jelaskan perbedaan difusi dan osmosis –
Kalimat yang ditulis dibawah ini menjelaskan tentang perbedaan antara difusi dan osmosis. Difusi dan osmosis adalah dua proses yang berbeda yang terjadi di dalam sel. Keduanya dapat membantu sel untuk bertahan hidup dan mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang penting antara keduanya.
Difusi adalah proses dimana partikel-partikel bersifat netral saling bercampur antara satu sama lainnya. Proses ini terjadi secara alami ketika partikel-partikel mencoba untuk mencapai keseimbangan kimia. Proses difusi dapat dilihat ketika partikel-partikel bergerak melalui membran sel. Partikel-partikel yang terdapat dalam larutan akan berpindah dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah. Contohnya, ketika kafein ditambahkan ke dalam air, partikel-partikel kafein akan difusi secara alami ke dalam air sampai konsentrasi kafein mencapai keseimbangan.
Osmosis, di sisi lain, adalah proses difusi yang terbatas pada partikel yang bersifat polar. Partikel-partikel ini akan bergerak melalui membran sel untuk mencapai keseimbangan kimia. Osmosis banyak terlihat pada organisme yang hidup di air, seperti ikan. Saat ikan berada di air garam, partikel-partikel air akan difusi ke dalam tubuh ikan untuk mencapai keseimbangan antara air luar dan dalam tubuh ikan.
Kesimpulannya, difusi adalah proses difusi partikel-partikel yang netral, sedangkan osmosis adalah proses difusi yang terbatas pada partikel-partikel polar. Keduanya membantu sel untuk bertahan hidup dan mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh. Walaupun memiliki tujuan yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang penting antara difusi dan osmosis.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan perbedaan difusi dan osmosis
1. Difusi adalah proses dimana partikel-partikel bersifat netral saling bercampur antara satu sama lainnya.
Difusi adalah proses di mana partikel-partikel bersifat netral saling bercampur antara satu sama lainnya. Ini terjadi ketika partikel mengalir dari daerah konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang lebih rendah. Proses difusi adalah mekanisme yang digunakan oleh sel untuk menyebarkan zat-zat antara satu sama lain. Proses ini dapat berlangsung melalui media cair atau udara. Dalam biologi, difusi dapat digunakan untuk mengacu pada proses di mana zat-zat, seperti oksigen dan nutrisi, ditransfer melalui membran sel.
Difusi juga dapat dikenali sebagai proses pasif, yang berarti bahwa energi eksternal tidak diperlukan untuk membantu proses tersebut. Ini berbeda dengan osmosis, yang memerlukan energi eksternal untuk berlangsung. Selain itu, dalam difusi, partikel bersifat netral, sementara dalam osmosis, partikel bersifat polar.
Osmosis adalah proses di mana partikel bersifat polar mengalir dari daerah konsentrasi yang lebih rendah ke daerah konsentrasi yang lebih tinggi. Ini terjadi ketika partikel mengalir melalui membran sel, yang biasanya terdiri dari sel-sel yang berbeda. Proses ini ditandai dengan pengaruh tekanan osmotik, yang berarti bahwa partikel polar mencoba untuk mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Proses osmosis berlangsung ketika partikel polar mengikuti tekanan osmotik untuk mencapai keseimbangan.
Sebagian besar sel hidup menggunakan proses osmosis untuk mengatur keseimbangan cairan antara dalam dan luar sel. Selain itu, proses ini juga digunakan untuk memindahkan zat-zat melalui membran sel. Ini karena, dalam osmosis, partikel polar dapat melewati membran sel dengan mudah.
Kedua proses difusi dan osmosis, meskipun berbeda, memiliki tujuan yang sama, yaitu menyebarkan zat-zat antara satu sama lain. Selain itu, kedua proses ini juga membutuhkan media transportasi untuk memudahkan transfer. Meskipun demikian, proses difusi tidak memerlukan energi eksternal sedangkan proses osmosis memerlukan energi eksternal untuk berlangsung. Partikel yang digunakan juga berbeda, dengan difusi menggunakan partikel netral dan osmosis menggunakan partikel polar.
2. Osmosis adalah proses difusi yang terbatas pada partikel-partikel polar.
Osmosis adalah proses difusi yang terbatas pada partikel-partikel polar. Perbedaan utama antara difusi dan osmosis adalah bahwa dalam difusi partikel-partikel yang bergerak memiliki daya tarik yang sama, sedangkan dalam osmosis partikel-partikel yang bergerak memiliki daya tarik yang berbeda. Difusi adalah proses perpindahan partikel-partikel dari tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah melalui seluruh media. Osmosis adalah proses perpindahan partikel-partikel polar melalui selektif permeabel membrane.
