sebutkan unsur unsur berita dan jelaskan – Berita adalah salah satu bentuk informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Dalam sebuah berita terdapat beberapa unsur yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur tersebut harus dikemas secara baik agar pembaca dapat memahami isi berita dengan baik. Berikut adalah unsur-unsur berita dan penjelasannya.
1. Fakta
Fakta merupakan unsur utama dalam sebuah berita. Fakta harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Fakta harus berupa informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya. Jika dalam sebuah berita terdapat fakta yang salah, maka hal tersebut akan merusak kredibilitas media yang menyajikan berita tersebut.
2. Waktu
Waktu atau kronologi adalah unsur penting dalam sebuah berita. Kronologi harus disusun secara runtut dan teratur sehingga pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan baik. Waktu juga dapat digunakan sebagai penanda adanya peristiwa yang penting.
3. Tempat
Tempat atau lokasi juga merupakan unsur penting dalam sebuah berita. Tempat harus disebutkan dengan jelas dan tepat agar pembaca dapat memahami di mana peristiwa tersebut terjadi. Lokasi juga dapat digunakan sebagai penanda adanya perbedaan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
4. Sumber
Sumber adalah unsur yang dapat menambah kredibilitas sebuah berita. Sumber harus disebutkan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam sebuah berita, sumber dapat berupa orang, instansi, atau dokumen resmi.
5. Isi
Isi atau substansi adalah unsur yang menjelaskan mengenai apa yang terjadi. Isi harus disusun dengan baik agar pembaca dapat memahami inti dari berita tersebut. Isi juga harus disajikan secara objektif dan tidak ada unsur kepentingan pihak tertentu.
6. Sentimen
Sentimen atau perasaan merupakan unsur yang dapat mempengaruhi pembaca dalam menanggapi sebuah berita. Sentimen dapat berupa rasa senang, sedih, marah, atau takut. Sentimen harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau gaya penulisan adalah unsur yang menentukan bagaimana sebuah berita disajikan. Gaya bahasa harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan. Gaya bahasa juga harus mudah dipahami oleh pembaca.
8. Headline
Headline adalah unsur yang menentukan apakah sebuah berita akan dibaca atau tidak. Headline harus menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Headline juga harus mencakup inti dari berita tersebut.
9. Foto
Foto adalah unsur yang dapat menambah daya tarik sebuah berita. Foto harus relevan dengan isi berita dan harus memiliki kualitas yang baik. Foto juga dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi berita.
10. Kesimpulan
Kesimpulan adalah unsur yang menutup sebuah berita. Kesimpulan harus singkat dan mengandung inti dari berita tersebut. Kesimpulan juga dapat menggambarkan dampak atau implikasi dari peristiwa yang terjadi.
Dalam kesimpulannya, unsur-unsur berita yang telah dijelaskan di atas sangat penting dalam menyusun sebuah berita. Unsur-unsur tersebut harus disusun dengan baik agar pembaca dapat memahami isi berita dengan baik. Sebuah berita yang baik harus memenuhi standar jurnalisme yang objektif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan unsur unsur berita dan jelaskan
1. Fakta harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta adalah unsur utama dalam sebuah berita. Fakta harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini karena fakta yang salah dapat merusak kredibilitas media yang menyajikan berita tersebut.
Dalam sebuah berita, fakta dapat berupa informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, sebelum sebuah berita disiarkan, media harus melakukan verifikasi terhadap fakta yang diberikan. Verifikasi dapat dilakukan dengan mencari sumber informasi yang terpercaya dan melakukan pengecekan kembali atas informasi yang diberikan oleh sumber tersebut.
Selain itu, fakta yang disajikan juga harus sesuai dengan konteks dan tidak keluar dari konteks yang sebenarnya. Fakta yang keluar dari konteks dapat menimbulkan kesalahpahaman dan menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
Pentingnya keakuratan fakta juga berkaitan dengan etika jurnalistik. Seorang jurnalis harus berkomitmen untuk menyajikan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini karena jurnalis mempunyai tanggung jawab moral dan etika untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Dalam era digital saat ini, banyak berita yang disebarluaskan melalui media sosial dan platform digital lainnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memeriksa keakuratan fakta sebelum menyebarluaskan berita tersebut. Masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui sumber-sumber terpercaya dan melakukan verifikasi atas informasi yang diberikan.
