jelaskan proses pendinginan yang terjadi pada sistem pendinginan air –
Proses pendinginan pada sistem pendinginan air adalah cara untuk mengurangi suhu air agar tetap sejuk untuk banyak tujuan. Ini dapat menggunakan berbagai metode, seperti pengendalian suhu dengan kondensor, evaporator, pendingin udara, dan pendingin air. Proses pendinginan air bertujuan untuk meniru proses alamiah pendinginan air di alam liar. Sistem pendinginan air termasuk pendingin air sentrifugal, pendingin air berpendingin udara, pendingin air berpendingin air, dan pendingin air berpendingin udara yang digunakan untuk mengurangi suhu air.
Sistem pendinginan air berfungsi dengan mengambil air dari sumber dan memompanya melalui sebuah pipa ke sebuah pipa yang menyalurkan air ke sebuah evaporator. Evaporator merupakan bagian dari sistem yang mengambil panas dari air dan mengubahnya menjadi uap. Uap ini kemudian dikompresi menjadi udara dingin yang ditransfer ke bagian lain dari sistem. Setelah panas dikeluarkan dari air, udara dingin yang tersisa akan disalurkan kembali ke evaporator, membuat airnya menjadi lebih dingin.
Setelah air mengalami pendinginan, air dingin tersebut kemudian akan disalurkan melalui pipa ke sebuah kondensor. Kondensor adalah bagian lain dari sistem yang berfungsi untuk mengambil panas yang tersimpan di dalam air dan mengubahnya menjadi udara panas. Udara panas ini kemudian dikeluarkan dari sistem dan udara dingin disalurkan kembali ke evaporator untuk mengulangi proses penyejukan.
Selain itu, sistem pendinginan air juga menggunakan pendingin udara untuk mengurangi suhu air. Pendingin udara berfungsi dengan mengambil udara panas dan mengikat panasnya di dalamnya. Panas yang tersimpan di dalam pendingin udara kemudian dikeluarkan oleh blower, membuat udara yang keluar dari pendingin udara menjadi lebih dingin. Udara dingin ini kemudian disalurkan kembali ke evaporator untuk mengulangi proses penyejukan.
Terakhir, sistem pendinginan air juga menggunakan pendingin air untuk mengurangi suhu air. Pendingin air berfungsi dengan mengambil air panas dan mengikat panasnya di dalamnya. Pendingin air kemudian akan memompa air dingin yang disalurkan ke evaporator, sehingga suhu air yang disalurkan kembali ke evaporator akan lebih dingin.
Proses pendinginan air yang terjadi di sistem pendinginan air ini adalah sebuah mekanisme penting untuk menjaga suhu air tetap sejuk. Sistem ini memungkinkan air untuk disimpan dan digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menyediakan air bersih, menyimpan makanan, menyediakan air untuk pendinginan udara, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan sistem pendinginan air, kita dapat mencegah air menjadi terlalu panas dan memastikan suhu air tetap sejuk.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan proses pendinginan yang terjadi pada sistem pendinginan air
1. Proses pendinginan pada sistem pendinginan air adalah cara untuk mengurangi suhu air agar tetap sejuk untuk banyak tujuan.
Proses pendinginan pada sistem pendinginan air adalah cara untuk mengurangi suhu air agar tetap sejuk untuk banyak tujuan. Proses ini dimulai dengan menyalurkan air dari sumber air atau sumber panas ke sistem pendinginan air. Sistem pendinginan air dapat berupa sebuah tabung yang berisi air, sebuah pompa, dan sebuah evaporator. Tabung berisi air yang akan digunakan untuk pendinginan. Air ini disalurkan ke evaporator melalui sebuah pompa. Evaporator berfungsi untuk menghilangkan panas dari air dengan cara menguapkan sebagian airnya.
Uap air yang terbentuk dari evaporator akan menghilangkan panas dari air dengan cara mengambil panas dari air dan melepaskannya ke udara di sekitar evaporator. Kemudian, air yang telah dikurangi panasnya melalui evaporator akan dialirkan melalui sebuah kondensor. Kondensor akan mengubah uap air menjadi air cair dengan cara mengembalikan panas yang dihilangkan oleh evaporator ke air. Air yang telah didinginkan ini akan dialirkan kembali ke tabung.
