Jelaskan Karakteristik Yang Membedakan Makhluk Hidup Dengan Benda Mati

jelaskan karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati –

Karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah sifat-sifat yang mereka miliki. Pertama, makhluk hidup memiliki kapasitas untuk respon atau reaksi terhadap lingkungannya. Ini berarti bahwa mereka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan di sekitar mereka. Mereka dapat mengubah perilaku mereka, melakukan tindakan dan bereaksi terhadap situasi yang berbeda. Kedua, makhluk hidup memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri. Mereka dapat mengatur metabolisme, memproduksi enzim, membuat hormon, mengontrol suhu, dan banyak lagi. Ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bertahan hidup. Ketiga, makhluk hidup memiliki kapasitas untuk memperbaharui dan memperbaiki dirinya sendiri. Mereka dapat memperbaiki sel yang rusak, memperbaiki jaringan dan organ yang rusak, dan memperbaiki struktur tubuh mereka. Mereka dapat melakukan hal ini dengan menggunakan sistem imunitas mereka dan dengan menggunakan enzim. Keempat, makhluk hidup memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka dengan menyesuaikan perilaku mereka, metabolisme mereka, dan genetik mereka.

Di sisi lain, benda mati tidak memiliki karakteristik yang membedakannya dari makhluk hidup. Benda mati tidak memiliki kemampuan untuk respon atau bereaksi terhadap lingkungan mereka. Mereka tidak memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri. Mereka tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri, dan mereka juga tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Kesimpulannya, karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah kapasitas untuk respon, mengatur proses biokimia dan fisiologis, memperbaiki dirinya sendiri, dan beradaptasi dengan lingkungannya. Ini adalah sifat yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa makhluk hidup memiliki sifat yang lebih canggih dan kompleks daripada benda mati.

Penjelasan Lengkap: jelaskan karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati

1. Makhluk hidup memiliki kapasitas untuk respon atau reaksi terhadap lingkungannya.

Makhluk hidup memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan benda mati. Salah satu karakteristik ini adalah kapasitas untuk merespon atau bereaksi terhadap lingkungannya. Hal ini berarti makhluk hidup dapat melakukan sesuatu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta mendeteksi dan merespon terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Kapasitas untuk merespon merupakan karakteristik yang esensial yang hanya dimiliki oleh makhluk hidup. Selain itu, makhluk hidup dapat mengambil tindakan untuk mengubah lingkungan mereka untuk menyesuaikan diri. Misalnya, tanaman dapat mengambil unsur hara dari tanah untuk bertahan hidup dan hewan dapat bergerak untuk mencari makanan.

Kapasitas untuk merespon juga dapat dilihat dalam kompleksitas sistem biologis pada makhluk hidup. Organisme dapat mengatur berbagai proses biokimia dan mekanisme fisiologis mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sistem ini dapat dilihat dalam bentuk berbagai mekanisme adaptif dan sistem regulasi yang dimiliki oleh organisme.

Kapasitas untuk merespon juga dapat dilihat dalam kemampuan organisme untuk mempelajari dan belajar. Organisme dapat menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan lingkungannya dan mempelajari bagaimana menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal ini berarti organisme dapat merespon terhadap stimulus baru dan belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah.

Kapasitas untuk merespon juga dapat dilihat dalam kemampuan organisme untuk beradaptasi dan berkembang. Makhluk hidup dapat beradaptasi dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka dan berkembang dengan memodifikasi struktur dan fungsi mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Secara keseluruhan, kapasitas untuk merespon merupakan karakteristik yang esensial yang hanya dimiliki oleh makhluk hidup. Ini membedakan makhluk hidup dari benda mati yang tidak dapat merespon terhadap lingkungannya. Dengan kapasitas untuk merespon, makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mempelajari dan belajar bagaimana beradaptasi, serta beradaptasi dan berkembang untuk menyesuaikan diri.

2. Makhluk hidup memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri.

Makhluk hidup memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri. Ini merupakan salah satu karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Makhluk hidup memiliki sistem yang dapat mengontrol dan mengarahkan proses biokimia dan fisiologis mereka. Sistem ini melibatkan berbagai mekanisme seperti metabolisme, respirasi, gerakan, reproduksi, evolusi, dan lain-lain.