Kedua proses ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan antar partikel dan memungkinkan mereka untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Difusi menyebabkan partikel menyebar dari satu tempat ke tempat lain di dalam suatu medium, sedangkan osmosis menyebabkan partikel polar berpindah melalui selektif permeabel membrane.
Dalam difusi, partikel bergerak secara acak dari tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah. Proses ini dapat terjadi pada semua bentuk partikel, baik polar maupun non-polar. Namun, dalam osmosis hanya partikel-partikel polar yang bergerak. Partikel-partikel non-polar tidak dapat melewati selektif permeabel membrane.
Dalam difusi, partikel akan bergerak secara acak, dan mereka akan bergerak dari tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah. Namun, dalam osmosis, partikel polar bergerak dari tempat yang memiliki konsentrasi polar yang lebih tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi polar yang lebih rendah.
Dengan kata lain, difusi adalah proses perpindahan partikel-partikel yang bersifat acak, sedangkan osmosis adalah perpindahan partikel-partikel polar yang bersifat selektif. Keduanya berfungsi untuk mengatur keseimbangan antar partikel dan memungkinkan mereka untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, dalam osmosis partikel-partikel polar hanya dapat melewati selektif permeabel membrane.
3. Partikel-partikel yang terdapat dalam larutan akan berpindah dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah.
Difusi dan osmosis adalah dua proses fisik yang berhubungan dengan perpindahan partikel dari satu tempat ke tempat lain. Keduanya sangat penting bagi kehidupan dan memainkan peran yang penting dalam metabolisme sel. Meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan, difusi dan osmosis memiliki beberapa perbedaan utama.
Salah satu perbedaan utama antara difusi dan osmosis adalah partikel yang dipindahkan. Difusi adalah proses perpindahan partikel molekul atau ion dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah, sementara osmosis adalah proses perpindahan air dari zona yang memiliki konsentrasi air tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi air rendah.
Kedua proses ini juga memiliki perbedaan dalam kecepatan perpindahannya. Difusi memiliki kecepatan perpindahan yang lebih cepat daripada osmosis, dan kecepatan perpindahannya bergantung pada konsentrasi partikel dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi partikel, semakin cepat partikel tersebut akan bergerak. Osmosis, di sisi lain, memiliki kecepatan yang lebih lambat daripada difusi, dan hanya bergantung pada konsentrasi air dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi air, semakin cepat air akan bergerak.
Ketiga, partikel yang terdapat dalam larutan akan berpindah dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah. Partikel yang terdapat dalam larutan dapat bergerak secara acak dalam proses difusi, sedangkan partikel air dapat bergerak melalui tekanan osmotik yang diberikan oleh partikel pada zona yang memiliki konsentrasi tinggi.
Jadi, difusi dan osmosis adalah dua proses fisik yang berbeda. Difusi adalah proses perpindahan partikel molekul atau ion dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah, sementara osmosis adalah proses perpindahan air dari zona yang memiliki konsentrasi air tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi air rendah. Difusi memiliki kecepatan perpindahan yang lebih cepat daripada osmosis, dan partikel yang terdapat dalam larutan akan berpindah dari zona yang memiliki konsentrasi tinggi ke zona yang memiliki konsentrasi rendah.
4. Proses difusi dapat dilihat ketika partikel-partikel bergerak melalui membran sel.
Difusi dan osmosis adalah dua mekanisme yang berbeda yang terjadi di sel. Difusi adalah proses alami yang terjadi ketika partikel-partikel zat yang larut dalam air bergerak melalui membran sel dari suatu daerah yang memiliki konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah. Osmosis adalah proses alami yang terjadi ketika molekul-molekul air bergerak melalui membran sel dari suatu daerah yang memiliki konsentrasi air lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi air lebih rendah. Keduanya memainkan peran penting dalam metabolisme sel.
