jelaskan yang dimaksud ornamen – Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen dapat ditemukan pada berbagai jenis objek, seperti benda seni, arsitektur, pakaian, dan banyak lagi.
Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah. Ornamen awalnya digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Ornamen juga digunakan untuk menandakan status sosial dan kekayaan pemilik benda. Ornamen pada masa lalu dibuat dengan cara yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama. Namun, dengan perkembangan teknologi, pembuatan ornamen telah menjadi lebih mudah dan cepat.
Bentuk-bentuk ornamen sangat beragam, tergantung pada budaya dan zaman di mana ornamen tersebut dibuat. Ornamen pada zaman Romawi, misalnya, biasanya berupa gambar yang terukir pada batu atau kayu. Gambar-gambar ini sering kali menggambarkan adegan mitologi atau kehidupan sehari-hari. Ornamen pada zaman Mesir kuno, di sisi lain, sering kali berupa gambar-gambar yang terkait dengan agama dan kepercayaan mereka.
Ornamen pada zaman modern sering kali lebih abstrak dan tidak memiliki makna simbolis yang kuat seperti ornamen pada masa lalu. Ornamen modern sering kali berupa pola geometris atau bentuk-bentuk yang tidak teratur. Ornamen modern juga sering kali diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih.
Ornamen memainkan peran yang sangat penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen dapat memberikan nilai estetika pada suatu bangunan atau objek seni. Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Misalnya, ornamen pada pintu masuk sebuah gedung dapat membantu pengamat mengarahkan perhatiannya pada pintu masuk tersebut.
Selain itu, ornamen juga dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen dapat membantu mengenali suatu bangunan atau objek seni sebagai milik suatu budaya atau negara tertentu.
Namun, penggunaan ornamen juga memiliki kelemahan. Ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau. Ornamen yang terlalu berlebihan dapat mengurangi nilai estetika suatu objek atau bangunan. Ornamen juga dapat membingungkan pengamat dan membuat mereka sulit untuk memahami makna dari objek atau bangunan tersebut.
Dalam kesimpulannya, ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran yang sangat penting dalam seni dan arsitektur. Namun, penggunaan ornamen juga memiliki kelemahan, seperti terlihat berlebihan atau membingungkan pengamat. Oleh karena itu, penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak untuk menciptakan nilai estetika yang lebih baik.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan yang dimaksud ornamen
1. Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek.
Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Tujuan utama dari ornamen adalah untuk memperindah atau memperkaya suatu objek.
Ornamen dapat ditemukan pada berbagai jenis objek, seperti benda seni, arsitektur, pakaian, dan banyak lagi. Pada benda seni, ornamen dapat berupa gambar atau pola yang terukir pada permukaan benda. Benda seni seperti vas, patung, atau lukisan sering kali diberi ornamen untuk meningkatkan nilai estetika dan keindahan dari benda tersebut.
Selain pada benda seni, ornamen juga sering ditemukan pada bangunan atau arsitektur. Ornamen pada arsitektur sering kali berupa ukiran atau relief pada permukaan bangunan. Ornamen pada arsitektur dapat memberikan nilai estetika pada bangunan dan memberikan ciri khas pada bangunan tersebut.
Ornamen juga sering ditemukan pada pakaian. Pada pakaian, ornamen dapat berupa gambar atau pola yang dijahit pada pakaian. Ornamen pada pakaian sering kali digunakan untuk memberikan nilai estetika pada pakaian dan menambah keindahan dari pakaian tersebut.
Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah. Ornamen awalnya digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Ornamen juga digunakan untuk menandakan status sosial dan kekayaan pemilik benda. Ornamen pada masa lalu dibuat dengan cara yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama. Namun, dengan perkembangan teknologi, pembuatan ornamen telah menjadi lebih mudah dan cepat.
Dalam kesimpulannya, ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat ditemukan pada berbagai jenis objek, seperti benda seni, arsitektur, pakaian, dan banyak lagi. Ornamen digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga saat ini.
2. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek.
Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek.
Gambar pada ornamen biasanya menggambarkan motif tertentu, seperti hewan, tanaman, atau manusia. Ornamen dengan motif hewan atau tanaman sangat umum ditemukan pada benda-benda seni, seperti vas, mangkuk, atau guci. Gambar pada ornamen juga dapat menggambarkan adegan mitologi atau kehidupan sehari-hari.
Pola pada ornamen biasanya terdiri dari bentuk-bentuk geometris atau abstrak. Pola ini sering kali digunakan pada arsitektur, seperti pada ubin atau panel dinding. Pola pada ornamen juga sering kali digunakan pada pakaian, seperti pada kain batik atau songket.
