jelaskan tata cara sujud sahwi –
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk mengucap terima kasih kepada Allah atas segala bentuk nikmat yang diberikan. Sujud sahwi merupakan salah satu rukun ibadah dalam agama Islam, jadi setiap muslim wajib melakukannya. Berikut ini adalah tata cara sujud sahwi yang benar :
Pertama, lakukan wudhu terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus bersih dan tidak berbuat dosa sebelum beribadah kepada Allah.
Kemudian, carilah tempat yang suci dan bersih supaya sujud sahwi yang anda lakukan lebih berkah.
Setelah itu, silahkan duduk bersila dengan menghadap kiblat. Kedua telapak tangan, letakkan di atas lutut dan bentangkan jari-jari tangan.
Setelah itu, lakukan takbir dan baca doa sujud sahwi. Berikut ini adalah doa sujud sahwi yang dibaca :
“Subhana Rabbi yal a’la wa bihamdihi”
(Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi dan Segala Puji bagi-Nya).
Kemudian, tegakkan badan dan bersujud tiga kali. Pada setiap sujud, pastikan bahwa kepala anda lebih dekat ke tanah daripada lutut.
Ketika sujud, jangan lupa untuk membaca doa sujud sahwi. Doa sujud sahwi yang dibaca adalah :
“Subhana Rabbi yal a’la wa bihamdihi”
(Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi dan Segala Puji bagi-Nya).
Setelah tiga kali sujud, silahkan duduk di antara dua sujud tersebut dan baca doa. Berikut ini adalah doa yang dibaca ketika duduk di antara dua sujud :
“Rabbighfir li wa tubu ilaih”
(Ya Allah, ampunilah aku dan tolonglah aku).
Terakhir, lakukan dua salam dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah” (Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah senantiasa menyertai kita).
Itulah tata cara sujud sahwi yang benar. Dengan melakukan sujud sahwi, kita bisa mengucapkan terima kasih dan memohon ampunan kepada Allah. Jadi, jangan lupa untuk melakukan sujud sahwi setiap hari. Semoga Allah senantiasa memberikan nikmat dan kesejahteraan kepada kita semua. Amin.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan tata cara sujud sahwi
1. Lakukan wudhu sebelum melakukan sujud sahwi.
Tata cara sujud sahwi adalah sebuah doa khusus yang digunakan untuk meminta maaf dan memohon ampunan dari Allah SWT. Sujud sahwi adalah salah satu bentuk ibadah yang seharusnya dilakukan oleh orang yang beriman. Sujud sahwi penting untuk mewujudkan rasa takut dan hormat kepada Allah SWT.
Sujud sahwi terbagi menjadi dua bagian: sujud sahwi utama dan sujud sahwi tambahan. Sujud sahwi utama biasanya dilakukan setelah shalat. Sedangkan sujud sahwi tambahan biasanya dilakukan di luar shalat, seperti setelah berzikir dan membaca Al-Quran.
Sebelum melakukan sujud sahwi, ada beberapa tata cara yang harus diikuti. Salah satunya adalah lakukan wudhu sebelum melakukan sujud sahwi. Wudhu adalah sebuah proses yang harus dilakukan sebelum beribadah, baik itu shalat, puasa, atau sujud sahwi.
Tahapan wudhu yang disyariatkan adalah:
1. Bersihkan tangan dengan mencuci dengan air sampai ke siku.
2. Bersihkan mulut dengan menggosok dengan air menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
3. Bersihkan hidung dengan menyedot air ke dalam hidung dan mengeluarkannya.
4. Bersihkan muka dengan mencuci dua kali.
5. Bersihkan tangan sampai ke siku dengan mencuci dua kali.
6. Bersihkan kaki sampai ke lutut dengan mencuci dua kali.
Setelah melakukan wudhu, selanjutnya adalah bersiap untuk sujud sahwi. Berdiri dengan kaki rapat dan letakkan tangan di samping tubuh. Kedua tangan bisa diposisikan di depan dada, di atas perut, atau di samping tubuh. Jangan lupa, jangan melonggarkan otot-otot di sekitar tubuh ketika berdiri.
Setelah itu, lakukan sujud sahwi. Sujud sahwi adalah ibadah dimana kita bersujud ke hadapan Allah SWT untuk memohon ampun dan meminta maaf. Sujud sahwi meliputi tiga tahap.