Metabolisme adalah proses biokimia yang mengubah bahan makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh makhluk hidup. Metabolisme juga membantu makhluk hidup untuk mengatur suhu tubuh mereka dan mengontrol kadar nutrisi dalam tubuh. Secara umum, metabolisme terdiri dari dua jenis proses: katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses pemecahan bahan makanan menjadi bahan yang lebih sederhana yang dapat diserap dan digunakan oleh makhluk hidup. Anabolisme adalah proses penggabungan bahan-bahan yang lebih sederhana menjadi bahan yang lebih kompleks yang dapat digunakan oleh makhluk hidup.

Respirasi adalah proses yang membantu makhluk hidup untuk mengatur pengambilan oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida. Proses ini berlangsung melalui sistem pernapasan makhluk hidup. Oksigen yang diserap oleh makhluk hidup digunakan untuk menghasilkan energi dan untuk membantu makhluk hidup untuk bergerak. Sedangkan, gas karbon dioksida yang dikeluarkan adalah hasil metabolit yang dihasilkan oleh proses metabolisme.

Gerakan adalah salah satu mekanisme yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Makhluk hidup dapat menggunakan berbagai macam gerakan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, seperti gerakan bersayap, gerakan berkaki, dan gerakan renang. Gerakan ini juga membantu makhluk hidup untuk mencari makanan, melindungi diri mereka, dan bertahan hidup.

Reproduksi adalah mekanisme yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk menghasilkan generasi baru. Reproduksi adalah proses yang menghasilkan keturunan yang sama dengan individu yang menghasilkan keturunan tersebut. Reproduksi terjadi melalui berbagai cara, seperti reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi memungkinkan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan baru yang lebih kuat untuk menghadapi lingkungannya.

Evolusi adalah proses yang menyebabkan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Evolusi terjadi melalui berbagai cara, seperti seleksi alam, mutasi, dan migrasi. Proses evolusi memungkinkan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga makhluk hidup dapat bertahan hidup. Selain itu, evolusi juga memungkinkan makhluk hidup untuk mengembangkan karakteristik baru yang membuatnya lebih adaptif terhadap lingkungannya.

Kesimpulannya, makhluk hidup memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri. Makhluk hidup memiliki sistem untuk mengontrol dan mengarahkan proses biokimia dan fisiologis mereka, seperti metabolisme, respirasi, gerakan, reproduksi, dan evolusi. Ini merupakan salah satu karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati.

3. Makhluk hidup memiliki kapasitas untuk memperbaharui dan memperbaiki dirinya sendiri.

Makhluk hidup memiliki kapasitas untuk memperbaharui dan memperbaiki dirinya sendiri. Ini merupakan karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Makhluk hidup dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa contohnya adalah dengan proses perbaikan sel, pemulihan cepat, dan penggantian sel.

Proses perbaikan sel adalah salah satu cara yang digunakan oleh makhluk hidup untuk memperbaiki dirinya sendiri. Sel yang rusak dapat diperbaiki dengan membuang sel yang rusak dan menggantikannya dengan sel yang baru. Proses ini memungkinkan makhluk hidup untuk menjaga integritas struktur selnya dan menjaga agar sel-sel yang baru memiliki fungsi yang sama dengan sel-sel yang lama.

Pemulihan cepat adalah cara lain yang digunakan oleh makhluk hidup untuk memperbaiki dirinya sendiri. Pemulihan cepat adalah proses di mana makhluk hidup dapat meningkatkan kemampuannya untuk beradaptasi dan memulihkan diri dari cedera, penyakit, atau stres. Dengan cara ini, makhluk hidup dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mengembangkan mekanisme untuk menghindari cedera atau penyakit yang mungkin terjadi.

Penggantian sel merupakan cara lain yang digunakan oleh makhluk hidup untuk memperbaiki dirinya sendiri. Penggantian sel adalah proses di mana sel-sel rusak digantikan dengan sel-sel baru yang sama. Proses ini memungkinkan makhluk hidup untuk mengganti sel-sel yang rusak dengan sel-sel yang sehat dan memungkinkan makhluk hidup untuk mempertahankan integritas struktur selnya.

Kesimpulannya, makhluk hidup memiliki kapasitas untuk memperbaharui dan memperbaiki dirinya sendiri. Makhluk hidup dapat melakukannya dengan menggunakan cara-cara seperti proses perbaikan sel, pemulihan cepat, dan penggantian sel. Karakteristik ini yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati.