Bentuk pada ornamen dapat berupa bentuk-bentuk yang unik atau rumit. Bentuk-bentuk ini biasanya ditemukan pada benda-benda seni atau arsitektur yang memiliki nilai estetika tinggi. Bentuk pada ornamen juga dapat berupa bentuk-bentuk yang terinspirasi dari alam, seperti bentuk bunga atau daun.
Ornamen pada objek seni atau arsitektur dapat menciptakan nilai seni yang lebih tinggi. Ornamen dapat memberikan kesan yang lebih indah dan menarik pada suatu objek. Ornamen juga dapat memberikan nilai tambah pada suatu objek, seperti pada benda-benda keramik atau perhiasan.
Dalam kesimpulannya, ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen dapat memberikan nilai estetika yang lebih tinggi pada suatu objek atau bangunan. Ornamen juga dapat berperan sebagai identitas suatu budaya atau negara. Oleh karena itu, penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak untuk menciptakan nilai estetika yang lebih baik.
3. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur.
Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur.
Sejak zaman prasejarah, manusia telah menggunakan ornamen sebagai bagian dari seni dan arsitektur. Ornamen awalnya digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Ornamen juga digunakan untuk menandakan status sosial dan kekayaan pemilik benda.
Ornamen pada masa lalu dibuat dengan cara yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama. Namun, dengan perkembangan teknologi, pembuatan ornamen telah menjadi lebih mudah dan cepat. Meskipun demikian, ornamen masih dianggap memiliki nilai dan keindahan yang tinggi, sehingga masih digunakan hingga saat ini.
Ornamen memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen dapat memberikan nilai estetika pada suatu bangunan atau objek seni. Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Misalnya, ornamen pada pintu masuk sebuah gedung dapat membantu pengamat mengarahkan perhatiannya pada pintu masuk tersebut.
Ornamen juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Ornamen pada bangunan atau objek seni dapat memberikan informasi tentang budaya dan sejarah di mana benda tersebut dibuat. Ornamen dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen juga dapat membantu mengenali suatu bangunan atau objek seni sebagai milik suatu budaya atau negara tertentu.
Dalam kesimpulannya, ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen dapat memberikan nilai estetika pada suatu bangunan atau objek seni, serta dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Ornamen juga memiliki nilai sejarah yang tinggi dan dapat memberikan informasi tentang budaya dan sejarah di mana benda tersebut dibuat.
4. Ornamen dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara.
Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek. Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur.
Ornamen juga dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Setiap budaya memiliki ornamen yang unik dan khas, yang dapat diidentifikasi dan dikenali oleh orang-orang dari budaya tersebut. Misalnya, ornamen tradisional Jepang memiliki ciri khas yang berbeda dengan ornamen tradisional Jawa.
Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen dapat menjadi simbol dari suatu budaya atau negara, yang dapat diakui oleh orang-orang dari seluruh dunia. Ornamen juga dapat menjadi bentuk propaganda politik atau ideologi yang digunakan oleh suatu negara atau pemerintah.
Contoh nyata penggunaan ornamen untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara adalah pada arsitektur tradisional India. Arsitektur tradisional India memiliki ornamen yang unik dan khas, seperti motif bunga, daun, dan hewan yang ditemukan pada dinding dan atap bangunan. Ornamen ini berfungsi sebagai identitas dan simbol dari arsitektur tradisional India, yang sangat berbeda dengan arsitektur dari negara-negara lain.
Selain itu, ornamen juga dapat digunakan untuk memperkuat identitas suatu budaya atau negara. Ornamen dapat menjadi alat untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya atau negara tersebut kepada dunia luar. Ornamen dapat menjadi daya tarik bagi para turis yang ingin mengunjungi suatu negara atau wilayah, karena ornamen dapat memberikan gambaran tentang budaya dan sejarah dari tempat tersebut.
Dalam kesimpulannya, ornamen dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara dan menjadi simbol dari budaya atau negara tersebut. Ornamen juga dapat menjadi alat untuk memperkuat identitas suatu budaya atau negara dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
5. Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara.
Ornamen dapat menjadi ciri khas dari suatu budaya atau negara. Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan pengaruh yang besar pada identitas suatu budaya. Misalnya, ornamen pada bangunan-bangunan di India sering kali memiliki pola dan warna yang cerah, dan biasanya terinspirasi oleh adegan dari mitologi Hindu. Ornamen pada bangunan-bangunan di Cina sering kali mengandung simbol-simbol yang penting dalam budaya mereka, seperti naga atau bunga peony.