Air yang telah didinginkan ini akan kembali dari tabung ke sumber, dengan tujuan untuk mengurangi suhu air, menghilangkan kotoran dan debu dari air, dan untuk mencegah penumpukan panas. Dengan demikian, air yang telah didinginkan ini akan terus disalurkan melalui sumber air untuk didinginkan kembali. Proses ini akan terus berlangsung hingga suhu air terkendali di suhu yang diinginkan.
Proses pendinginan ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dan tujuan. Umumnya, proses pendinginan akan digunakan untuk mengurangi suhu air, seperti yang terjadi pada sistem pendinginan air. Selain itu, proses pendinginan juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air, mengurangi kontaminasi air, dan mengurangi kadar mineral di dalam air. Proses ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang akan dikonsumsi oleh manusia.
Dengan proses pendinginan pada sistem pendinginan air, air yang disalurkan akan tetap sejuk dan bersih, sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Proses pendinginan ini juga akan membantu menurunkan suhu air di sekitar lingkungan, sehingga dapat mengurangi dampak panas yang dapat ditimbulkan oleh air.
Proses pendinginan pada sistem pendinginan air adalah cara yang efektif untuk mempertahankan suhu air. Proses ini akan memastikan bahwa air yang disalurkan tetap sejuk dan bersih, sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Sistem pendinginan air juga akan membantu menurunkan suhu air di sekitar lingkungan, sehingga dapat mengurangi dampak panas yang dapat ditimbulkan oleh air.
2. Sistem pendinginan air termasuk pendingin air sentrifugal, pendingin air berpendingin udara, pendingin air berpendingin air, dan pendingin air berpendingin udara.
Sistem pendinginan air adalah sistem yang digunakan untuk menurunkan suhu air. Sistem ini menggunakan berbagai metode pendinginan, di antaranya adalah pendingin air sentrifugal, pendingin air berpendingin udara, pendingin air berpendingin air, dan pendingin air berpendingin udara. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing sistem.
Pendingin air sentrifugal adalah salah satu jenis sistem pendinginan air yang menggunakan sentrifugal untuk mempercepat pendinginan air. Proses ini memanfaatkan gaya sentrifugal untuk memperkecil jumlah air yang dibutuhkan untuk pendinginan. Pada sistem ini, air ditarik melalui pompa sentrifugal ke ruang pendingin, dan kemudian diarahkan melalui tabung-tabung yang terletak di dalam ruang pendingin. Dalam beberapa kasus, air diarahkan melalui tabung-tabung tersebut melalui katup ruang pendingin. Air yang telah selesai pendinginan kemudian dikembalikan ke ruang pendingin.
Pendingin air berpendingin udara adalah jenis sistem pendinginan air yang menggunakan udara sebagai fluida pendingin. Proses pendinginan air ini memanfaatkan fluida pendingin untuk menurunkan suhu air. Pada sistem ini, air yang akan dikurangi suhunya dilewatkan melalui tabung yang terletak di dalam ruang pendingin. Udara dingin dari luar ruang pendingin kemudian diteruskan melalui tabung-tabung tersebut, membantu menurunkan suhu air. Setelah air selesai pendinginan, ia akan dikembalikan ke ruang pendingin.
Pendingin air berpendingin air adalah jenis sistem pendinginan air yang menggunakan air sebagai fluida pendingin. Proses ini memanfaatkan gaya aliran air untuk menurunkan suhu air. Pada sistem ini, air yang akan dikurangi suhunya dilewatkan melalui tabung yang terletak di dalam ruang pendingin. Air dingin dari luar ruang pendingin kemudian diteruskan melalui tabung-tabung tersebut, membantu menurunkan suhu air. Setelah air selesai pendinginan, ia akan dikembalikan ke ruang pendingin.