Meskipun difusi dan osmosis memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan yang jelas antara keduanya. Pertama, difusi terjadi ketika partikel-partikel larut dalam air bergerak melalui membran sel, sedangkan osmosis terjadi ketika molekul-molekul air bergerak melalui membran sel. Kedua, difusi dapat terjadi karena konsentrasi yang tidak seimbang antara partikel yang larut dalam air di satu sisi membran sel, sedangkan osmosis terjadi karena konsentrasi air yang tidak seimbang antara sisi-sisi membran sel. Ketiga, difusi menyebabkan partikel-partikel yang larut dalam air bergerak keluar dari daerah dengan konsentrasi tinggi dan masuk ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah, sedangkan osmosis menyebabkan molekul-molekul air bergerak keluar dari daerah dengan konsentrasi air yang lebih tinggi dan masuk ke daerah dengan konsentrasi air yang lebih rendah. Keempat, proses difusi dapat dilihat ketika partikel-partikel bergerak melalui membran sel. Partikel-partikel ini akan menyebar secara acak dan menembus membran sel untuk mencapai keseimbangan konsentrasi. Namun, osmosis tidak dapat dilihat secara langsung ketika molekul-molekul air bergerak melalui membran sel. Molekul-molekul air ini akan menembus membran sel secara selektif untuk mencapai keseimbangan konsentrasi.
Kesimpulannya, difusi dan osmosis adalah dua mekanisme yang berbeda yang terjadi di sel. Difusi terjadi ketika partikel-partikel larut dalam air bergerak melalui membran sel, sedangkan osmosis terjadi ketika molekul-molekul air bergerak melalui membran sel. Proses difusi dapat dilihat ketika partikel-partikel bergerak melalui membran sel, sedangkan osmosis tidak dapat dilihat secara langsung ketika molekul-molekul air bergerak melalui membran sel. Secara umum, kedua proses ini memainkan peran penting dalam metabolisme sel.
5. Osmosis banyak terlihat pada organisme yang hidup di air, seperti ikan.
Difusi dan osmosis adalah dua proses yang berbeda yang terjadi di alam, yang memiliki konsekuensi penting bagi organisme yang hidup. Difusi adalah proses alami yang menyebabkan partikel-partikel bahan kimia bergerak dari yang lebih tinggi dari konsentrasi ke yang lebih rendah. Osmosis, sebaliknya, adalah proses yang terjadi khususnya di antara partikel-partikel air, di mana air bergerak dari rongga yang lebih rendah tekanan osmotik ke rongga yang lebih tinggi tekanan osmotik.
Perbedaan utama antara difusi dan osmosis adalah bahwa difusi menyebabkan partikel-partikel bahan kimia bergerak dari yang lebih tinggi konsentrasi ke yang lebih rendah, sementara osmosis menyebabkan partikel-partikel air bergerak dari rongga yang lebih rendah tekanan osmotik ke rongga yang lebih tinggi tekanan osmotik. Difusi terjadi secara alami di semua lingkungan, sementara osmosis hanya terjadi di lingkungan yang mengandung partikel-partikel air, seperti dalam sel hidup. Kedua proses ini merupakan bagian penting dari mekanisme kehidupan, meskipun dengan cara yang berbeda.
Selain perbedaan yang disebutkan di atas, ada beberapa perbedaan lain antara difusi dan osmosis. Misalnya, partikel-partikel yang bergerak pada difusi dapat bergerak melawan konsentrasi, sementara partikel air hanya dapat bergerak dari yang lebih rendah tekanan osmotik ke yang lebih tinggi tekanan osmotik pada osmosis. Selain itu, partikel-partikel bahan kimia dapat bergerak melalui membrane semi-permeable dalam difusi, sementara partikel air hanya dapat bergerak melalui membrane semi-permeable dalam osmosis.
Osmosis banyak terlihat pada organisme yang hidup di air, seperti ikan. Hal ini karena organisme ini menggunakan osmosis untuk mempertahankan keseimbangan air dan ion dalam tubuh mereka. Osmosis memungkinkan ikan untuk mengatur jumlah air yang dimasukkan dan dikeluarkan dari tubuh mereka, yang berarti bahwa mereka dapat menjaga keseimbangan air dalam tubuh mereka meskipun tingkat konsentrasi air dalam lingkungannya berubah.
Difusi dan osmosis memainkan peran penting dalam mekanisme kehidupan, dan perbedaan antara keduanya sangat penting untuk dipahami. Difusi menyebabkan partikel-partikel bahan kimia bergerak dari yang lebih tinggi konsentrasi ke yang lebih rendah, sementara osmosis menyebabkan partikel-partikel air bergerak dari rongga yang lebih rendah tekanan osmotik ke rongga yang lebih tinggi tekanan osmotik. Osmosis banyak terlihat pada organisme yang hidup di air, seperti ikan, karena osmosis memungkinkan mereka untuk mengatur jumlah air yang dimasukkan dan dikeluarkan dari tubuh mereka.