4. Makhluk hidup memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.

Kapasitas untuk beradaptasi dengan lingkungan merupakan karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka dengan cara yang berbeda-beda. Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.

Pertama, makhluk hidup dapat menyesuaikan struktur organ mereka untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti evolusi, atau dengan cara yang lebih cepat, seperti dengan mengubah susunan sel mereka secara genetik. Ada juga beberapa makhluk hidup yang dapat menyesuaikan ukuran tubuh mereka dengan lingkungan mereka, seperti anjing laut.

Kedua, makhluk hidup dapat mengubah perilaku mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Contohnya, hewan yang hidup di daerah yang dingin mungkin mengubah perilakunya sehingga mereka dapat menahan suhu yang lebih rendah. Ada juga beberapa makhluk hidup yang dapat mengubah perilaku mereka sesuai dengan ketersediaan makanan. Contohnya, beberapa burung migrasi akan mengubah jalur migrasinya sesuai dengan ketersediaan makanan di daerah yang mereka datangi.

Ketiga, makhluk hidup dapat menyesuaikan metabolisme mereka dengan lingkungannya. Contohnya, beberapa hewan yang hidup di daerah yang dingin akan memiliki rata-rata metabolisme yang lebih lambat daripada hewan yang hidup di daerah yang lebih hangat. Hal ini dapat membantu mereka menghemat energi dan meminimalkan kehilangan panas.

Keempat, makhluk hidup dapat menyesuaikan respon mereka terhadap stimuli dari lingkungan mereka. Contohnya, beberapa hewan dapat mengubah respon mereka terhadap suara, cahaya, atau gejala lain dari lingkungan mereka. Hal ini dapat membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Karakteristik ini membedakan makhluk hidup dengan benda mati karena benda mati tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara yang sama. Karakteristik ini juga penting untuk membantu makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

5. Benda mati tidak memiliki kapasitas untuk respon atau bereaksi terhadap lingkungannya.

Benda mati adalah obyek yang tidak dapat bergerak, tidak dapat berkembang, dan tidak berfungsi sebagaimana yang dimiliki makhluk hidup. Benda mati tidak memiliki kapasitas untuk merespon atau bereaksi terhadap lingkungannya, yang merupakan salah satu karakteristik utama yang membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.

Kapasitas untuk merespon atau bereaksi terhadap lingkungannya adalah salah satu cara untuk membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Ini karena makhluk hidup memiliki sistem yang memungkinkannya untuk bereaksi terhadap lingkungannya. Misalnya, akuatik mengambil oksigen dari air untuk bernapas, tanaman mengambil air untuk perkembangbiakan diri, dan hewan mencari makanan dan melindungi diri dari ancaman. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh benda mati.

Benda mati juga tidak mengalami perubahan selama umur panjang. Ini karena benda mati tidak memiliki sistem untuk memperbarui atau mengganti material yang rusak atau usang. Makhluk hidup, di sisi lain, memiliki sistem untuk memperbarui material yang rusak atau usang sehingga mereka tetap dalam keadaan yang sehat.

Makhluk hidup juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ini berarti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dengan cara menyesuaikan perilaku mereka atau mengubah struktur mereka. Benda mati, bagaimanapun, tidak dapat melakukan hal ini.

Selain itu, makhluk hidup memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Ini berarti bahwa mereka dapat mengirim dan menerima informasi dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan suara, gerakan, dan bahkan bau. Benda mati, bagaimanapun, tidak memiliki kemampuan berkomunikasi seperti ini.

Kesimpulannya, kapasitas untuk merespon atau bereaksi terhadap lingkungannya adalah salah satu karakteristik utama yang membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Hal ini karena makhluk hidup memiliki sistem untuk beradaptasi dengan lingkungannya, memperbarui material yang rusak atau usang, dan berkomunikasi dengan yang lain, yang tidak dimiliki oleh benda mati.

6. Benda mati tidak memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri.

Mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis adalah salah satu karakteristik penting yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Makhluk hidup memiliki mekanisme yang memungkinkan mereka untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri, tetapi benda mati tidak memiliki mekanisme yang sama.

Mekanisme ini memungkinkan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka secara terus-menerus. Mereka dapat mengubah proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Ini membantu makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan yang berubah.

Mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis ini juga memungkinkan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sendiri. Makhluk hidup dapat mengubah proses biokimia dan fisiologis mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sendiri, seperti peningkatan atau penurunan konsentrasi nutrisi atau oksigen, atau perubahan suhu.