Pertama, tarik nafas panjang dan baca doa. Doa yang harus dibaca adalah: “Astagfirullahaladzim, wa atubu ilaih”. Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aku bertaubat kepada-Nya”.
Kedua, bersujud dan berlutut. Saat bersujud, pastikan kedua telapak tangan menyentuh lantai. Hindari menyentuh kedua lutut dengan lantai.
Ketiga, baca doa lagi. Doa yang harus dibaca adalah: “Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar” atau “Rabbi ighfirli”. Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada yang disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Ya Rabb, ampunilah aku”.
Setelah itu, berdiri kembali dan lakukan tahap yang sama seperti saat bersujud. Lakukan tiga kali sujud sahwi. Jangan lupa membaca doa di tiap sujud.
Itulah tata cara sujud sahwi. Sebelum melakukan sujud sahwi, pastikan untuk melakukan wudhu terlebih dahulu. Wudhu penting untuk mempersiapkan fisik dan jiwa untuk melakukan sujud sahwi. Jika anda ingin melakukan sujud sahwi, jangan lupa untuk melakukan wudhu terlebih dahulu.
2. Cari tempat yang suci dan bersih.
Sujud sahwi adalah ibadah yang dilakukan dengan melutut dan menyentuh kening ke tanah serta membaca doa tertentu. Hal ini dilakukan untuk menyatakan kerendahan hati dan menghormati Tuhan. Sujud sahwi juga dapat dilakukan sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.
Setelah memahami maksud dan tujuan dari sujud sahwi, langkah berikutnya adalah mencari tempat yang suci dan bersih. Tempat ini harus memenuhi syarat untuk melakukan ibadah dengan cara yang benar. Ini penting untuk menghormati Tuhan dan menciptakan suasana yang tepat untuk beribadah.
Pertama, pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan untuk sujud sahwi adalah tempat yang suci. Ini berarti bahwa tempat tersebut harus bebas dari segala sesuatu yang dianggap kotor dan tidak pantas. Sebagai contoh, jangan lakukan sujud sahwi di atas lantai yang kotor atau di dekat tempat rokok.
Kedua, pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan untuk sujud sahwi adalah tempat yang bersih. Hal ini penting untuk menghormati Tuhan dan untuk menciptakan suasana yang tepat untuk beribadah. Pastikan bahwa lantai dan tempat yang akan Anda gunakan telah dibersihkan dengan baik dan bahwa tidak ada sampah atau kotoran yang dibiarkan.
Ketiga, pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan untuk sujud sahwi adalah tempat yang nyaman. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda dapat melakukan ibadah dengan lancar dan tanpa gangguan. Pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan memiliki suasana yang tenang dan silang.
Keempat, pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan untuk sujud sahwi adalah tempat yang aman. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda dapat melakukan ibadah dengan aman. Pastikan bahwa tempat yang akan Anda gunakan tidak berada di tempat yang berisiko tinggi seperti di dekat jalan raya atau di tempat-tempat berbahaya lainnya.
Dengan memahami maksud dan tujuan dari sujud sahwi dan mencari tempat yang suci dan bersih untuk melakukan ibadah, Anda akan dapat melakukan sujud sahwi dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Hal ini akan membantu Anda untuk melakukan ibadah dengan baik dan untuk menghormati Tuhan.
3. Duduk bersila dengan menghadap kiblat.
Tata cara sujud sahwi adalah salah satu dari beberapa bentuk ibadah dan upaya untuk menyatakan rasa taat kepada Allah. Sujud sahwi dilakukan ketika seseorang menyesali perbuatan salahnya atau menyatakan taqaballulullah (kemuliaan Allah). Salah satu tahap dalam tata cara sujud sahwi adalah duduk bersila dengan menghadap kiblat.
Untuk duduk bersila dengan menghadap kiblat, seseorang harus berdiri terlebih dahulu dengan kedua telapak tangan di sisi samping dan menghadap kiblat. Setelah itu, orang tersebut harus mengangkat kedua tangannya dengan mengatakan “Allahu Akbar” lalu membaca doa. Setelah doa selesai, orang tersebut harus meluruskan punggungnya dan menurunkan pinggangnya hingga duduk bersila. Kaki kiri harus dimasukkan ke dalam kaki kanannya. Kemudian lengan kiri harus dimasukkan ke dalam lengan kanan. Tangan kiri harus diletakkan di atas perut, sedangkan tangan kanan harus diletakkan di atas lutut.