Dalam kesimpulannya, fakta yang disajikan dalam sebuah berita harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas media dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Oleh karena itu, media harus melakukan verifikasi terhadap fakta sebelum menyebarkan berita dan masyarakat harus memeriksa keakuratan fakta sebelum menyebarluaskan berita tersebut.
2. Waktu atau kronologi harus disusun secara runtut dan teratur.
Poin kedua dari unsur-unsur berita adalah waktu atau kronologi. Kronologi dalam sebuah berita harus disusun secara runtut dan teratur agar pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan baik. Hal ini sangat penting karena pembaca harus bisa memahami urutan kejadian yang terjadi dan bagaimana peristiwa tersebut berkembang. Sebuah berita yang disusun dengan benar akan memudahkan pembaca untuk memahami perkembangan suatu peristiwa dari awal hingga akhir.
Pada umumnya, kronologi dalam sebuah berita diawali dengan peristiwa utama yang terjadi. Setelah itu, kronologi akan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahnya secara urut. Dalam menulis kronologi, seorang jurnalis harus memperhatikan waktu dan tanggal terjadinya peristiwa, serta memastikan bahwa urutan peristiwa tersebut sesuai dengan kenyataan.
Kronologi yang disusun secara benar akan membantu pembaca memahami bagaimana suatu peristiwa berkembang dari awal hingga akhirnya. Sebagai contoh, dalam sebuah berita tentang bencana alam, kronologi yang disusun dengan baik akan menjelaskan bagaimana bencana tersebut terjadi, apa saja kerugian yang ditimbulkan, dan bagaimana upaya penanganannya dilakukan.
Dalam menyusun kronologi, seorang jurnalis harus memperhatikan informasi utama yang berkaitan dengan peristiwa tersebut, termasuk informasi tentang tempat dan sumber. Dengan demikian, pembaca akan lebih mudah memahami dan mengikuti perkembangan peristiwa yang dilaporkan. Oleh karena itu, kronologi yang disusun secara runtut dan teratur adalah unsur penting dalam sebuah berita dan harus diperhatikan dengan baik.
3. Tempat harus disebutkan dengan jelas dan tepat.
Tiga unsur terkait dengan isi berita yang penting untuk dapat dipahami oleh pembaca adalah fakta, waktu, dan tempat. Dalam penjelasan mengenai unsur-unsur berita, poin ketiga yang harus diperhatikan adalah tempat. Tempat atau lokasi harus disebutkan dengan jelas dan tepat.
Hal ini sangat penting karena lokasi bisa menjadi penanda penting dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Misalnya, sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sebuah jalan raya yang sangat ramai. Jika lokasi tersebut tidak disebutkan dengan jelas, maka pembaca akan kesulitan untuk memahami di mana kejadian tersebut terjadi dan bagaimana jalannya peristiwa tersebut. Oleh karena itu, media harus dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai lokasi peristiwa.
Dalam menyajikan tempat dalam sebuah berita, media harus memastikan bahwa informasi yang disajikan benar-benar akurat dan tepat. Media harus melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum menyebutkan lokasi peristiwa. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap media dan menjaga kredibilitas media tersebut.
Dalam penjelasan tentang unsur-unsur berita, tempat atau lokasi merupakan unsur yang sangat penting untuk diperhatikan. Media harus dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai lokasi peristiwa agar pembaca dapat memahami dengan baik tentang lokasi di mana peristiwa terjadi. Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap media dan menjaga kredibilitas media tersebut.
4. Sumber harus disebutkan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Poin keempat dalam unsur-unsur berita adalah sumber. Sumber adalah unsur yang dapat menambah kredibilitas sebuah berita. Dalam menyajikan sebuah berita, penting untuk menyebutkan sumber dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber yang dimaksud dapat berupa orang, instansi, atau dokumen resmi.
Penyebutan sumber dalam sebuah berita sangat penting karena dapat menambah kepercayaan pembaca terhadap berita yang disajikan. Pembaca akan lebih percaya jika sebuah berita disertai dengan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam jurnalisme, penyebutan sumber juga dapat membantu memastikan bahwa informasi yang disajikan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, sumber juga dapat membantu menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Sumber yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan dapat memberikan informasi yang lebih detail dan akurat.
