Jelaskan Proses Pembentukan Nilai Dan Norma Dalam Masyarakat

jelaskan proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat –

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat. Nilai dan norma adalah aturan yang berlaku dalam masyarakat, yang membantu masyarakat untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis. Nilai dan norma telah diwariskan melalui generasi ke generasi, dan mereka berfungsi sebagai pedoman bagi perilaku yang diharapkan dari masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat bermula dengan proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses dimana individu belajar norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sosialisasi ini terjadi melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat, seperti keluarga, teman, guru, dan banyak lagi. Melalui proses ini, individu mempelajari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, yang akan menjadi pedoman perilaku bagi mereka di masa depan.

Selain itu, proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat. Budaya masyarakat adalah sekumpulan nilai, norma, dan tata krama yang dianut oleh masyarakat. Norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam budaya masyarakat berperan penting dalam membentuk nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Selain itu, media juga berperan penting dalam proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat. Media seperti televisi, radio, dan media sosial dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Media dapat menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, yang dapat membantu masyarakat untuk membentuk nilai dan norma yang berlaku.

Kesimpulannya, proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat adalah proses yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Proses ini dimulai dengan sosialisasi, dimana individu belajar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat melalui interaksi dengan orang lain. Selain itu, budaya masyarakat dan media juga berperan penting dalam membentuk nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat.

Penjelasan Lengkap: jelaskan proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat

1. Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat. Nilai dan norma adalah aturan dan standar perilaku yang diterima oleh masyarakat. Mereka menentukan bagaimana orang bersikap, berinteraksi, dan bertindak, dan mempengaruhi pilihan dan keputusan yang dibuat. Jadi, pemahaman yang baik tentang proses pembentukan nilai dan norma adalah penting untuk memahami konsep masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua proses utama, yaitu proses internal dan proses external. Proses internal adalah proses yang terjadi di dalam masyarakat dan mencakup pengaruh yang berasal dari struktur sosial, kebudayaan, dan isi budaya. Struktur sosial menentukan bagaimana orang-orang bersinggungan satu sama lain dan bagaimana tingkah laku diarahkan. Kebudayaan adalah kumpulan budaya yang dimiliki oleh masyarakat dan menyediakan standar perilaku yang diharapkan. Isi budaya adalah elemen-elemen budaya yang berbeda seperti mitos, legenda, dan nilai-nilai yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.

Proses eksternal adalah proses yang terjadi di luar masyarakat dan termasuk pengaruh dari media, agama, dan politik. Media dapat mempromosikan nilai-nilai tertentu yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Agama juga dapat menentukan nilai dan norma yang diikuti oleh anggotanya. Politik dapat mempengaruhi bagaimana nilai dan norma diinterpretasikan dan diimplementasikan.

Kedua proses ini bekerja bersama untuk membentuk nilai-nilai dan norma yang diterima oleh masyarakat. Struktur sosial, kebudayaan, dan isi budaya dapat mempengaruhi bagaimana media, agama, dan politik dipahami dan digunakan. Media, agama, dan politik dapat mempengaruhi bagaimana orang menafsirkan nilai dan norma yang disajikan oleh struktur sosial, kebudayaan, dan isi budaya. Secara keseluruhan, proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengidentifikasi dan meningkatkan nilai-nilai dan norma yang mereka pegang, membuat mereka lebih kuat dan terintegrasi.

2. Nilai dan norma adalah aturan yang berlaku dalam masyarakat, yang membantu masyarakat untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis.

Nilai dan norma adalah bagian integral dari masyarakat. Mereka mengatur perilaku masyarakat, menentukan apa yang dianggap benar dan salah, dan menciptakan stabilitas sosial. Nilai dan norma berasal dari berbagai sumber, termasuk agama, budaya, konvensi, dan pengalaman masa lalu.

Pertama, nilai dan norma berkembang melalui proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses dimana orang belajar tentang norma dan nilai dari masyarakat mereka. Ini terjadi selama masa kanak-kanak, ketika anak-anak belajar dari orang tuanya tentang bagaimana mereka harus berperilaku. Anak-anak juga belajar nilai dan norma dari teman-teman mereka dan dari pengalaman interaksi sosial.