Duduk bersila dengan menghadap kiblat memiliki beberapa arti. Pertama, arah kiblat menjadi petunjuk untuk mencari ridha Allah. Kedua, kiblat menjadi simbol bahwa orang yang beribadah tunduk kepada Allah dan taat kepada-Nya. Ketiga, kiblat menjadi pengingat untuk orang yang beribadah agar mereka menjaga kesucian dalam beribadah.
Setelah duduk bersila dengan menghadap kiblat, orang yang beribadah harus menghadapkan wajahnya ke tanah, menghaluskan punggungnya dan menyebut nama Allah. Kemudian orang yang beribadah harus menghadapkan wajahnya ke kiblat dan membaca salawat. Setelah itu, orang yang beribadah harus terduduk dan mengangkat kedua tangannya sambil membaca doa.
Tata cara sujud sahwi merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan oleh agama. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tata cara sujud sahwi dengan benar dan melakukannya dengan hati yang tulus. Dengan melakukan tata cara sujud sahwi sesuai dengan petunjuk agama, seseorang dapat menyatakan taqaballulullah (kemuliaan Allah).
4. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut dan bentangkan jari-jari tangan.
Sujud sahwi adalah salah satu rukun shalat yang harus dilakukan oleh umat muslim. Sujud sahwi ini juga disebut sebagai sujud syukur, yang artinya jika kita berterima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Dengan melakukan sujud sahwi, kita menunjukkan bahwa kita bersyukur kepada-Nya.
Tata cara sujud sahwi ini pun memiliki banyak ketentuan yang perlu diperhatikan agar prosesi ini berjalan dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan tata cara sujud sahwi, khususnya yang berkaitan dengan letakkan kedua telapak tangan di atas lutut dan bentangkan jari-jari tangan.
Pertama, sebelum melakukan sujud sahwi, pastikan bahwa telapak tangan sudah dibasahi dengan air, baik dengan air wudhu ataupun air biasa. Ini bertujuan agar telapak tangan tetap terasa lembab dan sejuk saat di letakkan di atas lutut.
Kedua, setelah itu, letakkan kedua telapak tangan di atas lutut, dan bentangkan jari-jari tangan. Ini bertujuan agar jari-jari tangan dapat melekat dengan baik di atas lutut. Letakkan telapak tangan dengan posisi sejajar dengan lutut, dan jangan biarkan telapak tangan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dari lutut.
Ketiga, selanjutnya, tekukkan jari-jari tangan sehingga menyentuh lutut. Jika melakukan sujud sahwi sendirian, tariklah jari-jari tangan ke arah dada, sehingga jari-jari tangan bersentuhan dengan wajah. Namun, jika melakukan sujud sahwi bersama dengan orang lain, tariklah jari-jari tangan ke arah samping, sehingga jari-jari tangan menyentuh jari-jari tangan orang lain.
Keempat, usahakan untuk tetap mempertahankan posisi telapak tangan di atas lutut dan jari-jari tangan yang tekuk selama sujud sahwi berlangsung. Posisi ini harus dipertahankan dari awal hingga akhir sujud sahwi. Ini bertujuan agar proses sujud sahwi berjalan dengan baik dan lancar.
Demikianlah penjelasan mengenai tata cara sujud sahwi, khususnya yang berkaitan dengan letakkan kedua telapak tangan di atas lutut dan bentangkan jari-jari tangan. Dengan melakukan sujud sahwi dengan benar, kita dapat menunjukkan bahwa kita bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
5. Ucapkan takbir dan baca doa sujud sahwi.
Takbir dan doa sujud sahwi adalah bagian dari tata cara sujud sahwi. Sujud sahwi adalah salah satu bentuk ibadah yang diajarkan oleh agama Islam. Di dalam sujud sahwi, seseorang dapat mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat yang telah diberikan-Nya.
Takbir adalah sebuah ungkapan yang mengandung arti bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Pada saat melakukan sujud sahwi, seseorang harus mengucapkan takbir setidaknya satu kali. Ucapan takbir adalah sebagai berikut: “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”. Ucapan takbir ini harus disertai dengan niat yang baik dan ikhlas.
