faktor eksternal penyebab pelanggaran ham dan penjelasannya brainly –
Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM dan Penjelasannya
Ketegangan internasional, perang, dan konflik adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Setiap tahun, banyak orang yang menjadi korban pelanggaran HAM di seluruh dunia. Pelanggaran ini dapat berupa penyiksaan, pembuangan, pembunuhan massal, ataupun penahanan ilegal.
Salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah ketegangan internasional. Pada saat ketegangan internasional, banyak negara yang menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuan politiknya. Hal ini memicu pelanggaran HAM di seluruh dunia. Sebagai contoh, selama Perang Saudara Suriah yang berlangsung selama lebih dari 10 tahun, banyak pelanggaran HAM telah dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak.
Selain itu, konflik juga merupakan faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM. Konflik dapat terjadi antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama. Konflik yang berkepanjangan dapat memicu pelanggaran HAM yang berat, seperti pembunuhan massal, penyiksaan, dan pembuangan. Sebagai contoh, konflik antar etnis di Sri Lanka telah menyebabkan pelanggaran HAM yang luar biasa selama bertahun-tahun.
Selain ketegangan internasional dan konflik, perang juga merupakan faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM. Perang dapat menyebabkan banyak pelanggaran HAM, seperti pembunuhan, penyiksaan, dan penahanan ilegal. Sebagai contoh, selama Perang Vietnam yang berlangsung selama hampir tiga puluh tahun, banyak orang yang menjadi korban pembuangan, penyiksaan, dan penahanan ilegal.
Faktor eksternal lain yang menyebabkan pelanggaran HAM adalah ancaman keamanan. Negara-negara yang menghadapi ancaman keamanan, seperti ancaman militer, terorisme, atau konflik internasional, cenderung untuk menggunakan kekerasan dalam upaya untuk melindungi diri mereka. Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran HAM, seperti penahanan ilegal atau pembunuhan. Sebagai contoh, selama Perang Teluk, Amerika Serikat menahan ribuan warga Irak tanpa proses hukum yang benar.
Kesimpulannya, ketegangan internasional, perang, dan konflik adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran HAM. Selain itu, ancaman keamanan juga dapat memicu pelanggaran HAM. Negara-negara harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran HAM agar hak asasi manusia dapat dilindungi dan dihormati.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: faktor eksternal penyebab pelanggaran ham dan penjelasannya brainly
1. Ketegangan internasional adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Ketegangan internasional adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Perang, konflik, dan ancaman dari negara lain adalah alasan utama mengapa HAM sering dilanggar. Ketika ketegangan antarnegara memicu perang, maka kekerasan, intimidasi, dan tindakan ilegal dapat terjadi. Negara yang berperang akan melakukan segala cara untuk mengalahkan lawan mereka, termasuk menggunakan kekerasan, memaksa warga sipil, dan mengabaikan hak asasi manusia.
Ketegangan internasional juga menyebabkan pelanggaran HAM karena situasi ketidakpastian yang ditimbulkan. Negara-negara yang saling bertikai menjadi lebih berhati-hati dengan politik luar negeri mereka dan lebih bersiap untuk melindungi diri mereka dari ancaman. Mereka mungkin akan mengambil tindakan yang melanggar HAM dengan cara membatasi hak-hak asasi warga sipil, menarik hak-hak politik, membatasi akses terhadap informasi, dan mengendalikan media.
Ketegangan internasional juga dapat menyebabkan pelanggaran HAM melalui embargo ekonomi dan sanksi. Embargo ekonomi adalah cara ketika satu atau lebih negara menghentikan semua hubungan ekonomi dengan negara lain. Sanksi dapat diterapkan untuk memaksa negara untuk mematuhi hukum internasional atau menghentikan pelanggaran hak asasi manusia. Kedua, embargo ekonomi dan sanksi, dapat menyebabkan ketidakmampuan mengakses makanan, obat-obatan, dan bantuan lain yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM.
Ketegangan internasional juga dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang lebih spesifik. Sebagai contoh, ketika situasi internasional memburuk, mungkin ada pembatasan terhadap hak-hak sipil dan hak politik. Negara yang terlibat dapat menyebabkan pelanggaran HAM dengan menahan warga sipil tanpa alasan, mengontrol informasi yang disebarluaskan ke publik, dan memaksa warga sipil untuk melakukan pekerjaan yang tidak wajar.
Ketegangan internasional adalah faktor eksternal yang penting untuk dipertimbangkan jika mencari penyebab pelanggaran HAM. Perang, ketidakpastian, embargo ekonomi, dan sanksi dapat memicu pelanggaran HAM yang tidak hanya berakibat buruk bagi warga yang terkena dampaknya, tetapi juga bisa menyebabkan turunnya citra internasional dari negara yang melanggar. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan untuk mencegah pelanggaran HAM dan memastikan bahwa hak-hak asasi manusia dihormati.
2. Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat memicu pelanggaran HAM yang berat.
Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat memicu pelanggaran HAM yang berat. Konflik antarkeluarga adalah ketika ada pertentangan antara anggota keluarga yang berbeda-beda, atau adanya konflik antara orang tua dan anak. Konflik antarnegara adalah ketika ada perbedaan pendapat dan tujuan antara dua atau lebih negara yang berbeda. Konflik antargolongan etnik adalah ketika ada ketegangan dan konflik antara dua atau lebih golongan etnik yang berbeda. Konflik antar agama adalah ketika ada perbedaan pendapat dan tujuan antara dua atau lebih agama yang berbeda.
Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang berat. Pelanggaran HAM yang berat meliputi kekerasan seksual, pemaksaan, eksploitasi, dan penyiksaan. Pada konflik antarkeluarga, pelanggaran HAM yang berat yang mungkin terjadi adalah perdagangan manusia, penyiksaan anak, dan seksual eksploitasi anak. Pada konflik antarnegara, pelanggaran HAM yang berat yang mungkin terjadi adalah penyiksaan, pembuangan, perbudakan, dan pengungsian. Pada konflik antargolongan etnik, pelanggaran HAM yang berat yang mungkin terjadi adalah penyiksaan, pembuangan, pengungsian, pembunuhan massal, dan pembantaian. Pada konflik antar agama, pelanggaran HAM yang berat yang mungkin terjadi adalah pembakaran, penyiksaan, pembuangan, dan pengungsian.
Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang berat. Akan tetapi, konflik ini tidak selalu mengarah pada pelanggaran HAM. Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat diatasi dengan cara mengurangi ketegangan dan meningkatkan komunikasi antar pihak. Negara juga dapat memainkan peran penting dalam mengakhiri konflik antarnegara, antargolongan etnik, dan antar agama. Negara dapat melakukan dialog, merencanakan kebijakan yang tepat, dan mengatur peraturan yang kuat untuk mencegah pelanggaran HAM.
Konflik antarkeluarga, antarnegara, antargolongan etnik, ataupun antar agama dapat memicu pelanggaran HAM yang berat. Negara, organisasi, dan masyarakat luas harus bekerja sama untuk mencegah dan mengakhiri konflik ini. Organisasi internasional, seperti PBB, juga dapat memainkan peran penting dalam mengakhiri konflik antarnegara dan antar agama. Pada akhirnya, langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri konflik ini harus mengutamakan hak asasi manusia yang dilindungi oleh HAM.
3. Perang dapat menyebabkan banyak pelanggaran HAM, seperti pembunuhan, penyiksaan, dan penahanan ilegal.
Perang adalah keadaan yang menyebabkan ketegangan politik yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan massal. Terkadang, tindakan ini dapat menghasilkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pelanggaran HAM akibat perang termasuk pembunuhan, penyiksaan, dan penahanan ilegal.
Pembunuhan yang disengaja adalah pelanggaran HAM yang paling serius. Pembunuhan yang disengaja dapat terjadi ketika militer bertindak melawan pasukan musuh, warga sipil, atau anggota militer yang telah menyerah. Pelanggaran ini dapat juga terjadi ketika militer membunuh sasaran yang tidak berkaitan dengan konflik. Pembunuhan juga dapat terjadi akibat senjata kimia.
Penyiksaan juga merupakan pelanggaran HAM yang serius. Penyiksaan dapat terjadi di medan perang, di kamp militer, atau di penjara. Penyiksaan dapat melibatkan metode yang menyakitkan, seperti kekerasan fisik dan psikologis. Penyiksaan dapat juga mencakup penggunaan kekerasan seksual.
Penahanan ilegal merupakan pelanggaran HAM yang juga serius. Penahanan ilegal merupakan penangkapan atau penahanan tanpa alasan yang sah atau prosedur hukum yang sah. Penahanan ilegal dapat terjadi ketika militer menahan pasukan musuh tanpa mengikuti prosedur hukum yang ditetapkan, atau ketika militer menahan warga sipil tanpa alasan yang sah.
Ketiga pelanggaran HAM yang telah disebutkan adalah akibat langsung dari perang. Meskipun perang dapat mengarah pada pelanggaran HAM yang mengerikan, orang dapat melakukan banyak hal untuk meminimalkan dampak negatif dari perang. Misalnya, orang dapat mengajak pihak lain untuk mengakhiri konflik secara damai dan mengikuti hukum internasional. Orang juga dapat mengawasi kinerja militer untuk memastikan bahwa militer tidak melakukan pelanggaran HAM. Dengan cara ini, dampak negatif dari perang dapat diminimalkan.