Pendingin air berpendingin udara adalah jenis sistem pendinginan air yang menggunakan udara sebagai fluida pendingin. Proses pendinginan air ini memanfaatkan fluida pendingin untuk menurunkan suhu air. Pada sistem ini, air yang akan dikurangi suhunya dilewatkan melalui tabung yang terletak di dalam ruang pendingin. Udara dingin dari luar ruang pendingin kemudian diteruskan melalui tabung-tabung tersebut, membantu menurunkan suhu air. Setelah air selesai pendinginan, ia akan dikembalikan ke ruang pendingin.
Kesimpulannya, sistem pendinginan air adalah sistem yang digunakan untuk menurunkan suhu air. Sistem ini menggunakan berbagai metode pendinginan, di antaranya adalah pendingin air sentrifugal, pendingin air berpendingin udara, pendingin air berpendingin air, dan pendingin air berpendingin udara. Proses pendinginan berbeda untuk masing-masing sistem, namun tujuannya sama: untuk menurunkan suhu air.
3. Evaporator merupakan bagian dari sistem yang mengambil panas dari air dan mengubahnya menjadi uap.
Evaporator merupakan bagian penting dalam sistem pendingin air. Evaporator berfungsi untuk mengambil panas dari air dan mengubahnya menjadi uap. Ini merupakan bagian dari proses pendinginan yang memungkinkan air untuk dikurangi suhunya.
Proses pendinginan air dimulai ketika air masuk ke evaporator. Air dikirim melalui pipa ke evaporator, di mana panasnya diserap oleh bahan evaporator berpori, yang biasanya berupa kapas. Energi panas dari air melepaskan molekul air dari struktur kapas. Molekul air kemudian berubah menjadi cairan dan menguap.
Setelah air masuk ke evaporator, uap yang dihasilkan akan mengembang melalui pipa evaporator. Uap ini kemudian dikompresi oleh kompresor untuk meningkatkan tekanan dan suhu. Uap kompresi kemudian melewati kondensor, yang mengubahnya kembali menjadi cairan.
Cairan ini kemudian akan mengalir melalui pipa evaporator lainnya, menyerap panas dari air sebelumnya. Cairan kemudian melewati pendingin, yang menurunkan suhu cairan dan mempertahankan tekanan tinggi di dalam sistem.
Setelah melewati pendingin, cairan akan masuk ke evaporator lagi dan menyerap panas dari air. Proses ini berlanjut sampai suhu air mencapai titik pendinginan yang diinginkan. Pada titik ini, sistem pendingin akan menghentikan operasinya.
Dalam proses pendinginan air, evaporator merupakan bagian utama yang memungkinkan air untuk dikurangi suhunya. Evaporator berfungsi untuk mengambil panas dari air dan mengubahnya menjadi uap. Uap yang dihasilkan kemudian dikompresi, diubah menjadi cairan, dan menyerap panas dari air sebelumnya. Proses ini berlanjut sampai suhu air mencapai titik pendinginan yang diinginkan.
4. Udara dingin yang tersisa akan disalurkan kembali ke evaporator, membuat airnya menjadi lebih dingin.
Proses pendinginan air adalah proses di mana air di pendingin sebelum digunakan sebagai air pendingin atau sistem pendingin. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin air.
Sistem pendingin air dapat bekerja dengan menggunakan dua jenis pendinginan, yaitu pendinginan evaporatif dan pendinginan kompresor. Pendinginan evaporatif menggunakan udara yang diperoleh dari luar untuk mendinginkan air, sementara pendinginan kompresor menggunakan kompresor untuk menghasilkan pendinginan.
Pada sistem pendingin air, air akan melewati beberapa proses sebelum mencapai pendinginan yang diinginkan. Proses pertama adalah evaporator, di mana air akan melewati evaporator untuk mengurangi suhu air. Pada evaporator, air akan dialirkan ke dalam kompresor, yang akan menghasilkan udara dingin. Udara dingin ini akan menjadi pendingin yang akan mengurangi suhu air sehingga air menjadi lebih dingin.
Kemudian, udara dingin yang telah dihasilkan akan dialirkan ke kondensor, di mana udara dingin tersebut akan digunakan untuk menghasilkan pendinginan lebih lanjut. Pada kondensor, udara dingin akan dipanaskan sehingga dapat menguapkan air kembali.