Setelah mengucapkan takbir, seseorang harus membaca doa sujud sahwi. Doa sujud sahwi adalah sebuah doa yang mengandung arti bahwa seseorang mohon kepada Allah SWT untuk mengampuni segala kesalahan yang telah dilakukan. Doa sujud sahwi adalah sebagai berikut: “Subhanaka Allahumma wa bihamdika, wa tabarakasmuka, wa ta’ala jadduka, wa la ilaha ghairuk”. Artinya, “Maha Suci Engkau Ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, dan Maha Suci nama-Mu, dan Maha Tinggi derajat-Mu, dan tidak ada yang berhak disembah selain Engkau”.
Doa sujud sahwi juga harus disertai dengan niat yang baik dan ikhlas. Doa sujud sahwi juga harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketekunan. Dengan melakukan sujud sahwi, seseorang akan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan dapat merasakan kedekatan dengan-Nya.
Mengucapkan takbir dan membaca doa sujud sahwi adalah bagian dari tata cara sujud sahwi. Dengan melakukan hal tersebut, seseorang akan merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan juga akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, jika seseorang ingin melakukan sujud sahwi, maka ia harus mengucapkan takbir dan membaca doa sujud sahwi dengan sepenuh hati.
6. Tegakkan badan dan bersujud tiga kali.
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan setelah melakukan salat. Sujud sahwi juga dikenal sebagai sujud tilawah atau sujud syukur. Dengan sujud sahwi, kita bisa mengucapkan selamat kepada Allah atas semua berkat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Sujud sahwi juga merupakan kesempatan untuk berdoa dan meminta kepada Allah.
Setelah melakukan salat, berikut adalah tata cara sujud sahwi yang harus diikuti:
1. Berdiri tegak. Kita harus berdiri tegak dan meletakkan telapak tangan kita di atas paha kita dengan telapak tangan kita menghadap ke langit.
2. Dzikir. Setelah berdiri dengan tegak, kita harus mengucapkan dzikir “Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar”.
3. Istighfar. Setelah mengucapkan dzikir, kita harus mengucapkan istighfar yaitu “Astaghfirullah” atau “Astaghfirulahal ‘azim”.
4. Membaca doa. Setelah mengucapkan istighfar, kita harus membaca doa sesuai dengan apa yang diinginkan.
5. Bersujud. Setelah membaca doa, kita harus bersujud hingga tiga kali.
6. Tegakkan badan dan bersujud tiga kali. Setelah bersujud hingga tiga kali, kita harus kembali berdiri dengan tegak dan bersujud hingga tiga kali lagi. Setiap kali bersujud, kita harus menempatkan telapak tangan kita di atas paha kita dengan telapak tangan menghadap ke langit. Setelah bersujud hingga tiga kali, kita harus mengucapkan salam dengan mengucapkan salam “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh”.
Setelah bersujud sahwi, kita harus merasa puas dan bersyukur atas berkat yang telah diberikan oleh Allah. Kita juga harus merasa lebih dekat dengan Allah dan berharap agar Allah memberkati kita dan memberikan kita kesabaran dan kekuatan untuk menjalani kehidupan kita. Semoga Allah memberkati kita semua.
7. Pada setiap sujud, pastikan bahwa kepala lebih dekat ke tanah daripada lutut.
Sujud sahwi adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim dengan cara tertentu. Sujud sahwi adalah salah satu bentuk pengakuan terhadap Allah dan keimanan seseorang terhadap-Nya. Sujud sahwi biasanya dilakukan setelah selesai shalat, atau setelah melakukan kesalahan atau melakukan dosa.
Tata cara sujud sahwi bermula dengan berdiri dengan kaki kanan di depan kaki kiri, lalu meluruskan badan dan pinggul. Selanjutnya, tangan kanan diletakkan di atas lutut kiri, dan tangan kiri diletakkan di atas lutut kanan. Bagi orang yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sujud sahwi dengan cara ini, mereka boleh melakukannya dengan cara yang lain.
Setelah itu, mulut dibaca “Subhanallah”, dan kepala dipundakkan sedikit. Tangan-tangan masih di posisi di atas lutut, dan kepala dipundakkan sedikit lebih rendah dibandingkan lutut. Lalu, mulut dibaca “Alhamdulillah”, dan saat ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini merupakan poin penting dalam tata cara sujud sahwi.