Namun, dalam menyebutkan sumber, perlu diingat bahwa tidak semua sumber dapat dipublikasikan. Ada beberapa sumber yang harus dijaga kerahasiaannya untuk kepentingan tertentu. Dalam hal ini, jurnalis harus dapat mempertimbangkan antara kepentingan publik dan kepentingan privasi sumber.
Dengan demikian, sumber adalah unsur penting dalam sebuah berita. Penyebutan sumber dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dapat menambah kredibilitas sebuah berita. Sumber juga dapat membantu menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
5. Isi harus disusun dengan baik agar pembaca dapat memahami inti dari berita tersebut.
Unsur yang penting dalam sebuah berita adalah isi. Isi yang baik akan memudahkan pembaca dalam memahami inti dari berita tersebut. Isi seharusnya tidak mengandung unsur kepentingan dari pihak tertentu dan harus disajikan secara objektif.
Isi berita harus disusun dengan baik, mulai dari perkenalan, pengenalan permasalahan, kronologi kejadian, hingga akhir berita. Isi berita harus disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Unsur-unsur berita seperti fakta, waktu, tempat, dan sumber harus disajikan dengan baik dalam bagian isi berita.
Pada bagian isi berita, penulis harus mampu memberikan informasi secara lengkap dan jelas, serta mempertimbangkan konteks yang sesuai dengan berita yang ingin disampaikan. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan kalimat-kalimat yang digunakan agar tidak ambigu dan mudah dipahami oleh pembaca.
Isi yang baik adalah isi yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Isi berita yang baik juga sebaiknya diisi dengan data dan fakta yang mendukung, serta dilengkapi dengan kutipan dari narasumber yang terpercaya.
Dalam menyusun isi berita, penulis harus memperhatikan aspek kebenaran atau keakuratan informasi yang disampaikan. Penulis harus selalu memastikan kebenaran informasi dan memeriksa kembali sebelum mempublikasikan berita tersebut. Hal ini sangat penting karena jika terdapat kesalahan dalam isi berita, maka hal tersebut dapat merusak kredibilitas media yang menyajikan berita.
Ketika menyusun isi berita, penulis juga harus memilih kata-kata yang tepat dan efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh pembaca dengan baik. Isi berita yang disajikan dengan baik akan membuat pembaca lebih memahami dan terinformasi dengan baik mengenai peristiwa yang terjadi.
6. Sentimen harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi.
Poin keenam dalam sebutkan unsur-unsur berita adalah sentimen. Sentimen merujuk pada perasaan atau emosi yang ditimbulkan oleh sebuah berita. Dalam penyajian berita, sentimen dapat menjadi unsur yang penting untuk menambahkan dimensi emosi pada sebuah berita. Namun, sentimen harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh sentimen yang ditimbulkan oleh sebuah berita.
Pada umumnya, ada tiga jenis sentimen yang dapat muncul dalam sebuah berita, yaitu positif, negatif, dan netral. Sentimen positif dapat berupa rasa senang, kegembiraan, atau harapan. Sentimen negatif dapat berupa rasa sedih, marah, atau kecewa. Sedangkan sentimen netral tidak menimbulkan perasaan yang kuat pada pembaca.
Dalam penyajian berita, sentimen dapat disajikan dengan menggunakan kata-kata atau gambar. Namun, penggunaan sentimen harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan. Sebuah berita yang memiliki sentimen negatif, misalnya, harus disajikan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau provokasi pada pembaca.
Sebagai contoh, sebuah berita tentang bencana alam yang menimpa suatu daerah dapat menimbulkan sentimen negatif pada pembaca. Namun, sentimen ini harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh sentimen yang ditimbulkan oleh berita tersebut. Dalam hal ini, media harus memastikan bahwa berita yang disajikan adalah akurat dan objektif, serta memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Dalam kesimpulannya, sentimen merupakan unsur penting dalam penyajian berita, namun harus disajikan dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau provokasi pada pembaca. Sentimen harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan dan harus disajikan dengan cara yang akurat, objektif, dan berguna bagi pembaca.
