuka untuk mendengarkan pendapat orang lain.
Di sisi lain, Marta lebih kaku dan tertutup. Dia lebih cenderung untuk menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan dan lebih cenderung untuk membuat keputusan sendiri. Dia juga lebih tertutup untuk mendengarkan pendapat orang lain.
Kesimpulannya, Maria menunjukkan sikap yang lebih ramah dan berpikiran terbuka, sementara Marta lebih tertutup dan kaku. Maria lebih optimis dan terbuka untuk menerima pendapat orang lain, sementara Marta lebih kaku dan cenderung untuk membuat keputusan sendiri. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda dan ini terlihat ketika mereka bertemu Yesus.
2. Maria lebih suka berbicara dengan orang lain dan berbagi pemikiran, sementara Marta lebih suka berada sendirian.
Maria dan Marta adalah saudara perempuan yang diceritakan dalam Perjanjian Baru. Mereka adalah dua tokoh utama dalam Kisah Lukas 10: 38-42. Kisah ini menceritakan tentang Yesus yang tinggal di rumah Marta dan Maria di Bethany di luar Yerusalem. Dalam kisah tersebut, Yesus mengajarkan tentang sikap mereka yang berbeda dan bagaimana mereka menghadapi situasi yang sama.
Kedua saudara perempuan itu memiliki sikap yang sangat berbeda. Maria lebih suka berbicara dengan orang lain dan berbagi pemikirannya. Dia sangat tertarik dengan apa yang Yesus katakan dan menghabiskan waktu dengan mendengarkan penjelasannya. Dia juga tertarik pada orang lain dan senang berbicara dengan mereka dan berbagi pemikirannya.
Marta, di sisi lain, lebih suka berada sendirian. Dia lebih tertarik pada hal-hal praktis dan terobsesi dengan kerja rumah. Dia khawatir tentang makanan yang disiapkan untuk Yesus dan mencoba untuk melakukan segala sesuatu yang ia bisa untuk membuat situasinya berjalan dengan lancar. Dia juga lebih tertarik dengan hal-hal praktis dan lebih suka berada sendirian daripada berbicara dengan orang lain.
Keduanya menunjukkan sikap yang berbeda, namun entah bagaimana keduanya berhasil menemukan keseimbangan yang baik. Sikap Maria yang lebih tertarik pada hal-hal intelektual dan Marta yang lebih tertarik pada hal-hal praktis menunjukkan bahwa keduanya menghargai dan menghormati satu sama lain.
Kisah Lukas 10: 38-42 tentang Maria dan Marta telah menginspirasi banyak orang untuk mencari keseimbangan antara pikiran dan tindakan. Melalui kisah ini, kita dapat belajar bahwa keseimbangan adalah penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Kita juga dapat belajar bahwa kita harus menghargai dan menghormati orang lain meskipun sikap kita mungkin berbeda.
3. Maria lebih bersedia untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, sementara Marta lebih suka berada di zona nyaman.
Maria dan Marta adalah saudara perempuan yang menunjukkan sikap yang berbeda terhadap hidup. Maria lebih bersedia untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, sementara Marta lebih suka berada di zona nyaman. Maria adalah orang yang cenderung berpikir ke depan dan optimis, sedangkan Marta lebih suka mengembangkan hal-hal yang telah ada.
Maria selalu siap untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Dia mungkin akan mencoba suatu bidang yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, atau memimpin inisiatif baru. Dia memandang risiko sebagai peluang untuk berkembang dan belajar. Dia tidak takut mencoba hal-hal yang belum dicoba sebelumnya, dan ia tahu bahwa jika ia gagal, ia akan belajar sesuatu yang baru. Dia juga yakin bahwa jika ia mencoba, ia akan berhasil.
Marta, di sisi lain, lebih suka berada di zona nyaman. Dia lebih suka mengembangkan hal-hal yang telah ada, daripada mencoba hal-hal baru. Dia cenderung berhati-hati dalam mengambil risiko, karena ia takut jika ia gagal atau jika ia tidak berhasil. Dia lebih suka memastikan bahwa ia memiliki semua informasi yang diperlukan sebelum ia mengambil keputusan. Marta cenderung berpikir secara realistis, dan ia tahu bahwa tidak semua risiko berhasil.
Kedua saudara perempuan ini memiliki sikap yang berbeda terhadap hidup dan cara pandang yang berbeda terhadap risiko. Maria lebih optimis dan siap untuk mengambil risiko, sedangkan Marta lebih realistis dan cenderung berhati-hati. Baik Maria maupun Marta memiliki kekuatan dan kelemahan. Namun, keduanya berhasil bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan.