Kemudian, lutut diangkat sedikit di atas lantai dan mulut dibaca “Allahu Akbar”. Saat ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Pada tahap ini, setiap orang harus menyadari bahwa Allah Maha Suci dan Maha Tinggi.
Selanjutnya, lutut harus turun kembali ke posisi semula dan mulut dibaca “Lailaha Illallah”. Pada tahap ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini merupakan pengakuan terhadap keesaan Allah.
Setelah itu, lutut kembali dipundakkan dan mulut dibaca “Subhanallah”. Saat ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini merupakan pengakuan terhadap kemuliaan dan keagungan Allah.
Kemudian, lutut kembali dipundakkan dan mulut dibaca “Alhamdulillah”. Saat ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini adalah pengakuan terhadap keberkahan yang dianugerahkan Allah kepada kita.
Setelah itu, lutut kembali dipundakkan dan mulut dibaca “Allah Akbar”. Saat ini, kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini merupakan pengakuan terhadap kebesaran Allah.
Setelah itu, lutut kembali dipundakkan dan mulut dibaca “Subhanallah”, dan kepala harus lebih dekat ke tanah daripada lutut. Ini merupakan pengakuan terhadap kemuliaan dan keagungan Allah.
Setelah selesai melakukan sujud sahwi, orang yang melakukannya harus berdiri dan mengucapkan salam. Ini merupakan tanda akhir dari tata cara sujud sahwi.
Kesimpulannya, tata cara sujud sahwi memiliki beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Salah satu poin pentingnya adalah pada setiap sujud, pastikan bahwa kepala lebih dekat ke tanah daripada lutut. Dengan memperhatikan tata cara sujud sahwi dengan benar, maka sujud sahwi yang dilakukan akan menjadi lebih berkualitas dan bermakna.
8. Baca doa sujud sahwi ketika sujud.
Sujud sahwi adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Sujud sahwi berbeda dengan sujud yang biasa dilakukan dalam shalat, karena sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk mengakui kesalahan atau bersujud kepada Allah SWT sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampunan. Sujud sahwi juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan Allah SWT.
Tata cara sujud sahwi meliputi 8 langkah utama, yaitu:
1. Bersuci. Sebelum melakukan sujud sahwi, dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu. Hal ini penting untuk meningkatkan kemurnian jiwa dan menjalin hubungan dengan Allah SWT.
2. Berdiri dengan tegak. Setelah bersuci, berdiri dengan tegak dan lurus dengan kedua telapak kaki terpisah selebar bahu.
3. Baca Basmalah. Basmalah adalah kalimat “Bismillahirrahmanirrahim” yang artinya “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Basmalah harus dibaca ketika melakukan sujud sahwi.
4. Berdoa. Setelah membaca Basmalah, berdoa kepada Allah SWT dengan mengungkapkan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.
5. Turunkan kepala. Turunkan kepala dan tekukkan badan dengan kedua lutut menyentuh lantai.
6. Tarik nafas dan baca doa. Tarik nafas dalam-dalam dan baca doa ketika melakukan sujud sahwi.
7. Bangkit dan berdiri tegak. Bangkitkan kepala dan berdiri tegak ketika sujud sahwi selesai.
8. Baca doa sujud sahwi ketika sujud. Ketika sujud, baca doa sujud sahwi seperti berikut ini: “Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil adzim, astaghfirullah”. Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, Aku mohon ampun atas kesalahanku”.
Dengan mengikuti tata cara sujud sahwi yang benar dan bacaan doa yang tepat, diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan Allah SWT dan mendapatkan ampunan untuk segala dosa yang telah dilakukan.
9. Duduk di antara dua sujud dan baca doa.
Sujud sahwi adalah salah satu dari empat rukun shalat yang harus dilakukan oleh umat Islam. Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim setelah ia selesai melaksanakan shalat. Sujud sahwi tidak hanya sebagai tanda penghormatan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai tanda bahwa kita telah menyelesaikan shalat kita dengan baik.
Tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut.
1. Berdiri tegak setelah shalat.
Setelah selesai melaksanakan shalat, umat Islam harus berdiri tegak dan bersiap untuk melakukan sujud sahwi.