Setelah air menguap, udara dingin yang tersisa akan disalurkan kembali ke evaporator, membuat airnya menjadi lebih dingin. Pada proses ini, evaporator akan menyerap air yang telah menguap, membuat air menjadi lebih dingin. Proses ini akan berulang hingga suhu air mencapai suhu yang diinginkan.
Setelah proses pendinginan air selesai, air dingin yang telah dihasilkan dari sistem pendingin air akan disalurkan ke lokasi yang dibutuhkan. Air dingin ini akan digunakan sebagai air pendingin atau sistem pendingin.
Dengan demikian, proses pendinginan air adalah sebuah proses yang menggunakan sistem pendingin air untuk mencapai suhu air yang diinginkan. Proses ini dimulai dengan melewati evaporator, kemudian udara dingin yang dihasilkan akan dialirkan ke kondensor dan kembali ke evaporator untuk membuat air lebih dingin. Setelah proses selesai, air dingin yang dihasilkan akan disalurkan untuk digunakan sebagai air pendingin atau sistem pendingin.
5. Kondensor adalah bagian lain dari sistem yang berfungsi untuk mengambil panas yang tersimpan di dalam air dan mengubahnya menjadi udara panas.
Kondensor adalah bagian penting dari sistem pendinginan air. Kondensor berfungsi untuk mengambil panas yang tersimpan di dalam air dan mengubahnya menjadi udara panas. Proses pendinginan air dalam sistem pendinginan air dimulai ketika pompa memompa air ke evaporator. Air yang dipompa ke evaporator mengalami pemanasan dan menghilangkan panasnya. Pada saat yang sama, udara dingin dipompa ke evaporator dan membantu pendinginan air. Pada tahap ini, udara dingin dikompresi dan disimpan dalam kompresor. Setelah air terkondensasi, air tersebut dialirkan melalui pipa ke kondensor.
Kondensor adalah sebuah tabung besar yang terbuat dari logam. Kondensor mengandung beberapa buah pipa yang disebut pipa kondensor. Pipa kondensor berisi cairan pendingin, biasanya freon atau ammonia. Freon atau ammonia digunakan untuk mengambil panas dari air yang telah terkondensasi, mengubahnya menjadi gas, dan mengemisikannya ke udara. Panas dari air yang terkondensasi dipindahkan ke cairan pendingin di dalam pipa kondensor. Cairan pendingin ini kemudian mengemisikan panasnya ke udara yang berada di sekitar kondensor.
Setelah air terkondensasi, air tersebut dialirkan kembali ke evaporator, di mana ia dihangatkan dan dijadikan air panas. Air panas ini kemudian dipompa kembali ke kondensor, di mana ia kembali terkondensasi dan mengeluarkan panasnya melalui proses yang sama. Proses ini terus berulang hingga air terkondensasi mencapai suhu yang dikehendaki. Suhu air yang diinginkan dapat dikontrol dengan mengatur jumlah udara dingin yang masuk ke evaporator dan jumlah panas yang keluar dari kondensor.
Kondensor adalah bagian penting dari sistem pendinginan air. Kondensor berfungsi untuk mengambil panas yang tersimpan di dalam air dan mengubahnya menjadi udara panas. Proses ini memungkinkan air untuk terkondensasi dan mencapai suhu yang dikehendaki. Hal ini membuat sistem pendinginan air menjadi lebih efisien dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi.
6. Pendingin udara berfungsi dengan mengambil udara panas dan mengikat panasnya di dalamnya.
Sistem pendinginan air merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menstabilkan suhu di dalam ruangan. Sistem ini menggunakan proses pendinginan air untuk menghilangkan panas yang terkumpul di dalam ruangan. Proses pendinginan air ini terdiri dari beberapa langkah untuk memastikan bahwa suhu ruangan tetap stabil.
Langkah pertama dalam proses pendinginan air adalah penyaringan air. Proses ini melibatkan penggunaan filter untuk menyaring partikel dan zat kimia yang mungkin terkandung dalam air. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan bersih dan bebas dari bakteri. Setelah proses penyaringan, air akan disirkulasikan melalui pipa-pipa menuju heat exchanger.