4. Maria lebih suka bercengkrama dan tertawa bersama teman-temannya.
Maria dan Marta adalah saudara kembar yang sangat dekat. Mereka mungkin memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi mereka saling menghormati dan saling mendukung. Mereka juga memiliki sikap yang berbeda, dan salah satunya adalah Maria lebih suka bercengkrama dan tertawa bersama teman-temannya.
Maria adalah tipe orang yang lebih ceria dan riang. Dia suka bersosialisasi dan dia suka bercengkrama dengan teman-temannya. Dia juga selalu mencoba untuk menciptakan suasana yang hangat dan ramah di mana-mana. Dia selalu mencari cara untuk bersenang-senang dan menghibur orang lain. Ini memberinya rasa percaya diri dan dia bisa menjadi pusat perhatian. Dia juga mencintai berbicara di depan orang banyak dan dia selalu siap untuk bercengkrama.
Meskipun Maria suka bersenang-senang dan bercengkrama dengan teman-temannya, ia juga menghargai kebutuhan orang lain untuk bersosialisasi. Dia sangat menghargai orang lain dan mampu memberikan perhatian yang layak. Dia juga mampu mendengarkan orang lain dan memberikan saran yang berguna. Maria juga bisa menjaga rahasia orang lain dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman.
Maria juga memiliki sifat optimis. Dia selalu mencoba untuk melihat sisi positif dari semua situasi. Dalam situasi apa pun, ia selalu mencari cara untuk merasa lebih baik dan dia tahu kapan harus tertawa dan menghibur orang lain. Dia juga mampu mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.
Maria adalah tipe orang yang menyukai menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Dia suka bercengkrama dan tertawa bersama teman-temannya. Maria sangat bertanggung jawab dan tahu kapan harus bersikap ramah dan berbicara secara hati-hati. Dia juga mampu menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan di sekitar dan dia menghargai orang lain. Ini membuatnya menjadi orang yang sangat populer di komunitasnya.
5. Maria lebih mudah menggunakan pendekatan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka menggunakan pendekatan kontrol untuk menyelesaikan masalah.
Maria dan Marta adalah dua sifat yang unik. Mereka berbeda dalam cara pandang dan cara menyelesaikan masalah. Maria lebih suka berbagi pendekatan dengan orang lain, sementara Marta lebih suka menggunakan pendekatan kontrol untuk menyelesaikan masalah.
Pendekatan berbagi milik Maria adalah berkolaborasi dengan orang lain untuk menemukan solusi yang tepat. Dia bersikap terbuka dan bersedia untuk mendengarkan pendapat orang lain. Dia juga mendorong orang lain untuk berbagi ide mereka dan mendukung mereka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan kontrol Marta adalah mengambil alih situasi dan mengendalikan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dia lebih suka mengambil keputusan sendiri dan dia cukup efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dia juga cenderung menekankan kontrol atas proses dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pendekatan berbagi milik Maria mendorong kreativitas dan kerjasama serta dapat menghasilkan solusi yang inovatif. Namun, pendekatan ini juga bisa berakhir dengan konflik dan kurangnya komitmen. Pendekatan kontrol milik Marta memiliki efisiensi dan kesederhanaan, tetapi juga bisa menghasilkan solusi yang kurang inovatif.
Maria dan Marta memiliki karakter yang berbeda yang menggambarkan berbagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Dengan menggunakan pendekatan berbagi, Maria dapat membantu untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, sementara Marta dapat menggunakan pendekatannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Maria lebih suka mengerjakan proyek bersama orang lain, sementara Marta lebih suka bekerja sendirian.
Maria dan Marta adalah saudara kembar yang memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda. Maria bersikap lebih terbuka dan sosial, sementara Marta lebih tertutup dan menyukai menjadi sendiri. Sikap mereka berbeda dalam bekerja, dengan Maria lebih suka mengerjakan proyek bersama orang lain, dan Marta lebih suka bekerja sendirian.
Maria adalah sosok yang ramah dan terbuka. Dia senang bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain, dan lebih bersedia mengerjakan proyek dengan orang lain. Maria menikmati mengerjakan proyek bersama orang lain, karena dia percaya bahwa dengan cara ini, dia bisa belajar lebih banyak dari orang lain dan mendapatkan berbagai perspektif. Maria senang berbagi ide-ide dan bertukar pendapat dengan orang lain, sehingga dapat memperkaya proyek. Dia juga tahu bagaimana mengatur proyek bersama orang lain dengan baik, sehingga dia bisa bekerja dengan efisien.
Sedangkan Marta lebih cenderung menyendiri. Dia memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat untuk mencapai tujuannya, jadi dia lebih nyaman bekerja sendirian. Dia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara mandiri, dan dia tidak tergoda oleh distraksi yang datang dari orang lain. Marta juga lebih tertarik pada proyek yang memerlukan konsentrasi dan kreativitas, yang biasanya lebih mudah untuk dicapai jika dikerjakan sendirian.