6. Partikel-partikel air akan difusi ke dalam tubuh ikan melalui osmosis untuk mencapai keseimbangan antara air luar dan dalam tubuh ikan.
Difusi dan osmosis adalah proses biologi yang dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana molekul bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Keduanya berhubungan dengan konsentrasi solut, yang merupakan jumlah molekul yang terkandung dalam larutan. Keduanya juga menggunakan tekanan osmotik untuk menjelaskan bagaimana molekul bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun difusi dan osmosis berhubungan dan mirip, mereka juga memiliki beberapa perbedaan yang penting.
Pertama, difusi menggambarkan bagaimana molekul bergerak dari tempat yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah. Ini dikenal sebagai gerakan dari area yang lebih tinggi ke area yang lebih rendah. Osmosis, di sisi lain, merupakan gerakan dari larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Ini disebut gerakan dari area yang lebih rendah ke area yang lebih tinggi.
Kedua, difusi adalah gerakan molekul yang dikendalikan oleh gaya gravitasi, gaya kohesi, dan gaya adhesi. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang berbeda. Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sama. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul dengan permukaan. Osmosis, di sisi lain, dikendalikan oleh tekanan osmotik. Tekanan osmotik adalah tekanan berat yang diciptakan oleh larutan yang memisahkan molekul dari molekul lain.
Ketiga, difusi adalah proses yang relatif lambat. Molekul dapat bergerak secara acak dan terus-menerus dari area yang lebih tinggi ke area yang lebih rendah. Osmosis, di sisi lain, lebih cepat. Molekul bergerak dari larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi.
Keempat, difusi adalah gerakan molekul dari satu media ke media lain, seperti gas ke cairan atau cairan ke gas. Osmosis, di sisi lain, adalah proses gerakan molekul dari satu larutan ke larutan lain.
Kelima, difusi digunakan dalam sel untuk membawa nutrisi ke sel dan membawa produk sampingan dari sel. Osmosis, di sisi lain, digunakan untuk mengontrol keseimbangan air dalam sel.
Terakhir, partikel-partikel air akan difusi ke dalam tubuh ikan melalui osmosis untuk mencapai keseimbangan antara air luar dan dalam tubuh ikan. Osmosis digunakan untuk mengontrol keseimbangan air yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan. Ini akan mengontrol seberapa banyak air yang masuk ke tubuh ikan dan berapa banyak air yang dikeluarkan. Dengan ini, partikel air akan difusi ke dalam tubuh ikan melalui osmosis untuk mencapai keseimbangan antara air luar dan dalam tubuh ikan.
7. Keduanya membantu sel untuk bertahan hidup dan mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh.
Difusi dan osmosis adalah dua proses kimia yang berkaitan dengan pertukaran molekul antara dua cairan dengan konsentrasi yang berbeda. Keduanya membantu sel untuk bertahan hidup dan mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh. Meskipun difusi dan osmosis sama-sama melibatkan pertukaran molekul antara dua cairan, ada beberapa perbedaan antara keduanya.
Pertama, difusi terjadi karena tekanan gas yang berbeda di antara dua lapisan cairan, sedangkan osmosis terjadi karena konsentrasi dari molekul yang berbeda. Difusi mengacu pada proses penetrasi molekul dari zona yang memiliki tekanan gas yang lebih tinggi ke zona yang memiliki tekanan gas yang lebih rendah. Osmosis adalah proses di mana molekul menembus dari cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Kedua, difusi memerlukan energi untuk menggerakkan molekul, sedangkan osmosis tidak. Energi yang dibutuhkan untuk difusi disebut energi aktivasi, yang mencerminkan jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan molekul dari zona yang memiliki tekanan gas yang lebih tinggi ke zona yang memiliki tekanan gas yang lebih rendah. Sedangkan osmosis tidak memerlukan energi aktivasi karena prosesnya merupakan proses pasif, di mana molekul bergerak dari cairan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah.
Ketiga, difusi dapat terjadi antara dua cairan yang berbeda, sedangkan osmosis hanya dapat terjadi antara dua cairan yang sama. Difusi dapat terjadi antara dua cairan yang berbeda, karena molekul dapat bergerak melalui batas antara kedua cairan. Sedangkan osmosis hanya dapat terjadi antara dua cairan yang sama, karena molekul tidak dapat melewati batas antara kedua cairan.