Heat exchanger berfungsi untuk mentransfer panas dari air panas yang masuk ke air dingin yang keluar. Ini berarti bahwa air dingin dipaksa untuk memasuki ruangan yang panas dan mengambil panasnya. Heat exchanger juga memastikan bahwa suhu air yang masuk ke ruangan tetap stabil dan efisien.
Kemudian, air dingin yang telah dimasukkan ke ruangan akan menuju ke kondensor. Kondensor berfungsi untuk mengubah cairan pendingin menjadi uap. Karena air dingin akan menguap dengan cepat, maka kondensor memastikan bahwa cairan pendingin yang berada di dalam sistem tidak terbuang secara berlebihan.
Selanjutnya, uap pendingin yang dihasilkan oleh kondensor akan menuju ke pendingin udara. Pendingin udara berfungsi dengan mengambil udara panas dan mengikat panasnya di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya pendingin sistem. Setelah panas dikurangi, udara dingin akan dikembalikan ke ruangan untuk menurunkan suhu.
Langkah terakhir dalam proses pendinginan air adalah penggunaan evaporator. Evaporator berfungsi untuk membuang kekurangan cairan pendingin dengan mengambil uap dari kondensor. Ini memastikan bahwa uap yang dihasilkan oleh kondensor tidak terbuang secara berlebihan. Setelah evaporator, cairan pendingin akan dikembalikan ke heat exchanger untuk mengulangi proses pendinginan.
Proses pendinginan air merupakan cara yang efisien untuk menstabilkan suhu ruangan. Dengan menggunakan filter, heat exchanger, kondensor, pendingin udara, dan evaporator, sistem akan dapat menghilangkan panas dari ruangan dengan cepat dan efisien. Pendingin udara berfungsi dengan mengambil udara panas dan mengikat panasnya di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya pendingin sistem dan memastikan bahwa ruangan tetap dingin.
7. Pendingin air berfungsi dengan mengambil air panas dan mengikat panasnya di dalamnya.
Sistem pendingin air adalah sistem yang digunakan untuk menurunkan suhu air yang digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti pendingin ruangan, pendingin air minum, dan pendingin air kolam renang. Proses pendinginan air dimulai dengan mengambil air panas dari sumber air yang berbeda, seperti sumur, sungai, dan laut. Air yang diambil akan dialirkan ke sebuah mesin pendingin, yang terdiri dari sebuah pompa, kompresor, dan sebuah koil pendingin. Kompresor akan meningkatkan tekanan air dan membuatnya panas. Ini berfungsi untuk menghilangkan kalor dari air. Kemudian, air panas akan dialirkan ke sebuah koil pendingin, yang berfungsi untuk mengambil panas dari air.
Air yang telah dingin akan dialirkan ke dalam sebuah mesin evaporator, yang berfungsi untuk menukar panas antara air dan udara di sekitar mesin. Setelah itu, air yang telah dingin akan dikirim ke tempat yang dibutuhkan. Setelah air sampai di tempat tujuan, itu akan menyerap panas dari ruangan atau objek yang akan didinginkan.
Air yang telah menyerap panas akan dialirkan kembali ke mesin pendingin. Pada saat air mengalir melalui mesin pendingin, panas yang diserap dari ruangan atau objek yang akan didinginkan akan dikirim ke koil pendingin. Kompresor akan mengurangi tekanan air dan membuatnya menjadi dingin. Setelah itu, air dingin akan dikirim kembali ke mesin evaporator dan menukar panas antara air dan udara di sekitar mesin.
Pada proses terakhir, air dingin akan dikirim kembali ke sumber air yang asal. Ini berfungsi untuk mengurangi panas dari sumber air yang asal. Setelah proses ini selesai, proses pendinginan air akan berulang lagi.
Kesimpulannya, proses pendinginan air dimulai dengan mengambil air panas dari sumber air yang berbeda dan memindahkannya ke mesin pendingin. Kompresor akan meningkatkan tekanan air dan membuatnya panas. Air panas akan dialirkan ke sebuah koil pendingin, yang berfungsi untuk mengambil panas dari air. Air yang telah dingin akan dialirkan ke mesin evaporator. Setelah air sampai di tempat tujuan, itu akan menyerap panas dari ruangan atau objek yang akan didinginkan. Air yang telah menyerap panas akan dialirkan kembali ke mesin pendingin, dan panasnya akan diserap oleh koil pendingin. Setelah proses ini selesai, air dingin akan dikirim kembali ke sumber air yang asal. Dengan demikian, proses pendinginan air berfungsi dengan mengambil air panas dan mengikat panasnya di dalamnya.