Kedua, nilai dan norma juga dapat berkembang melalui proses pembelajaran sosial. Melalui pembelajaran sosial, orang dapat belajar tentang nilai dan norma melalui interaksi dengan orang lain. Ini terutama terjadi di antara dewasa, ketika orang tua mengajarkan nilai dan norma kepada anak-anak mereka melalui usaha pengajaran dan contoh.

Ketiga, nilai dan norma juga dapat berkembang melalui proses pembuatan kebijakan. Di banyak negara, pemerintah telah mengadopsi berbagai peraturan untuk mengatur perilaku masyarakat. Ini mencakup berbagai hal, seperti peraturan tentang pendidikan, keselamatan, dan hak asasi manusia.

Keempat, nilai dan norma juga dapat berkembang melalui proses konflik budaya. Konflik budaya terjadi ketika nilai dan norma yang berbeda dari dua kelompok yang berbeda bertemu. Ini dapat menyebabkan pertentangan, yang memaksa masyarakat untuk mempertimbangkan nilai dan norma yang berlaku.

Jadi, nilai dan norma adalah aturan yang berlaku dalam masyarakat, yang membantu masyarakat untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis. Nilai dan norma berkembang melalui proses sosialisasi, pembelajaran sosial, pembuatan kebijakan, dan konflik budaya. Mereka mengatur perilaku masyarakat dan menentukan apa yang dianggap benar dan salah. Dengan mengikuti nilai dan norma, masyarakat dapat hidup bersama dengan damai dan harmonis.

3. Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat bermula dengan proses sosialisasi.

Proses sosialisasi merupakan proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat yang berfungsi menciptakan pola pikir, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan. Proses ini dimulai sejak seseorang lahir dan ditumbuhkan dalam lingkungan sosial, sehingga ia akan terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya. Proses sosialisasi bertujuan untuk menciptakan individu yang memiliki norma dan nilai sosial yang sesuai dengan masyarakat tempat ia tumbuh.

Hal-hal yang mempengaruhi proses sosialisasi ini antara lain, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, serta media massa. Di dalam lingkungan keluarga, anak-anak akan mendapatkan nilai dan norma yang diajarkan oleh orang tuanya. Nilai dan norma yang diajarkan orang tua ini sangat penting bagi pembentukan karakter anak. Di dalam lingkungan sekolah, anak-anak akan mendapatkan nilai dan norma yang diajarkan oleh gurunya. Nilai dan norma yang diajarkan oleh gurunya akan membantu anak-anak untuk membentuk karakter yang baik. Di dalam lingkungan teman sebaya, anak-anak akan dapat mendapatkan nilai dan norma yang berbeda dari yang diajarkan oleh orang tua dan gurunya. Hal ini akan membantu anak-anak untuk membentuk karakter yang lebih kompleks. Selain itu, media massa juga berperan dalam proses sosialisasi ini. Media massa akan menyampaikan berbagai macam informasi dan nilai-nilai kepada masyarakat.

Dengan demikian, proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat dimulai dari proses sosialisasi. Proses ini akan bertujuan untuk membantu individu menciptakan karakter yang baik. Proses sosialisasi ini akan mempengaruhi anak-anak dengan nilai-nilai dan norma yang diajarkan oleh orang tuanya, gurunya, teman sebaya, dan media massa. Hal ini akan membantu anak-anak untuk membentuk karakter yang lebih kompleks.

4. Sosialisasi terjadi melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat, seperti keluarga, teman, guru, dan banyak lagi.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat dapat dibagi menjadi empat tahap. Pertama, norma dan nilai dipelajari melalui proses kognitif. Proses ini mencakup pemahaman, penilaian, dan penerimaan atas norma dan nilai yang dipelajari. Kedua, norma dan nilai yang dipelajari diterapkan dalam perilaku. Ini mencakup menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang dipelajari, serta praktik perilaku yang mencerminkan norma dan nilai yang dipelajari. Ketiga, norma dan nilai yang dipelajari dikomunikasikan kepada orang lain. Ini mencakup menjelaskan norma dan nilai yang dipelajari kepada orang lain, serta mengajarkan norma dan nilai tersebut kepada orang lain. Keempat, sosialisasi terjadi melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat, seperti keluarga, teman, guru, dan banyak lagi.