Keempat, difusi terjadi secara acak, sedangkan osmosis terjadi secara khusus. Proses difusi menggambarkan gerakan acak dari molekul dari zona dengan tekanan gas yang lebih tinggi ke zona dengan tekanan gas yang lebih rendah. Sedangkan osmosis terjadi secara khusus, di mana molekul bergerak dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
Kelima, difusi terjadi pada semua jenis molekul, sedangkan osmosis hanya terjadi pada molekul yang larut dalam cairan. Proses difusi dapat terjadi pada semua jenis molekul, termasuk molekul gas, cair, dan padat. Sedangkan osmosis hanya dapat terjadi pada molekul yang larut dalam cairan.
Keenam, difusi dapat terjadi dalam waktu singkat, sedangkan osmosis membutuhkan waktu lebih lama. Proses difusi dapat terjadi dalam waktu singkat, sehingga memungkinkan pertukaran molekul secara cepat. Sedangkan osmosis membutuhkan waktu lebih lama, karena prosesnya melibatkan penembusan molekul dari cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Ketujuh, difusi mengakibatkan percampuran molekul, sedangkan osmosis mengakibatkan partisi molekul. Difusi mengakibatkan percampuran molekul, di mana molekul dari kedua cairan yang berbeda dapat bercampur satu sama lain. Sedangkan osmosis menyebabkan partisi molekul, di mana molekul dari cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi akan terpisah dari molekul cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Kedua proses ini, difusi dan osmosis, membantu sel untuk bertahan hidup dan mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh. Proses difusi memungkinkan pertukaran molekul antara dua cairan dengan tekanan gas yang berbeda, sementara osmosis memungkinkan pertukaran molekul antara dua cairan dengan konsentrasi yang berbeda. Proses ini membantu sel untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan mengeluarkan produk sampingan yang tidak diinginkan, sehingga sel dapat bertahan hidup dan menjaga keseimbangannya.
8. Terdapat beberapa perbedaan yang penting antara difusi dan osmosis.
Difusi dan osmosis adalah dua proses biologis yang penting yang digunakan oleh organisme untuk mengatur keseimbangan kimia dan fisik. Kedua proses ini dapat berlangsung secara alami di sel dan antar sel. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, ada beberapa perbedaan yang penting antara difusi dan osmosis.
1. Proses: Difusi adalah proses dimana molekul bergerak menyebar dari daerah yang lebih konsentrasi ke daerah yang lebih rendah konsentrasi. Osmosis adalah proses dimana cairan bergerak melalui membran semipermeabel dari daerah yang lebih rendah konsentrasi ke daerah yang lebih tinggi konsentrasi.
2. Transportasi: Difusi adalah proses transportasi molekul dari daerah yang lebih konsentrasi ke daerah yang lebih rendah konsentrasi. Osmosis adalah proses transportasi cairan dari daerah yang lebih rendah konsentrasi ke daerah yang lebih tinggi konsentrasi.
3. Koncentrasi: Difusi terjadi ketika konsentrasi solut berbeda di kedua sisi sel atau sistem. Osmosis terjadi ketika konsentrasi bebas air berbeda di kedua sisi sel atau sistem.
4. Gerakan: Difusi terjadi ketika molekul bergerak dari daerah yang lebih konsentrasi ke daerah yang lebih rendah konsentrasi. Osmosis terjadi ketika cairan bergerak dari daerah yang lebih rendah konsentrasi ke daerah yang lebih tinggi konsentrasi.
5. Membran: Difusi dapat terjadi melalui membran semipermeabel. Osmosis terjadi melalui membran semipermeabel.
6. Tekanan: Tekanan osmotik menyebabkan osmosis. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh partikel solut yang diselesaikan dalam cairan. Tekanan tidak mempengaruhi difusi.
7. Sel: Difusi dapat terjadi di sel. Osmosis terjadi di sel.
8. Hasil: Hasil dari difusi adalah pengurangan konsentrasi solut. Hasil dari osmosis adalah peningkatan konsentrasi air.
Dalam kesimpulannya, difusi dan osmosis memiliki beberapa perbedaan penting. Difusi adalah proses transportasi molekul dari daerah yang lebih konsentrasi ke daerah yang lebih rendah konsentrasi. Osmosis adalah proses transportasi cairan dari daerah yang lebih rendah konsentrasi ke daerah yang lebih tinggi konsentrasi. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh partikel solut yang diselesaikan dalam cairan. Hasil dari difusi adalah pengurangan konsentrasi solut. Hasil dari osmosis adalah peningkatan konsentrasi air. Difusi dapat terjadi melalui membran semipermeabel, sedangkan osmosis harus melewati membran semipermeabel.