8. Proses pendinginan air yang terjadi di sistem pendinginan air ini adalah sebuah mekanisme penting untuk menjaga suhu air tetap sejuk.
Proses pendinginan air adalah sebuah mekanisme penting untuk menjaga suhu air tetap sejuk. Prinsip dasarnya adalah memindahkan panas dari air ke lingkungan sekitar. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan konveksi, konduksi, atau radiasi. Proses ini biasanya digunakan untuk pendinginan sistem mesin atau ruangan tertentu.
Proses pendinginan air yang terjadi di sistem pendinginan air bergantung pada jenis sistem pendinginan yang digunakan. Sistem pendinginan air umumnya terdiri dari pompa untuk mengalirkan air, heat exchanger untuk memindahkan panas dari air ke ruangan atau mesin, dan sebuah radiator untuk membuang panas ke ruangan atau mesin.
Pertama, air di dalam sistem pendinginan dipompa melalui sebuah heat exchanger. Heat exchanger berfungsi untuk memindahkan panas dari air ke ruangan atau mesin. Heat exchanger terdiri dari sebuah tabung besar yang diisi dengan air. Air yang dipompa melalui heat exchanger akan menyerap panas dari ruangan atau mesin.
Kedua, air yang telah menyerap panas dari ruangan atau mesin akan dialirkan ke sebuah radiator. Radiator berfungsi untuk membuang panas ke ruangan atau mesin. Radiator bisa menggunakan pendingin udara atau pendingin air. Pendingin udara berfungsi untuk mengambil panas dari air dan membuangnya ke ruangan atau mesin. Pendingin air berfungsi untuk mengambil panas dari air dan membuangnya ke lingkungan luar.
Ketiga, air yang telah dialirkan ke radiator akan kembali ke heat exchanger. Air yang telah dikembalikan ke heat exchanger akan kembali dialirkan ke ruangan atau mesin. Air yang telah dialirkan ke ruangan atau mesin akan menyerap panas lagi dan proses ini akan berulang.
Keempat, air yang telah dialirkan ke ruangan atau mesin akan mengalami proses pendinginan. Air yang telah dialirkan ke ruangan atau mesin akan mengalami pendinginan karena adanya perbedaan suhu antara air dan ruangan atau mesin. Air yang telah dikurangi panasnya akan kembali dialirkan melalui heat exchanger.
Kelima, air yang telah dialirkan melalui heat exchanger akan dialirkan kembali ke radiator. Proses pendinginan air yang terjadi di sistem pendinginan air ini akan berulang hingga suhu air tetap stabil.
Keenam, sebuah kontrol suhu atau kontrol kipas akan digunakan untuk mengontrol suhu air yang dialirkan melalui heat exchanger. Kontrol suhu atau kontrol kipas akan memonitor suhu air dan menyesuaikannya untuk memastikan bahwa air tetap sejuk.
Ketujuh, sebuah filter akan digunakan untuk memastikan bahwa air yang dialirkan melalui sistem pendinginan air tetap bersih dan bebas dari kotoran. Filter akan menyaring partikel-partikel kecil yang terdapat dalam air sebelum air dialirkan melalui heat exchanger.
Kedelapan, sebuah pompa akan digunakan untuk mengalirkan air melalui sistem pendinginan air. Pompa akan menyediakan tekanan dan aliran yang diperlukan untuk memindahkan panas dari air ke ruangan atau mesin.
Dengan menggunakan sistem pendinginan air, suhu air dapat diatur dengan tepat untuk menjaga suhu air tetap sejuk. Sistem pendinginan air dapat digunakan untuk pendinginan mesin dan ruangan tertentu. Dengan menggunakan kombinasi heat exchanger, radiator, kontrol suhu, filter, dan pompa, suhu air dapat diatur dengan tepat dan dipertahankan agar tetap sejuk.