Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Peredaran Darah Tertutup

jelaskan apa yang dimaksud dengan peredaran darah tertutup –

Peredaran darah tertutup adalah sistem sirkulasi yang ditemukan di sebagian besar hewan. Sistem ini menggunakan dua jalur darah yang terpisah, yaitu arteri dan vena, yang dibatasi oleh jantung sebagai pompa. Pada sistem peredaran darah tertutup, darah yang mengandung oksigen dari paru-paru diangkut ke seluruh tubuh melalui arteri dan darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh diangkut kembali ke paru-paru melalui vena. Jalur darah yang berbeda ini bergerak dalam lingkungan yang tertutup, yang berarti bahwa darah hanya mengalir dalam satu arah saja.

Peredaran darah tertutup merupakan sistem yang sangat efisien karena menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dan menghilangkan produk sisa dalam tubuh. Pompa jantung meningkatkan tekanan darah agar darah dapat mengalir melalui arteri, memasuki pembuluh darah kecil, dan melewati sel-sel tubuh. Setelah melewati sel-sel, darah yang tidak lagi mengandung oksigen kembali ke jantung melalui vena dan mengambil karbon dioksida dari sel-sel. Kemudian, darah kembali ke paru-paru untuk mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh melalui proses pernapasan.

Karena peredaran darah tertutup menggunakan dua jalur yang berbeda untuk mengalirkan darah, darah yang keluar dari jantung diperkuat oleh pompa jantung untuk meningkatkan tekanan. Sistem ini memungkinkan darah yang bertekanan tinggi untuk mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan darah yang kembali ke jantung lebih lembut karena tekanannya lebih rendah.

Peredaran darah tertutup ini sangat penting bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh. Dengan sistem ini, darah bertekanan tinggi dapat menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta menghilangkan sisa produk dari tubuh. Selain itu, sistem ini juga dapat menstabilkan suhu tubuh dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap optimal.

Dalam sistem peredaran darah tertutup, jantung berfungsi sebagai pusat dari sirkulasi darah. Jantung menghasilkan denyut nadi yang memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Denyut nadi ini juga membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Dalam kesimpulan, Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi yang ditemukan di sebagian besar hewan, dengan darah yang mengalir melalui dua jalur yang terpisah, yaitu arteri dan vena. Sistem ini sangat penting bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh karena menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dan menghilangkan produk sisa dalam tubuh. Jantung berfungsi sebagai pusat dari sirkulasi darah, menghasilkan denyut nadi yang memompa darah melalui arteri menuju seluruh tubuh dan membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Penjelasan Lengkap: jelaskan apa yang dimaksud dengan peredaran darah tertutup

1. Peredaran darah tertutup adalah sistem sirkulasi yang ditemukan di sebagian besar hewan.

Peredaran darah tertutup adalah sistem sirkulasi yang ditemukan di sebagian besar hewan. Sistem ini menggunakan pompa jantung untuk mendorong darah ke seluruh tubuh hewan. Ini berbeda dengan sistem sirkulasi yang ditemukan pada hewan laut atau hewan air yang disebut sistem sirkulasi terbuka.

Sistem peredaran darah tertutup terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan aliran darah yang memisahkan darah yang berbeda. Peredaran darah tertutup dimulai dengan jantung dan pembuluh darah yang menghubungkan jantung dengan seluruh tubuh hewan. Jantung berfungsi sebagai pompa yang mendorong darah melalui sistem sirkulasi. Dari jantung, darah dipompa melalui arteri yang menghubungkan jantung ke seluruh tubuh.

Setelah darah mengalir melalui arteri, ia kemudian bercampur dengan cairan yang disebut plasma. Plasma berfungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, dan zat lain ke seluruh tubuh. Plasma juga berfungsi sebagai pembawa zat-zat limbah yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.

Setelah darah bercampur dengan plasma, ia kemudian mengalir melalui vena yang menghubungkan jantung dengan seluruh tubuh. Vena berperan dalam menarik darah dari seluruh tubuh dan membawanya kembali ke jantung. Dari sini, darah mengalir kembali ke jantung dan siklus peredaran darah tertutup terulang.