Kesimpulannya, Maria dan Marta memiliki sikap yang berbeda dalam mengerjakan proyek. Maria lebih suka mengerjakan proyek bersama orang lain, sementara Marta lebih suka bekerja sendirian. Sikap mereka yang berbeda ini berasal dari perbedaan kepribadian mereka, dan keduanya bisa menggunakannya untuk mencapai tujuan mereka masing-masing.
7. Maria lebih suka melakukan kesepakatan dengan orang lain, sementara Marta lebih suka membuat keputusan sendiri.
Karena Maria dan Marta berbeda, sikap mereka juga berbeda. Maria lebih suka melakukan kesepakatan dengan orang lain, sementara Marta lebih suka membuat keputusan sendiri. Perbedaan ini dapat dilihat dalam bagaimana mereka menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.
Maria akan mencari cara yang paling tepat untuk mencapai tujuan mereka dengan menggunakan kesepakatan. Dia akan mempertimbangkan pendapat orang lain dan mencari kompromi yang membuat semua orang puas. Ini berarti bahwa dia harus mau mengutarakan pandangannya dan juga mampu mendengarkan pandangan dan pendapat orang lain. Dia juga harus mampu menemukan keseimbangan antara kepentingan orang lain dan diri sendiri.
Marta di sisi lain lebih suka mengambil keputusan sendiri. Dia memiliki pandangan yang tegas dan tidak terlalu tertarik dengan pandangan orang lain. Dia akan mengambil keputusan dengan cepat dan mengikuti pendapatnya sendiri. Dia tidak akan terlalu mementingkan pendapat orang lain dan akan berpegang teguh pada keputusan yang telah dibuat.
Karena keduanya memiliki sikap yang berbeda, mereka dapat membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Maria dapat membantu Marta dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih fleksibel dan menyeluruh, sementara Marta dapat membantu Maria dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tegas.
Sebagai kesimpulan, Maria dan Marta berbeda dalam hal sikap. Maria lebih suka melakukan kesepakatan dengan orang lain, sementara Marta lebih suka membuat keputusan sendiri. Ini bisa menjadi kekuatan bagi mereka, karena mereka dapat berbagi pandangan dan saling membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan. Walaupun mereka berbeda, mereka saling melengkapi dan menjadi bagian yang penting dari tim.
8. Maria lebih suka berbagi ide dan berpikir kritis, sementara Marta lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan.
Maria dan Marta adalah saudara perempuan yang terkenal dalam permulaan Injil di Lukas 10:38-42. Mereka terkenal karena respon mereka yang berbeda terhadap kedatangan Yesus. Maria lebih suka berbagi ide dan berpikir kritis, sementara Marta lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan. Sikap ini mencerminkan karakteristik masing-masing saudara perempuan.
Maria memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap orang lain dan dunia di sekitarnya. Dia memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan mendalami isu agama dan sosial yang terjadi di sekitarnya. Maria memiliki kemampuan untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas dan berbagi ide-ide dengan orang lain tentang bagaimana menyelesaikan masalah. Maria juga mampu mengambil inisiatif untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Marta, di sisi lain, lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan. Dia lebih suka berada di latar belakang dan melakukan tugas-tugas rumah tangga. Marta tidak tertarik untuk berdiskusi dengan orang lain tentang masalah agama dan sosial yang terjadi di sekitarnya. Dia lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan, dan dia lebih suka melakukan sesuatu dengan cara yang telah ditentukan.
Kedua sikap Maria dan Marta dapat dilihat dalam tindakan mereka saat Yesus mengunjungi rumah mereka. Maria memilih untuk duduk dengan Yesus dan mendengarkan ajaran-Nya, sementara Marta lebih memilih untuk melayani Yesus. Sikap Maria dan Marta ini menunjukkan bahwa sikap-sikap mereka berbeda. Maria lebih suka berbagi ide dan berpikir kritis, sementara Marta lebih suka mengikuti arahan tanpa menimbulkan pertanyaan.
Walaupun Maria dan Marta memiliki sikap yang berbeda, kedua saudara perempuan ini saling menghargai dan menghargai satu sama lain. Mereka melayani Yesus bersama-sama, meskipun dengan cara yang berbeda. Mereka juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan keunikan yang berbeda, dan mereka harus berusaha untuk menghargai dan menghormati satu sama lain.
9. Maria lebih suka berinteraksi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berinteraksi secara virtual.
Maria dan Marta adalah dua orang yang sangat berbeda. Mereka berdua memiliki sikap yang berbeda terhadap berinteraksi dengan orang lain. Maria lebih suka berinteraksi dengan orang lain secara fisik, sementara Marta lebih suka berinteraksi secara virtual.