Ornamen yang terdapat pada benda-benda seni atau arsitektur juga dapat memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan budaya atau negara tersebut. Misalnya, ornamen yang terdapat pada bangunan-bangunan di Eropa pada abad pertengahan sering kali memiliki motif yang terkait dengan agama Kristen. Ornamen tersebut dapat memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan agama Kristen di Eropa.
Selain itu, ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ornamen yang terdapat pada bangunan-bangunan bersejarah atau museum biasanya menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang budaya atau sejarah suatu negara atau daerah.
Dalam kesimpulannya, ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen dapat memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan budaya atau negara tersebut dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Oleh karena itu, ornamen sangat penting dalam memperkaya nilai estetika dan identitas suatu budaya atau negara.
6. Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan.
Poin keenam dari tema “jelaskan yang dimaksud ornamen” adalah “Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan.” Hal ini mengacu pada peran ornamen dalam membentuk fokus visual pada suatu objek atau bangunan. Ornamen disusun dan ditempatkan secara khusus oleh perancang atau seniman untuk membimbing mata pengamat ke arah tertentu.
Contohnya, pada arsitektur, ornamen dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada bagian tertentu dari bangunan, seperti pintu masuk atau jendela. Ornamen pada pintu masuk dapat membantu pengamat mengarahkan perhatiannya pada pintu masuk tersebut. Ornamen pada jendela dapat membantu pengamat memperhatikan jendela tersebut.
Di bidang seni, ornamen juga dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian pengamat pada bagian tertentu dari sebuah lukisan atau patung. Ornamen pada sebuah lukisan dapat membantu pengamat memperhatikan adegan tertentu dalam lukisan tersebut. Ornamen pada sebuah patung dapat membantu pengamat memfokuskan perhatiannya pada bagian tertentu dari patung tersebut.
Dalam kesimpulannya, ornamen dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Ornamen disusun dan ditempatkan secara khusus oleh perancang atau seniman untuk membimbing mata pengamat ke arah tertentu. Oleh karena itu, ornamen memainkan peran penting dalam membentuk fokus visual pada suatu objek atau bangunan.
7. Penggunaan ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau.
Poin 7 menjelaskan bahwa penggunaan ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau. Hal ini dapat terjadi karena ornamen yang terlalu banyak dan rumit dapat mengalihkan perhatian dari fitur penting objek atau bangunan dan membuatnya sulit dinikmati. Ornamen yang berlebihan juga dapat membuat objek atau bangunan terlihat tidak seimbang atau tidak harmonis.
Oleh karena itu, penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan baik agar tidak mengganggu keseluruhan estetika objek atau bangunan tersebut. Para arsitek dan desainer seni harus mempertimbangkan bagaimana ornamen dapat menambah keindahan objek atau bangunan tanpa mengurangi nilai estetika keseluruhan. Mereka juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran, warna, dan tekstur ornamen agar dapat menciptakan keselarasan antara ornamen dan objek atau bangunan yang didekorasi.
8. Ornamen dapat membingungkan pengamat dan membuat mereka sulit untuk memahami makna dari objek atau bangunan tersebut.
Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek. Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek.
Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen pada masa lalu digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia. Ornamen juga digunakan untuk menandakan status sosial dan kekayaan pemilik benda. Ornamen pada masa lalu dibuat dengan cara yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama.
Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Ornamen pada zaman Romawi, misalnya, biasanya menggambarkan adegan mitologi atau kehidupan sehari-hari. Ornamen pada zaman Mesir kuno, di sisi lain, sering kali berupa gambar-gambar yang terkait dengan agama dan kepercayaan mereka.
Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Misalnya, ornamen pada pintu masuk sebuah gedung dapat membantu pengamat mengarahkan perhatiannya pada pintu masuk tersebut. Ornamen pada suatu bangunan juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada bagian-bagian tertentu yang ingin ditonjolkan.
Namun, penggunaan ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau. Ornamen yang terlalu berlebihan dapat mengurangi nilai estetika suatu objek atau bangunan. Selain itu, ornamen juga dapat membingungkan pengamat dan membuat mereka sulit untuk memahami makna dari objek atau bangunan tersebut.
Dalam kesimpulannya, ornamen memainkan peran penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen memberikan nilai estetika pada suatu benda atau bangunan dan dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada bagian-bagian tertentu yang ingin ditonjolkan. Namun, penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak agar tidak terlihat berlebihan dan membingungkan pengamat.
9. Penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak untuk menciptakan nilai estetika yang lebih baik.
Poin 1: Ornamen adalah elemen dekoratif yang digunakan untuk memperindah atau memperkaya suatu objek.
Ornamen merupakan elemen penting dalam seni dan arsitektur. Ornamen digunakan untuk mempercantik atau memperkaya objek, baik itu benda seni, arsitektur, pakaian, atau benda lainnya. Ornamen dapat memberikan nilai estetika pada objek dan membuatnya lebih menarik untuk dilihat. Ornamen dapat berbentuk gambar, pola, atau bentuk lainnya yang terukir atau tercetak pada permukaan objek.
Poin 2: Ornamen dapat berupa gambar, pola, atau bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek.
Ornamen dapat berbentuk gambar, seperti gambar adegan mitologi pada zaman Romawi atau gambar yang terkait dengan agama pada zaman Mesir kuno. Ornamen juga dapat berupa pola yang terukir atau tercetak pada permukaan objek, seperti pola geometris pada arsitektur modern atau pola bunga pada kain batik. Ornamen juga dapat berupa bentuk yang terukir atau tercetak pada permukaan objek, seperti bentuk-bentuk hiasan pada perhiasan atau alat musik.
Poin 3: Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah dan memiliki peran penting dalam seni dan arsitektur.
Ornamen telah digunakan sejak zaman prasejarah sebagai bentuk ekspresi seni. Ornamen pada masa lalu digunakan untuk memberikan nilai estetika pada benda-benda yang dihasilkan oleh manusia dan juga untuk menandakan status sosial dan kekayaan pemilik benda. Ornamen pada zaman dahulu dibuat dengan cara yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama. Namun, dengan perkembangan teknologi, pembuatan ornamen telah menjadi lebih mudah dan cepat.
Poin 4: Ornamen dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara.
Ornamen dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas suatu budaya atau negara. Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Misalnya, ornamen pada arsitektur tradisional Jepang dapat memberikan ciri khas pada bangunan tersebut dan mengidentifikasikan bangunan tersebut sebagai milik budaya Jepang.
Poin 5: Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara.
Ornamen pada benda-benda seni atau arsitektur dapat memberikan ciri khas pada suatu budaya atau negara. Ornamen pada benda-benda seni dapat memberikan ciri khas pada seni tersebut dan mengidentifikasikannya sebagai milik suatu budaya atau negara tertentu. Begitu pula dengan arsitektur, ornamen pada bangunan dapat memberikan ciri khas pada bangunan tersebut dan mengidentifikasikannya sebagai milik budaya atau negara tertentu.
Poin 6: Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan.
Ornamen juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengamat pada suatu bagian dari objek atau bangunan. Misalnya, ornamen pada pintu masuk sebuah gedung dapat membantu pengamat mengarahkan perhatiannya pada pintu masuk tersebut. Ornamen juga dapat digunakan untuk menekankan suatu bagian dari objek atau bangunan yang dianggap penting.
Poin 7: Penggunaan ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau.
Meskipun ornamen dapat memberikan nilai estetika pada objek atau bangunan, penggunaan ornamen yang terlalu banyak atau terlalu rumit dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan atau bahkan kacau. Ornamen yang terlalu banyak dapat membuat objek atau bangunan terlihat berlebihan dan mengganggu keseluruhan tampilan objek atau bangunan. Ornamen yang terlalu rumit juga dapat membuat objek atau bangunan terlihat kacau dan sulit dipahami.
Poin 8: Ornamen dapat membingungkan pengamat dan membuat mereka sulit untuk memahami makna dari objek atau bangunan tersebut.
Ornamen dapat membingungkan pengamat dan membuat mereka sulit untuk memahami makna dari objek atau bangunan tersebut. Ornamen yang terlalu rumit atau terlalu banyak dapat membuat pengamat kehilangan fokus dan sulit memahami makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui objek atau bangunan tersebut.
Poin 9: Penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak untuk menciptakan nilai estetika yang lebih baik.
Penggunaan ornamen harus dipertimbangkan dengan bijak untuk menciptakan nilai estetika yang lebih baik. Ornamen harus digunakan secara proporsional dan sesuai dengan objek atau bangunan yang ingin didekorasi. Ornamen yang digunakan harus dapat mendukung keseluruhan tampilan objek atau bangunan dan harus dapat membantu menyampaikan makna atau pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan ornamen yang bijak dapat menciptakan nilai estetika yang lebih baik dan membuat objek atau bangunan terlihat lebih menarik dan bermakna.