Benda mati tidak memiliki mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri. Benda mati tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka karena mereka tidak dapat mengubah proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Benda mati juga tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sendiri. Benda mati tidak dapat mengubah proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sendiri. Benda mati tidak dapat merespons rangsangan atau stimulus dari lingkungan mereka.

Kesimpulannya, mekanisme untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis adalah salah satu karakteristik utama yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Makhluk hidup memiliki mekanisme yang memungkinkan mereka untuk mengatur proses biokimia dan fisiologis mereka sendiri, tetapi benda mati tidak memiliki mekanisme yang sama. Ini memungkinkan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sendiri, tetapi benda mati tidak dapat melakukan hal yang sama.

7. Benda mati tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri.

Karakteristik utama yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah kemampuan untuk melakukan berbagai fungsi yang berguna untuk kelangsungan hidup. Makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bergerak dengan kehendak mereka sendiri, memperoleh makanan, menghasilkan energi, menghasilkan keturunan, berkembang biak, memperbaiki dirinya sendiri, dan mengalami kematian. Benda mati tidak dapat melakukan semua hal ini.

Salah satu karakteristik yang paling membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah benda mati tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri dengan cara menggunakan nutrisi untuk memperbaiki jaringan yang rusak, mengganti sel-sel yang rusak, dan mengganti organ yang rusak dengan buatan. Makhluk hidup juga dapat memperbaiki sel-sel yang rusak dengan memperbaiki DNA mereka. Benda mati tidak dapat melakukan hal ini.

Kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri ini penting bagi makhluk hidup karena memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kemampuan ini juga penting karena memungkinkan makhluk hidup untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Tanpa kemampuan ini, makhluk hidup akan menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit dan kematian.

Selain itu, benda mati tidak dapat mengalami kematian. Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk mati karena mereka memiliki sistem reproduksi yang memungkinkan mereka untuk membuat keturunan dan menggantikan generasi yang lebih tua. Makhluk hidup juga memiliki kemampuan untuk mengalami kematian karena mereka dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penyakit dan usia. Benda mati tidak dapat mengalami hal ini.

Karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati dapat dibagi menjadi dua kategori: kemampuan untuk melakukan berbagai fungsi yang berguna untuk kelangsungan hidup dan kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Benda mati tidak dapat melakukan keduanya. Ini membuat makhluk hidup unik dan membedakan mereka dari benda mati.

8. Benda mati tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah banyak hal. Pertama, adalah jenis kompleksitas. Makhluk hidup memiliki kompleksitas yang lebih tinggi daripada benda mati. Makhluk hidup memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda, serta struktur internal yang lebih kompleks. Benda mati hanya memiliki struktur dasar dan tidak memiliki fungsi tubuh, seperti organ atau sistem.

Kedua, makhluk hidup memiliki respon terhadap stimulasi. Makhluk hidup dapat bereaksi terhadap stimulasi yang diterimanya, seperti cahaya atau suara. Mereka juga dapat bereaksi terhadap rangsangan, seperti panas atau dingin. Benda mati tidak dapat bereaksi terhadap rangsangan atau stimulasi.

Ketiga, makhluk hidup memiliki respon terhadap lingkungannya. Makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan, seperti cuaca, temperatur, atau ketersediaan makanan. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, misalnya dengan menggunakan berbagai strategi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda. Benda mati tidak dapat bereaksi terhadap lingkungannya.

Keempat, makhluk hidup memiliki kemampuan untuk memperoleh energi. Makhluk hidup menggunakan energi yang tersedia di lingkungannya untuk menjalankan proses biologisnya. Makhluk hidup dapat mengumpulkan energi dari berbagai sumber, seperti dari cahaya matahari, atau dari makanan. Benda mati tidak dapat mengumpulkan atau memanfaatkan energi.

Kelima, makhluk hidup memiliki pertumbuhan dan perkembangan. Makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang selama kehidupannya, yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Benda mati tidak dapat tumbuh atau berkembang, sehingga tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Keenam, makhluk hidup dapat bertahan hidup. Makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungan yang berbeda karena mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ini berarti mereka dapat bertahan hidup meskipun lingkungannya berubah. Benda mati tidak dapat bertahan hidup di lingkungan yang berubah.