4. Ancaman keamanan dapat memicu pelanggaran HAM seperti penahanan ilegal atau pembunuhan.
Ancaman keamanan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat memicu pelanggaran HAM. Ancaman keamanan dapat mengacu pada ancaman yang berasal dari luar negeri atau ancaman yang berasal dari dalam negeri. Dalam kedua kasus, ancaman keamanan dapat menyebabkan pelanggaran HAM.
Ancaman keamanan dari luar negeri dapat berasal dari negara lain yang mengancam keamanan suatu negara melalui penyerangan militer, sabotase, penyebaran informasi yang tidak benar, dan lainnya. Negara dapat membalas ancaman ini dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional, seperti melakukan penahanan ilegal atau pembunuhan. Ini dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang serius seperti penyiksaan, pengungkapan identitas rahasia, dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Ancaman keamanan dari dalam negeri dapat berasal dari kelompok atau individu yang melakukan tindakan terorisme, pemberontakan, penyerangan militer, atau sabotase terhadap negara. Dalam beberapa kasus, negara dapat memberlakukan hukuman yang berlebihan seperti penahanan ilegal atau pembunuhan terhadap kelompok atau individu yang terlibat dalam ancaman keamanan. Ini juga dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang serius.
Ancaman keamanan dapat memicu pelanggaran HAM seperti penahanan ilegal atau pembunuhan. Baik ancaman keamanan dari luar negeri maupun dari dalam negeri, dapat menyebabkan pelanggaran HAM yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menghadapi ancaman keamanan tanpa melanggar hukum internasional. Negara harus menggunakan tindakan yang sesuai dengan hukum internasional agar dapat menghindari pelanggaran HAM.
5. Negara-negara harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran HAM agar hak asasi manusia dapat dilindungi dan dihormati.
Negara-negara harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran HAM agar hak asasi manusia dapat dilindungi dan dihormati. Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang yang diberikan oleh negara. Ini termasuk hak untuk kebebasan, hak untuk hidup, hak untuk keadilan, hak untuk keamanan, hak untuk kebebasan berpikir dan berbicara, hak untuk akses ke pendidikan, dan hak untuk kebebasan beragama. Pelanggaran HAM adalah ketika salah satu atau lebih hak ini dibatasi atau dibatalkan.
Faktor eksternal yang dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM adalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Politik dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM jika ada politik yang tidak berkenan, seperti ketika pemerintah mencoba untuk mengontrol informasi yang diakses oleh rakyat, atau ketika mereka menggunakan kekuasaan untuk membatasi hak-hak yang diberikan oleh negara. Ekonomi dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM jika pemerintah tidak menyediakan kebutuhan dasar untuk rakyatnya, seperti akses makanan dan air bersih, atau jika mereka mengizinkan perusahaan untuk melakukan praktek yang merugikan rakyatnya.
Sosial dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM jika ada diskriminasi terhadap kelompok tertentu dalam masyarakat, seperti diskriminasi etnis, diskriminasi gender, diskriminasi usia, atau diskriminasi agama. Budaya juga dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM jika ada budaya yang mengizinkan praktik-praktik yang menghalangi hak-hak manusia, seperti perbudakan atau kekerasan. Lingkungan juga dapat menjadi penyebab pelanggaran HAM jika ada kegiatan yang merusak lingkungan, seperti penebangan hutan liar atau polusi udara.
Untuk mencegah pelanggaran HAM, negara-negara harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar HAM internasional. Ini bisa meliputi memastikan bahwa pemerintah menghormati rakyatnya dengan tidak membatasi hak-hak asasi yang diberikan oleh negara, memastikan bahwa kebutuhan dasar rakyatnya dipenuhi, dan melarang praktik-praktik yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM. Negara-negara juga harus menyediakan pelatihan tentang HAM dan memastikan bahwa semua warga negara mengerti hak-hak mereka.
Negara-negara juga harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa pelanggaran HAM dihukum secara adil. Ini bisa meliputi penyediaan mekanisme untuk melaporkan pelanggaran HAM, memastikan bahwa pelapor mendapat perlindungan, dan menyediakan prosedur hukum yang adil untuk menghadapi tersangka. Negara-negara juga harus memastikan bahwa mereka menegakkan hukuman yang tepat untuk pelanggaran HAM, termasuk hukuman yang berbeda-beda untuk pelanggaran yang berbeda-beda.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, negara-negara dapat memastikan bahwa hak asasi manusia dilindungi dan dihormati, dan pelanggaran HAM dapat dicegah. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan damai, di mana hak-hak asasi manusia dapat dipenuhi dan dihormati.