7. Gaya bahasa harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan.
Gaya bahasa merupakan unsur penting dalam sebuah berita karena dapat mempengaruhi cara pembaca memahami isi berita. Gaya bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan. Misalnya, berita yang bersifat serius dan formal harus menggunakan bahasa yang serius dan formal pula. Namun, berita yang bersifat ringan dan santai dapat menggunakan bahasa yang lebih santai dan lucu.
Selain itu, gaya bahasa juga harus mudah dipahami oleh pembaca. Penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau sulit dipahami dapat membuat pembaca merasa bosan dan tidak tertarik untuk membaca berita tersebut. Oleh karena itu, gaya bahasa yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak terlalu membingungkan.
Gaya bahasa juga dapat digunakan untuk menampilkan suatu peristiwa dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Gaya bahasa yang kreatif dan unik dapat membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca berita tersebut. Namun, harus diingat bahwa gaya bahasa yang kreatif dan unik harus tetap mengikuti etika jurnalisme yang objektif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
8. Headline harus menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut.
Unsur berita selanjutnya adalah headline. Headline adalah judul berita yang harus menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Headline harus mencakup inti dari berita tersebut. Headline yang menarik dan informatif akan mempengaruhi pembaca untuk membaca berita tersebut. Headline juga harus sesuai dengan jenis berita yang disajikan. Headline yang mengandung unsur sensasionalisme atau yang tidak sesuai dengan isi berita dapat merusak kredibilitas media yang menyajikan berita tersebut.
Headline yang baik harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, headline harus singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kedua, headline harus mencakup inti dari berita tersebut. Ketiga, headline harus menarik dan dapat menarik perhatian pembaca. Headline yang tidak menarik akan membuat pembaca tidak tertarik untuk membaca berita tersebut. Keempat, headline harus sesuai dengan fakta dan isi berita yang disajikan. Headline yang tidak sesuai dengan isi berita akan menimbulkan kesalahpahaman dan dapat merusak kredibilitas media.
Dalam menyusun headline, media harus mempertimbangkan hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca seperti peristiwa penting, kejadian langka, atau hal-hal yang mengejutkan. Headline juga harus disesuaikan dengan jenis media yang digunakan. Headline untuk media cetak seperti koran dan majalah dapat lebih panjang dan detail, sedangkan headline untuk media online harus singkat dan jelas.
Dalam kesimpulannya, headline adalah unsur penting dalam sebuah berita. Headline yang menarik dan informatif akan mempengaruhi pembaca untuk membaca berita tersebut. Headline juga harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan dan harus memenuhi beberapa kriteria seperti singkat, jelas, mencakup inti dari berita, menarik perhatian pembaca, dan sesuai dengan fakta dan isi berita yang disajikan.
9. Foto harus relevan dengan isi berita dan harus memiliki kualitas yang baik.
Poin ke-9 dari unsur-unsur berita adalah foto. Foto merupakan unsur yang dapat menambah daya tarik sebuah berita dan membantu pembaca untuk lebih memahami isi berita. Namun, foto harus relevan dengan isi berita dan harus memiliki kualitas yang baik.
Foto yang relevan dengan isi berita akan membantu pembaca untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Misalnya, jika berita adalah tentang bencana alam, maka foto yang relevan adalah foto tentang bencana tersebut. Foto tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi yang sedang terjadi.
Selain itu, kualitas foto juga harus baik agar pembaca dapat melihat detail yang ada di dalam foto. Foto yang buram atau kabur dapat membuat pembaca sulit untuk memahami isi berita. Oleh karena itu, media harus memilih foto yang berkualitas dan sesuai dengan isi berita.
Namun, perlu diingat bahwa foto yang dipilih haruslah etis dan tidak melanggar hak privasi atau hak cipta seseorang. Foto yang tidak etis dapat merusak kredibilitas media yang menyajikan berita tersebut.
Dalam kesimpulannya, foto adalah unsur yang penting dalam sebuah berita. Foto yang relevan dengan isi berita dan memiliki kualitas yang baik dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi berita. Oleh karena itu, media harus memilih foto dengan hati-hati dan memperhatikan etika jurnalistik dalam memilih foto.