Sosialisasi adalah proses membentuk perubahan yang berkelanjutan dalam pandangan, nilai, dan perilaku seseorang melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Proses sosialisasi dapat melibatkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari orang tuanya, guru, teman sebaya, media, dan lainnya. Interaksi dengan orang lain ini memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan nilai yang dipelajari. Orang tua adalah sumber utama nilai dan norma yang dipelajari anak-anak. Mereka mengajarkan nilai-nilai yang mereka anggap penting, seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi. Selain itu, orang tua juga mengajarkan norma-norma sosial, seperti menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, menghormati orang lain, dan bersikap sopan.

Selain orang tua, teman sebaya juga berperan dalam proses sosialisasi. Anak-anak belajar banyak dari teman sebaya mereka, seperti bagaimana berperilaku, bagaimana berpakaian, dan bahkan nilai-nilai yang dipelajari dari teman sebaya. Guru juga berperan dalam proses sosialisasi. Guru berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai akademik, moral, dan budaya. Guru mengajarkan nilai-nilai yang menjadi tugas dan tanggung jawab siswa di sekolah, seperti menghormati orang lain, menghormati waktu, dan belajar sesuai dengan yang diharapkan.

Media juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses sosialisasi. Melalui media, anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai yang berkaitan dengan kecantikan, keunggulan, dan kekayaan. Anak-anak juga dapat belajar tentang perilaku berisiko, seperti minum alkohol, merokok, dan mengonsumsi narkoba. Media juga dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Jadi, proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat dapat dibagi menjadi empat tahap. Pertama, norma dan nilai dipelajari melalui proses kognitif. Kedua, norma dan nilai yang dipelajari diterapkan dalam perilaku. Ketiga, norma dan nilai yang dipelajari dikomunikasikan kepada orang lain. Keempat, sosialisasi terjadi melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat, seperti keluarga, teman, guru, dan banyak lagi. Proses sosialisasi ini membantu membentuk nilai dan norma yang dipelajari dan mempengaruhi perilaku dalam masyarakat. Proses ini penting untuk membantu masyarakat membentuk pandangan, nilai, dan perilaku yang sehat.

5. Proses pembentukan nilai dan norma juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma merupakan proses yang penting dalam sebuah masyarakat. Nilai dan norma adalah aturan-aturan yang diterapkan oleh sebuah masyarakat untuk menentukan perilaku yang dianggap sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Proses pembentukan nilai dan norma terdiri dari berbagai faktor, di antaranya adalah pengaruh agama dan budaya.

Pertama, nilai dan norma dalam suatu masyarakat dapat dipengaruhi oleh agama. Agama dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui ajaran-ajarannya yang dianut oleh masyarakat. Masyarakat yang berbeda dapat memiliki nilai dan norma yang berbeda-beda, tergantung pada agama yang mereka anut. Beberapa nilai dan norma yang dapat ditemukan di masyarakat yang beragama Kristen, misalnya, adalah pentingnya berlapang dada dalam menghadapi kekecewaan, memaafkan, dan menghargai orang lain.

Kedua, nilai dan norma dalam suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat. Budaya masyarakat dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui kebiasaan dan tradisi yang telah ada di masyarakat tersebut. Beberapa nilai dan norma yang dapat ditemukan di masyarakat yang memiliki budaya Jepang, misalnya, adalah pentingnya menghormati orang lain, menghargai budaya asing, dan menghormati tradisi dan kebiasaan yang ada.

Ketiga, nilai dan norma di suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh sejarah dan pengalaman yang dimiliki masyarakat tersebut. Sejarah dan pengalaman masyarakat dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui kisah-kisah, legenda, dan cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi. Beberapa nilai dan norma yang dapat ditemukan di masyarakat yang memiliki sejarah panjang, misalnya, adalah pentingnya menghormati lansia, bersikap tenang dalam menghadapi konflik, dan menghargai budaya lokal.