Maria, meskipun jarang menyebutkan kata “sosial”, cenderung menikmati interaksi dengan orang lain. Dia senang duduk di sekitar orang lain, mendengarkan dan membicarakan topik apa pun yang sedang terjadi. Dia juga suka meluangkan waktu untuk bertemu teman-temannya dan bersosialisasi. Dia selalu menghargai perspektif orang lain dan sangat antusias menemukan hal baru.
Marta, meskipun juga menikmati interaksi dengan orang lain, cenderung merasa lebih nyaman berinteraksi secara virtual. Dia cenderung lebih suka melihat orang dari kejauhan dan berbicara dengan mereka melalui media sosial atau aplikasi chatting. Dia juga suka membagikan opininya di forum online dan menjadi bagian dari komunitas virtual. Dia lebih nyaman berdiskusi dengan orang lain dalam ruang virtual daripada secara fisik.
Keduanya memiliki sikap yang berbeda terhadap berinteraksi dengan orang lain. Maria lebih suka berinteraksi secara fisik, sementara Marta lebih suka berinteraksi secara virtual. Keduanya menghargai perspektif orang lain dan tertarik pada hal-hal baru. Namun, mereka memiliki cara berbeda untuk berinteraksi dengan orang lain.
10. Maria lebih suka menunjukkan sikap yang ramah dan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berbicara dengan orang lain namun tidak mengungkapkan perasaannya.
Kisah Maria dan Marta merupakan salah satu kisah dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Kisah ini menceritakan tentang dua saudara perempuan yang tinggal bersama. Maria dan Marta menyambut Yesus ke rumah mereka dan menyajikan makan malam. Kisah ini dijadikan sebagai analogi untuk menjelaskan sikap yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Maria merupakan sosok yang lebih tertarik dengan spiritualitas dan berbagi. Ia sudah memutuskan untuk mengikuti Yesus dan mendengarkan ajarannya, yang membuatnya lebih ramah dan peduli pada orang lain. Ia suka berbagi dengan orang lain dan ramah dalam berkomunikasi. Maria suka berdiskusi tentang hal-hal spiritual dan berbagi pengalaman spiritualnya dengan orang lain.
Sementara itu, Marta merupakan sosok yang lebih tertarik dengan perhatian dan berkomunikasi. Ia suka berbicara dengan orang lain namun tidak mengungkapkan perasaannya. Marta mengutamakan urusan rumah tangga dan mengurus segala sesuatu yang terkait dengan itu. Ia mencoba untuk memastikan bahwa semua orang merasa nyaman dan terlindungi, namun ia jarang membagikan pikirannya.
Keduanya memiliki sikap yang berbeda, yang membuat mereka berbeda dalam menghadapi kehidupan. Maria lebih suka menunjukkan sikap yang ramah dan berbagi dengan orang lain, sementara Marta lebih suka berbicara dengan orang lain namun tidak mengungkapkan perasaannya. Keduanya memiliki sikap yang berbeda, tapi keduanya juga memiliki daya tarik masing-masing. Sikap Maria dan Marta menjadi teladan bagi kita untuk mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda.
11. Ketika datang ke kepemimpinan, Maria lebih suka menunjukkan sikap positif dan mencoba untuk membawa orang lain ke dalam timnya, sementara Marta lebih suka mengambil kendali dan mengarahkan orang lain.
Sikap Maria dan Marta berbeda saat datang ke kepemimpinan. Maria memiliki sikap yang positif dan berusaha untuk menarik orang lain ke dalam timnya. Dia juga mengutamakan kolaborasi dan kerja sama dengan orang lain. Dia menyadari bahwa tidak ada yang dapat dicapai tanpa dukungan orang lain. Dia mencari cara untuk membuat orang lain merasa dihargai dan dihormati. Dia juga mencari cara untuk meningkatkan kontribusi orang lain dan memastikan bahwa semua anggota tim memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspresikan pandangan mereka.
Marta lebih suka mengambil kendali dan mengarahkan orang lain. Dia tidak takut untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas hasilnya. Dia mencari cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dia tahu bagaimana memotivasi orang lain dan menjaga semangat tim. Dia juga mengetahui bagaimana mengatur orang lain dan mengatur perencanaan. Dia selalu berusaha untuk mencapai hasil terbaik, tidak peduli apa yang diperlukan.
Kedua sikap ini penting untuk mencapai sukses dalam kepemimpinan. Maria membawa sikap yang positif dan berusaha untuk menarik orang lain ke dalam timnya. Dia tahu bahwa dukungan orang lain adalah kunci untuk sukses. Sementara Marta lebih suka mengambil kendali dan mengarahkan orang lain. Dia tahu bagaimana memotivasi orang lain dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keduanya membawa sikap yang berbeda tetapi penting untuk kepemimpinan yang sukses.