Sistem peredaran darah tertutup dapat membantu hewan untuk mengatur suhu tubuhnya. Hal ini karena darah mengalir melalui arteri dan vena dengan suhu yang berbeda-beda. Arteri mengandung darah yang hangat yang berasal dari jantung dan vena mengandung darah yang dingin yang berasal dari seluruh tubuh. Hal ini memungkinkan hewan untuk mempertahankan suhu tubuhnya dengan memanfaatkan aliran darah yang berbeda.

Peredaran darah tertutup juga bertanggung jawab untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh hewan. Hal ini karena plasma mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Dengan demikian, sistem peredaran darah tertutup dapat menjaga kesehatan tubuh hewan dengan memastikan bahwa semua sel tubuh memiliki nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.

Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem sirkulasi yang penting bagi banyak hewan. Sistem ini memungkinkan hewan untuk mempertahankan suhu tubuh mereka dengan memanfaatkan aliran darah yang berbeda. Selain itu, sistem ini juga bertanggung jawab untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh hewan.

2. Pada sistem peredaran darah tertutup, darah yang mengandung oksigen dari paru-paru diangkut ke seluruh tubuh melalui arteri dan darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh diangkut kembali ke paru-paru melalui vena.

Peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang digunakan oleh hewan vertebrata, termasuk manusia. Sistem ini memiliki dua jalur utama, arteri dan vena, yang menghubungkan organ-organ tubuh. Sistem ini berbeda dari sistem peredaran darah terbuka yang digunakan oleh beberapa hewan, seperti ikan, yang memiliki dua jalur peredaran darah yang berdiri sendiri.

Sistem peredaran darah tertutup mengirim darah dari jantung ke seluruh tubuh melalui arteri. Arteri menyalurkan darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika arteri berdiameter kecil, darah akan mengalir melalui pembuluh darah yang lebih kecil yang disebut arteriol. Arteriol akan menyalurkan darah ke jaringan-jaringan tubuh. Setelah darah mengalir melalui jaringan tubuh, darah akan mengalir kembali ke jantung melalui vena. Vena menyalurkan darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk dibuang.

Jantung berfungsi sebagai pompa sentral yang memompa darah melalui sistem peredaran darah tertutup. Jantung mengandung empat bilik, yaitu kamar atas (atrium) dan kamar bawah (ventrikel). Ketika kontraksi jantung (suatu proses yang disebut sistole), darah akan dipompa keluar dari atrium dan masuk ke ventrikel. Ventrikel yang terisi darah akan mengontraksi dan memompa darah melalui arteri. Setelah darah mengalir melalui jaringan tubuh, darah akan mengalir kembali ke atrium melalui vena. Di atrium, darah akan disimpan sebelum dipompa kembali melalui siklus berikutnya.

Dalam sistem peredaran darah tertutup, darah yang mengandung oksigen dari paru-paru diangkut ke seluruh tubuh melalui arteri. Setelah darah mengalir melalui jaringan tubuh, darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh diangkut kembali ke paru-paru melalui vena. Ini adalah sistem yang efisien karena memungkinkan oksigen dan karbon dioksida untuk berpindah antar organ dan jaringan tubuh dengan cepat.

3. Peredaran darah tertutup merupakan sistem yang sangat efisien karena menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dan menghilangkan produk sisa dalam tubuh.

Peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah di mana darah mengalir dalam sirkulasi tertutup di antara sistem paru-paru dan sistem peredaran darah. Ini berbeda dari sistem peredaran darah terbuka, di mana darah mengalir langsung dari jantung ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah tertutup ditemukan pada berbagai organisme seperti ikan, kadal, reptil, dan burung. Sistem ini juga ditemukan pada hewan vertebrata seperti manusia.

Sistem peredaran darah tertutup menggunakan dua jalur utama untuk mengalirkan darah: arteri dan vena. Arteri menghubungkan jantung ke seluruh tubuh dan menghantarkan darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Vena menghubungkan jaringan tubuh ke jantung dan menghantarkan darah kembali ke jantung yang kaya dengan produk sisa yang harus dibuang.

Sistem peredaran darah tertutup merupakan sistem yang sangat efisien karena menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dan menghilangkan produk sisa dalam tubuh. Ini menyediakan cara yang efisien untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan memungkinkan untuk memelihara suhu tubuh yang konstan. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyebarkan zat-zat kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan menghilangkan zat-zat beracun.