10. Kesimpulan harus singkat dan mengandung inti dari berita tersebut.
Poin 1. Fakta harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta adalah unsur penting dalam sebuah berita. Fakta harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pembaca dapat mempercayai berita yang disajikan. Fakta harus berupa informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya. Jika dalam sebuah berita terdapat fakta yang salah, maka hal tersebut akan merusak kredibilitas media yang menyajikan berita tersebut. Oleh karena itu, media harus melakukan verifikasi dan validasi terhadap informasi yang mereka terima untuk memastikan kebenarannya sebelum menyebarluaskan berita tersebut.
Poin 2. Waktu atau kronologi harus disusun secara runtut dan teratur.
Waktu atau kronologi adalah unsur penting dalam sebuah berita. Kronologi harus disusun secara runtut dan teratur sehingga pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan baik. Kronologi yang disajikan dalam berita dapat membantu pembaca memahami urutan peristiwa yang terjadi. Waktu juga dapat digunakan sebagai penanda adanya peristiwa yang penting. Oleh karena itu, media harus menyajikan informasi mengenai waktu atau kronologi yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Poin 3. Tempat harus disebutkan dengan jelas dan tepat.
Tempat atau lokasi juga merupakan unsur penting dalam sebuah berita. Tempat harus disebutkan dengan jelas dan tepat agar pembaca dapat memahami di mana peristiwa tersebut terjadi. Lokasi juga dapat digunakan sebagai penanda adanya perbedaan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Oleh karena itu, media harus menyajikan informasi mengenai lokasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Poin 4. Sumber harus disebutkan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber adalah unsur yang dapat menambah kredibilitas sebuah berita. Sumber harus disebutkan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam sebuah berita, sumber dapat berupa orang, instansi, atau dokumen resmi. Sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dapat membantu pembaca mempercayai berita yang disajikan. Oleh karena itu, media harus menyajikan informasi mengenai sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Poin 5. Isi harus disusun dengan baik agar pembaca dapat memahami inti dari berita tersebut.
Isi atau substansi adalah unsur yang menjelaskan mengenai apa yang terjadi. Isi harus disusun dengan baik agar pembaca dapat memahami inti dari berita tersebut. Isi juga harus disajikan secara objektif dan tidak ada unsur kepentingan pihak tertentu. Isi yang baik dapat membantu pembaca memahami peristiwa yang terjadi dengan lebih baik. Oleh karena itu, media harus menyajikan informasi mengenai isi berita dengan baik dan objektif.
Poin 6. Sentimen harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi.
Sentimen atau perasaan merupakan unsur yang dapat mempengaruhi pembaca dalam menanggapi sebuah berita. Sentimen dapat berupa rasa senang, sedih, marah, atau takut. Sentimen harus disajikan dengan bijak agar pembaca tidak mudah terprovokasi. Media harus menyajikan sentimen yang sesuai dengan berita yang disajikan, sehingga pembaca tidak mudah terbawa emosi atau terprovokasi.
Poin 7. Gaya bahasa harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan.
Gaya bahasa atau gaya penulisan adalah unsur yang menentukan bagaimana sebuah berita disajikan. Gaya bahasa harus disesuaikan dengan jenis berita yang disajikan. Gaya bahasa juga harus mudah dipahami oleh pembaca. Media harus menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan jenis berita yang disajikan dan mudah dipahami oleh pembaca.
Poin 8. Headline harus menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut.
Headline adalah unsur yang menentukan apakah sebuah berita akan dibaca atau tidak. Headline harus menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Headline juga harus mencakup inti dari berita tersebut. Media harus menyajikan headline yang menarik dan singkat agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut.
Poin 9. Foto harus relevan dengan isi berita dan harus memiliki kualitas yang baik.
Foto adalah unsur yang dapat menambah daya tarik sebuah berita. Foto harus relevan dengan isi berita dan harus memiliki kualitas yang baik. Foto juga dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi berita. Oleh karena itu, media harus menyajikan foto yang relevan dengan isi berita dan memiliki kualitas yang baik.
Poin 10. Kesimpulan harus singkat dan mengandung inti dari berita tersebut.
Kesimpulan adalah unsur yang menutup sebuah berita. Kesimpulan harus singkat dan mengandung inti dari berita tersebut. Kesimpulan juga dapat menggambarkan dampak atau implikasi dari peristiwa yang terjadi. Media harus menyajikan kesimpulan yang singkat dan mengandung inti dari berita tersebut. Kesimpulan yang baik dapat membantu pembaca memahami inti dari berita tersebut.