2. Ucapkan salam.
Sebelum melakukan sujud sahwi, umat Islam harus memberikan salam terlebih dahulu agar shalat tersebut dianggap sah oleh Allah SWT.
3. Baca doa.
Kemudian, umat Islam harus membaca doa-doa yang telah ditentukan sebelum melakukan sujud sahwi. Doa yang biasa dibaca adalah doa yang berbunyi “Subhanaka Allahumma wa bihamdika, ashadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilayk”.
4. Tekuk lutut
Setelah membaca doa, umat Islam harus menekuk lututnya sehingga dada menyentuh lutut, lalu meletakkan tangan di samping lutut.
5. Berbaring di lantai.
Kemudian, umat Islam harus berbaring di lantai dengan meletakkan kedua tangannya di atas lututnya.
6. Duduk di antara dua sujud
Setelah berbaring, umat Islam harus duduk di antara dua sujud dan mengangkat tangan kiri dan kanan ke langit.
7. Baca doa.
Kemudian, umat Islam harus kembali membaca doa yang berbunyi “Subhanaka Allahumma wa bihamdika, ashadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilayk”.
8. Berdiri tegak
Setelah membaca doa, umat Islam harus kembali berdiri tegak.
9. Duduk di antara dua sujud dan baca doa.
Setelah berdiri tegak, umat Islam harus kembali duduk di antara dua sujud dan membaca doa yang berbunyi “Subhanaka Allahumma wa bihamdika, ashadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilayk”. Doa ini harus dibaca dengan penuh khusyuk dan khusyu.
Begitu sujud sahwi selesai, umat Islam harus segera berdiri tegak lagi dan melanjutkan shalatnya. Sujud sahwi merupakan salah satu rukun shalat yang harus dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam harus mengetahui tata cara yang benar untuk melakukan sujud sahwi agar shalatnya dianggap sah oleh Allah SWT.
10. Lakukan dua salam dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Setelah melaksanakan sujud sahwi, adalah tata cara yang tepat untuk melakukan dua salam dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”. Tahapan ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
Pertama, seseorang harus berdiri sebelum mengucapkan salam. Setelah berdiri, seseorang harus mengucapkan salam sebanyak dua kali. Ucapan salam pertama adalah “Assalamu’alaikum” dan salam kedua adalah “Wa rahmatullah”. Ucapan salam ini dikatakan setelah sujud sahwi.
Kedua, seseorang harus menunjukkan sikap khusyuk dan takut ketika mengucapkan salam. Dia harus menghadap langsung ke kiblat, membungkuk sopan dan mengucapkan salam dengan nada yang lembut dan nyaring. Jika ada orang lain yang sedang melakukan sujud sahwi, maka salam tersebut juga harus dikirimkan kepada mereka.
Ketiga, setelah mengucapkan salam, seseorang harus membaca doa sujud sahwi. Doa sujud sahwi adalah doa yang berisi pengakuan kesalahan dan permohonan ampunan kepada Allah. Doa ini berisi ungkapan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada seseorang.
Keempat, setelah doa selesai, seseorang harus kembali melakukan sujud sahwi. Seseorang harus menundukkan kepala dan menempatkan tangan di atas lutut dengan kuat. Kemudian seseorang harus berdoa dan berterima kasih kepada Allah.
Kelima, setelah sujud, seseorang harus mengangkat kepalanya dan mengucapkan salam sekali lagi dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Keenam, setelah itu seseorang harus duduk di antara dua sujud sahwi sambil tetap berzikir.
Ketujuh, setelah itu, seseorang harus bangkit dan berdiri kembali. Dengan bersandar pada kedua lutut, seseorang harus kembali mengucapkan salam sebanyak dua kali dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Kedelapan, setelah itu seseorang harus kembali sujud sahwi dan membaca doa sujud sahwi.
Kesembilan, setelah menyelesaikan doa, seseorang harus berdiri dan mengucapkan salam sebanyak dua kali dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Kesepuluh, setelah menyelesaikan tata cara sujud sahwi, seseorang harus berdiri tegak dan mengucapkan salam sebanyak dua kali dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Demikian tata cara sujud sahwi yang tepat. Dengan melakukan tata cara ini, seseorang dapat mendapatkan pengampunan dan kesejahteraan spiritual dari Allah SWT.