Sistem peredaran darah tertutup juga memungkinkan tubuh untuk mempertahankan tekanan darah yang konstan. Ini memungkinkan jantung untuk memompa darah dengan tekanan yang konstan ke seluruh tubuh. Hal ini penting karena jika tekanan darah tidak konstan, darah tidak akan mengalir dengan benar ke jaringan tubuh dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan.

Sistem peredaran darah tertutup memang sangat efisien dan membantu tubuh untuk mempertahankan kesehatannya. Ini memungkinkan untuk menyediakan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh dan membantu dalam menghilangkan produk sisa dalam tubuh. Selain itu, sistem ini membantu menjaga tekanan darah yang konstan dan membantu tubuh untuk mempertahankan kesehatannya.

4. Pompa jantung meningkatkan tekanan darah agar darah dapat mengalir melalui arteri, memasuki pembuluh darah kecil, dan melewati sel-sel tubuh.

Peredaran darah tertutup adalah pola peredaran darah yang terdapat pada hewan berbintik, yang meliputi ikan, reptil, burung, dan mamalia. Peredaran darah tertutup ini berbeda dengan peredaran darah terbuka, yang ditemukan pada hewan tanpa bintik, seperti siput dan cacing. Perbedaan utama antara kedua jenis peredaran darah ini adalah bahwa darah tidak meninggalkan sistem pembuluh darah pada peredaran darah tertutup. Ini berarti bahwa darah yang mengalir di tubuh tidak meninggalkan sistem pembuluh darah, tetapi mengalir melalui dua saluran yang dipisahkan.

Pompa jantung merupakan komponen utama peredaran darah tertutup dan mengontrol aliran darah di dalam tubuh. Pompa jantung mengontrol aliran darah dengan meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Tekanan darah yang tinggi memungkinkan darah untuk mengalir melalui arteri, memasuki pembuluh darah kecil, dan melewati sel-sel tubuh. Setelah darah melewati sel-sel tubuh, darah akan mengalir melalui vena, kembali ke jantung, dan kemudian kembali ke arteri untuk memulai siklus lain.

Pompa jantung juga mengontrol aliran darah dengan memompa darah ke seluruh tubuh. Pompa jantung menghasilkan tekanan yang cukup besar untuk memompa darah melalui arteri ke vena, dan sebaliknya. Pompa jantung ini juga bertanggung jawab untuk mengatur aliran darah yang masuk dan keluar dari jantung. Ini memastikan bahwa darah yang masuk dan keluar dari jantung sama, sehingga darah dapat mengalir secara efisien.

Pompa jantung juga bertanggung jawab untuk mengatur aliran darah melalui pembuluh darah kecil. Ketika darah melewati arteri, tekanan darah akan meningkat, dan ketika darah melewati vena, tekanan darah akan menurun. Ketika tekanan darah turun, darah akan tertahan di pembuluh darah kecil, dan ketika tekanan darah naik, darah akan kembali ke jantung melalui vena.

Pompa jantung meningkatkan tekanan darah agar darah dapat mengalir melalui arteri, memasuki pembuluh darah kecil, dan melewati sel-sel tubuh. Dengan meningkatkan tekanan darah, darah dapat mengalir lebih cepat melalui jalur yang benar dan memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi. Hal ini juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

5. Sistem ini memungkinkan darah yang bertekanan tinggi untuk mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel.

Peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan aliran darah yang terus-menerus yang memungkinkan darah untuk mengalir ke seluruh tubuh. Sistem ini berbeda dari sistem peredaran darah terbuka karena darah tidak bercampur dengan cairan tubuh lainnya. Peredaran darah tertutup melibatkan darah yang bertekanan tinggi yang dipompa oleh jantung dan mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh.

Pertama, jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah. Jantung berdenyut secara ritmis untuk mendorong darah keluar dan masuk. Dengan bantuan peredaran darah, darah dipompa melalui arteri menuju seluruh tubuh. Arteri adalah saluran peredaran darah yang bertekanan tinggi yang menghubungkan jantung dengan seluruh tubuh.