Keempat, nilai dan norma di suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh politik dan hukum yang berlaku di masyarakat tersebut. Politik dan hukum dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga hukum yang ada di masyarakat tersebut. Beberapa nilai dan norma yang dapat ditemukan di masyarakat yang memiliki hukum yang ketat, misalnya, adalah pentingnya menaati hukum, menerapkan etika dan moral, dan menghormati hak asasi manusia.

Kelima, nilai dan norma di suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat. Budaya masyarakat dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui kebiasaan-kebiasaan yang telah lama berlaku di masyarakat tersebut. Beberapa nilai dan norma yang dapat ditemukan di masyarakat yang memiliki budaya yang kuat, misalnya, adalah pentingnya menghormati orang lain, menghargai perbedaan, dan menghormati budaya lokal.

Pada dasarnya, proses pembentukan nilai dan norma dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah agama, budaya, sejarah, politik dan hukum. Budaya masyarakat juga memainkan peran penting dalam proses pembentukan nilai dan norma, karena budaya masyarakat dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui kebiasaan-kebiasaan yang telah lama berlaku di masyarakat. Proses pembentukan nilai dan norma juga dipengaruhi oleh budaya masyarakat, yang dapat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat melalui kebiasaan dan tradisi yang telah ada di masyarakat tersebut.

6. Media juga berperan penting dalam proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat adalah proses yang melibatkan berbagai komponen seperti keluarga, agama, sistem pendidikan, dan media. Proses ini sangat penting karena nilai dan norma dalam masyarakat berperan penting dalam menentukan perilaku manusia dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

Pertama, keluarga adalah faktor yang paling berpengaruh dalam pembentukan nilai dan norma. Keluarga menyampaikan nilai dan norma melalui pembinaan dan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak. Anak-anak dipengaruhi oleh nilai dan norma yang telah diterapkan di rumah, seperti loyalitas, kerja keras, disiplin, dan rasa hormat. Nilai dan norma yang diterapkan di rumah juga akan membentuk perilaku anak di luar rumah, seperti di sekolah dan di komunitas.

Kedua, agama juga berperan penting dalam pembentukan nilai dan norma. Agama menyediakan sistem nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat. Sistem ini dapat menentukan bagaimana seseorang harus berperilaku dan bagaimana ia harus menghormati orang lain. Orang-orang yang tunduk pada nilai dan norma agama cenderung berperilaku dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas.

Ketiga, sistem pendidikan juga memainkan peran penting dalam pembentukan nilai dan norma. Pendidikan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk nilai dan norma. Sekolah dan universitas menyediakan pendidikan yang berkualitas dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menciptakan nilai dan norma yang baik. Mereka juga mengajarkan siswa untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sopan dan menghormati.

Keempat, media juga berperan penting dalam proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat. Media seperti televisi, radio, internet, dan media sosial memiliki kapasitas untuk mempengaruhi pandangan masyarakat tentang nilai dan norma. Media dapat mempromosikan nilai dan norma yang positif dan menghilangkan nilai dan norma yang merugikan masyarakat. Media dapat memfasilitasi interaksi di antara masyarakat dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi nilai dan norma.

Kelima, budaya juga memainkan peran penting dalam pembentukan nilai dan norma. Budaya mengacu pada perilaku yang diterima dan diterapkan oleh masyarakat secara umum. Budaya menyediakan sistem nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia. Budaya juga menciptakan pemahaman komunal tentang nilai dan norma dan memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sesuai.

Keenam, media juga berperan penting dalam proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat. Media seperti televisi, radio, internet, dan media sosial memiliki kapasitas untuk mempengaruhi pandangan masyarakat tentang nilai dan norma. Melalui media, nilai dan norma dapat disebarluaskan ke seluruh masyarakat dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi nilai dan norma. Media dapat mempromosikan nilai dan norma yang positif dan menghilangkan yang merugikan dalam masyarakat. Dengan demikian, media berperan penting dalam proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat.

7. Nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat berperan penting dalam membentuk nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Nilai dan norma adalah aspek yang sangat penting dari budaya masyarakat. Nilai menjelaskan bagaimana seseorang menilai sesuatu, sedangkan norma menjelaskan bagaimana orang harus berperilaku. Keduanya sangat berkaitan satu sama lain dan membentuk dasar budaya masyarakat.

Proses pembentukan nilai dan norma dimulai dengan pemahaman tentang nilai dan norma yang ada di dalam budaya masyarakat. Nilai dan norma terbentuk melalui berbagai pertukaran simbolik antar anggota masyarakat. Proses ini melibatkan berbagai komunikasi dan interaksi sosial yang terjadi di sekitar masyarakat.

Selanjutnya, nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat akan membentuk nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat dapat berlaku untuk semua anggota masyarakat, atau dapat berlaku untuk sebagian anggota masyarakat saja. Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat ini akan menjadi acuan bagi para anggota masyarakat dalam menilai dan berperilaku.

Kemudian, nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat ini akan menjadi dasar bagi pembentukan nilai dan norma baru. Nilai dan norma baru ini akan terbentuk melalui proses interaksi sosial di antara anggota masyarakat. Proses ini juga akan menciptakan nilai dan norma baru yang lebih kompleks.

Nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat juga akan mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat akan membawa perubahan dalam nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Perubahan ini akan berdampak pada pembentukan nilai dan norma baru.

Ketika nilai dan norma yang ada di dalam budaya masyarakat telah berubah, maka nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat pun akan ikut berubah. Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat ini akan menjadi acuan bagi anggota masyarakat dalam menilai dan berperilaku.

Nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat berperan penting dalam membentuk nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma yang terbentuk melalui proses interaksi sosial di antara anggota masyarakat ini akan menjadi acuan bagi para anggota masyarakat dalam menilai dan berperilaku. Nilai dan norma yang ada di dalam budaya masyarakat juga akan membawa perubahan dalam nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan begitu, nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat akan senantiasa berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan nilai dan norma yang ada dalam budaya masyarakat.

8. Media dapat menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, yang dapat membantu masyarakat untuk membentuk nilai dan norma yang berlaku.

Nilai dan norma merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Nilai adalah pandangan yang orang miliki tentang hal yang dianggap baik atau buruk, sementara norma adalah aturan atau standar perilaku yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat. Nilai dan norma inilah yang menentukan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap perilaku atau pandangan tertentu.

Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat bisa dibagi menjadi 8 tahap. Pertama, adalah heritagge sosial. Heritagge sosial adalah nilai dan norma yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ini bisa berupa nilai-nilai yang melekat dalam budaya masyarakat, seperti nilai-nilai agama, kepercayaan, dan lain-lain. Kedua adalah interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses antar individu atau kelompok yang saling bertukar pandangan dan informasi untuk membentuk nilai dan norma yang berlaku. Ketiga adalah pengaruh kelompok. Kelompok-kelompok sosial, seperti keluarga, teman, dan lingkungan kerja, dapat membentuk pemikiran dan perilaku individu. Keempat adalah sosialisasi primer. Ini adalah proses di mana anak-anak belajar nilai dan norma yang berlaku dari orang-orang terdekat mereka, seperti orang tua, guru, dan teman. Kelima adalah sosialisasi sekunder. Ini adalah proses di mana orang dewasa mempelajari nilai dan norma yang berlaku dari budaya dan media massa. Keenam adalah konflik. Konflik antar individu atau kelompok dapat membentuk nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Ketujuh adalah kekuatan struktural. Struktur sosial yang ada dalam masyarakat, seperti ekonomi, politik, dan budaya, dapat membentuk nilai dan norma yang berlaku. Terakhir adalah media. Media dapat menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, yang dapat membantu masyarakat untuk membentuk nilai dan norma yang berlaku.

Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat berubah seiring dengan perubahan struktur sosial. Proses pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat tergantung pada interaksi sosial antar individu atau kelompok, serta pengaruh dari struktur sosial dan media. Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dapat dikontrol oleh para elit, seperti penguasa politik, ataupun oleh mayoritas masyarakat. Dengan demikian, nilai dan norma dapat berbeda-beda dalam setiap masyarakat.