Ketujuh, makhluk hidup memiliki kemampuan untuk berkembang biak. Makhluk hidup dapat berkembang biak dengan cara reproduksi. Mereka dapat menghasilkan keturunan yang memiliki karakteristik yang sama dengan orang tua mereka. Benda mati tidak dapat berkembang biak.

Kedelapan, benda mati tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ini berarti mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda dengan menggunakan berbagai strategi untuk bertahan hidup. Benda mati tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. Karena itu, mereka tidak dapat bertahan hidup di lingkungan yang berbeda-beda.

9. Makhluk hidup memiliki sifat yang lebih canggih dan kompleks daripada benda mati.

Karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah sifat-sifat yang melekat pada masing-masing. Makhluk hidup adalah organisme yang dapat bergerak, tumbuh, dan mengalami perubahan dalam lingkungannya. Benda mati adalah benda yang tidak hidup dan tidak dapat bergerak, tumbuh, atau mengalami perubahan secara alami. Kekuatan dan kelemahan dari masing-masing dapat dilihat dari karakteristik fisik, kimia, dan biologis mereka.

1. Makhluk hidup dapat bergerak, sementara benda mati tidak. Makhluk hidup dapat bergerak secara aktif, menggunakan otot-otot mereka untuk memindahkan diri mereka melalui lingkungannya. Benda mati hanya dapat bergerak secara pasif, misalnya ketika dipindahkan oleh angin atau air.

2. Makhluk hidup dapat tumbuh, sementara benda mati tidak. Makhluk hidup dapat beradaptasi dan meningkatkan ukuran mereka dengan mengkonsumsi sumber daya yang tersedia, seperti makanan dan air. Benda mati tidak dapat meningkatkan ukurannya secara alami.

3. Makhluk hidup dapat mengalami perubahan, sementara benda mati tidak. Makhluk hidup dapat mengalami perubahan dalam bentuk, fungsi, dan karakteristik mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Benda mati tetap sama, tidak peduli seberapa lama waktu yang berlalu.

4. Makhluk hidup memiliki sifat yang lebih canggih dan kompleks daripada benda mati. Makhluk hidup dapat melakukan tugas-tugas yang lebih rumit dan canggih daripada benda mati. Contohnya, manusia dapat melakukan berbagai hal seperti berpikir, membuat keputusan, dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Benda mati tidak dapat melakukan hal seperti itu.

5. Makhluk hidup dapat beradaptasi, sementara benda mati tidak. Makhluk hidup dapat mengubah cara mereka bereaksi terhadap lingkungannya, menyesuaikan diri dengan iklim, nutrisi, dan kondisi lainnya. Benda mati tidak dapat melakukan hal ini.

6. Makhluk hidup memiliki struktur yang lebih kompleks daripada benda mati. Makhluk hidup memiliki jaringan dan organ yang berbeda-beda yang berfungsi untuk membantu mereka bertahan hidup. Benda mati tidak memiliki struktur yang kompleks dan hanya terdiri dari satu komponen.

7. Makhluk hidup dapat bereproduksi, sementara benda mati tidak. Makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan mereka sendiri melalui proses reproduksi, seperti melalui perkembangan embrio. Benda mati tidak dapat bereproduksi.

8. Makhluk hidup memiliki kompleksitas yang lebih tinggi daripada benda mati. Makhluk hidup memiliki banyak komponen yang berbeda-beda yang bekerja bersama untuk mengatur berbagai fungsi tubuh. Benda mati hanya terdiri dari satu komponen, sehingga mereka tidak memiliki kompleksitas yang sama.

9. Makhluk hidup memiliki sifat yang lebih canggih dan kompleks daripada benda mati. Makhluk hidup dapat melakukan tugas-tugas yang lebih rumit dan canggih daripada benda mati. Contohnya, manusia dapat berpikir, menganalisis, dan membuat keputusan. Benda mati tidak dapat melakukan hal seperti itu.

Kesimpulannya, karakteristik yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah sifat-sifat yang melekat pada masing-masing. Makhluk hidup dapat bergerak, tumbuh, dan mengalami perubahan dalam lingkungannya. Benda mati tidak hidup dan tidak dapat bergerak, tumbuh, atau mengalami perubahan secara alami. Makhluk hidup memiliki sifat yang lebih canggih dan kompleks daripada benda mati, seperti kemampuan untuk berpikir, menganalisis, dan membuat keputusan.