Kedua, vena adalah saluran peredaran darah yang menghubungkan jantung dengan jaringan tubuh. Vena menghantarkan darah yang sudah kaya oksigen dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Ini juga membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga peredaran darah yang sehat.

Ketiga, kapiler adalah saluran terkecil dalam peredaran darah. Kapiler menghubungkan arteri dan vena dan memungkinkan darah untuk mengalir ke seluruh tubuh. Kapiler berfungsi untuk melakukan pertukaran nutrisi dan oksigen antara darah dan sel-sel tubuh.

Keempat, aliran darah adalah pergerakan darah melalui peredaran darah. Aliran darah memungkinkan darah yang bertekanan tinggi untuk mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel. Aliran darah juga membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Kelima, sistem peredaran darah tertutup memungkinkan darah yang bertekanan tinggi untuk mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel. Ini memastikan bahwa seluruh tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Ini juga memastikan bahwa cairan tubuh lainnya tidak bercampur dengan darah dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kesimpulannya, peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan aliran darah yang terus-menerus yang memungkinkan darah untuk mengalir ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan darah yang bertekanan tinggi untuk mengalir melalui arteri menuju seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel.

6. Jantung berfungsi sebagai pusat dari sirkulasi darah, menghasilkan denyut nadi yang memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh.

Peredaran darah tertutup adalah konsep yang menggambarkan bagaimana darah dipompa dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung melalui saluran yang berbeda. Peredaran darah tertutup ini mengandung dua sirkulasi utama yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik.

Sirkulasi pulmonal terjadi di paru-paru dan terdiri dari pembuluh arteri dan vena yang membawa darah ke dan dari paru-paru. Di paru-paru, darah bersifat kaya oksigen yang dicerna dari atmosfer dan kemudian dibawa ke jantung melalui pembuluh vena pulmonal.

Sirkulasi sistemik terjadi di seluruh tubuh dan melibatkan pembuluh arteri dan vena yang membawa darah ke dan dari jantung. Pada sirkulasi sistemik, darah yang kaya oksigen dari paru-paru dipompa ke seluruh tubuh melalui arteri. Di seluruh tubuh, oksigen dibawa oleh darah ke seluruh jaringan dan organ. Oksigen yang terserap oleh sel dan organ ini digunakan untuk berbagai proses metabolisme. Setelah oksigen digunakan, darah yang kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena.

Jantung berfungsi sebagai pusat dari sirkulasi darah ini, menghasilkan denyut nadi yang memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Pompa jantung ini menghasilkan tekanan yang memungkinkan darah mengalir ke seluruh tubuh. Jantung memompa darah yang kaya oksigen melalui arteri dan darah yang kaya karbon dioksida melalui vena. Selama proses ini, jantung juga mengatur aliran darah melalui arteri dan vena untuk memastikan bahwa semua jaringan mendapatkan cukup oksigen. Ketika darah kembali ke jantung, jantung kemudian mengirimnya ke paru-paru untuk mendapatkan lebih banyak oksigen. Ini adalah cara bagaimana sirkulasi darah tertutup berfungsi.

7. Denyut nadi ini juga membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Peredaran darah tertutup adalah proses melalui mana darah mengalir melalui sistem tubuh yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Sistem ini dimulai dengan jantung yang menarik darah dari arteri ke dalam tungkai-tungkainya, yang kemudian dipompakan kembali ke arteri dan mengalir melalui vena-vena. Proses ini sangat penting untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Pertama, jantung menarik darah dari arteri besar dan mengirimkannya ke dalam tungkai-tungkainya. Dalam tungkai-tungkai ini, darah melewati jalur yang disebut jalur kapiler yang terletak di antara sel-sel tubuh. Di sini, oksigen dan nutrisi diserap oleh sel-sel tubuh. Dari sana, darah dikirim kembali ke jantung melalui vena.

Kedua, jantung kemudian memompa darah yang telah diserap nutrisi dan oksigen kembali ke arteri yang akan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Di sini, darah akan mengalir melalui arteri-arteri yang lebih kecil sampai tiba di seluruh tubuh. Arteri-arteri ini akan menyalurkan darah yang telah mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

Ketiga, setelah melewati arteri-arteri, darah akan kembali ke jantung melalui vena. Vena-vena ini akan mengambil darah yang telah mengalami penyusutan dari seluruh tubuh dan menariknya kembali ke jantung.

Keempat, jantung kemudian akan memompakan darah yang telah dikumpulkan dari vena kembali ke arteri untuk memulai siklus yang berulang. Proses ini berlanjut secara terus-menerus dan darah akan terus mengalir melalui arteri-vena sampai seluruh tubuh.

Kelima, denyut nadi juga berperan penting dalam peredaran darah tertutup. Denyut nadi adalah jumlah kontraksi jantung yang terjadi dalam satu menit. Denyut nadi ini akan membantu mengatur jumlah darah yang dipompakan oleh jantung dan membantu mengontrol aliran darah di seluruh tubuh.

Keenam, denyut nadi juga berfungsi untuk menstabilkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Denyut nadi yang stabil akan membantu menstabilkan jumlah darah yang dipompakan ke arteri dan membantu menjaga tekanan darah yang tepat.

Ketujuh, denyut nadi juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Denyut nadi yang stabil akan membantu mengontrol jumlah cairan yang masuk ke dan keluar dari seluruh tubuh. Dengan keseimbangan cairan yang tepat, tubuh akan tetap dalam kondisi sehat.

Kesimpulannya, peredaran darah tertutup adalah proses penting melalui mana darah mengalir melalui jantung, pembuluh darah, dan darah. Denyut nadi juga berperan penting dalam proses ini dengan membantu untuk menstabilkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dengan peredaran darah yang sehat, tubuh akan tetap dalam kondisi sehat.

8. Sistem peredaran darah tertutup sangat penting bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Peredaran darah tertutup (sistem pengiriman darah) secara sederhana adalah sistem yang menggunakan jantung, pembuluh darah dan dinding pembuluh darah untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh. Sistem ini berbeda dari sistem peredaran darah terbuka, yang menggunakan darah yang berputar di antara jantung dan organ tubuh lain. Peredaran darah tertutup terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama untuk membantu darah mengalir ke seluruh tubuh.

Pertama, jantung berfungsi sebagai pompa yang akan menarik darah dari organ tubuh dan mendorongnya kembali ke seluruh tubuh melalui sistem pembuluh darah. Jantung juga mengontrol kecepatan aliran darah, sehingga darah dapat mengalir dengan lancar melalui sistem peredaran darah tertutup.

Kedua, pembuluh darah adalah jalur yang digunakan untuk mengalirkan darah dari jantung dan ke seluruh tubuh. Ada dua jenis pembuluh darah yang berbeda yang dapat ditemukan di dalam sistem peredaran darah tertutup – arteri dan vena. Arteri mengandung darah yang kaya oksigen dan mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Vena mengandung darah yang kurang oksigen dan mengalir dari seluruh tubuh kembali ke jantung.

Ketiga, dinding pembuluh darah mengandung jaringan sel yang membantu mencegah darah dari keluar dari pembuluh darah. Jaringan ini juga memungkinkan untuk mengatur aliran darah.

Keempat, sistem peredaran darah tertutup juga menggunakan jaringan limfoid yang membantu menjaga kesehatan sistem peredaran darah. Jaringan limfoid menghasilkan sel darah putih yang membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

Kelima, sistem peredaran darah tertutup juga menggunakan sistem pengaturan suhu tubuh untuk memastikan bahwa suhu tubuh tetap stabil. Sistem ini menggunakan darah untuk membawa panas dari bagian tubuh yang lebih hangat ke bagian tubuh yang lebih dingin, sehingga menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Sistem peredaran darah tertutup memainkan peran penting dalam tubuh, karena membantu mendorong darah yang berisi zat nutrisi, oksigen dan zat lainnya ke seluruh tubuh. Peredaran darah tertutup juga membantu mengatur suhu tubuh, menjaga jaringan tubuh tetap sehat dan melindungi tubuh dari infeksi.

Karena itu, sistem peredaran darah tertutup sangat penting bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh. Dengan sistem ini, tubuh dapat mendapatkan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Dengan peredaran darah yang lancar, tubuh juga dapat melawan infeksi dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Selain itu, sistem peredaran darah tertutup membantu menjaga jaringan tubuh tetap sehat dan terlindungi.